3. Semua perbuatan penyelewengan dari norma kelompok tertentu yang
menimbulkan keonaran dalam masyarakat itu, misalnya memakai pakaian yang tidak sopan dan sebagainya.
Jadi dari pendapat sarjana-sarjana ini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa juvenile delinquency adalah perbuatan anak-anak yang melanggar norma-
norma ; norma sosial, norma hukum, norma kelompok, mengganggu ketertiban masyarakat sehingga yang berwajib mengambil suatu tindakan pengasingan.
4. Pengertian Sosial Ekonomi
Dalam pengertian ekonomi, status anak sering dikelompokkan pada golongan yang non produktif. Jika terdapat kemampuan ekonomi yang persuasif
dalam kelompok anak, kemampauan tersebut dikarenakan anak mengalami transformasi finansial yang disebabkan dari terjadinya perbedaan didalam
lingkungan keluarga yang berdasarkan nilai kemanusiaan. Kenyataan-kenyataan dalam masyarakat sering memprotes anak-anak dalam melakukan kegiatan
ekonomi atau kegiatan produktivitas yang dapat menghasilkan nilai-nilai ekonomi.
Kedudukan pengertian anak dalam bidang ekonomi adalah elemen yang mendasar untuk menciptakan kesejahtraan anak kedalam suatu konsep normatif,
agar status anak tindak menjadi korban victim dari ketidakmampuan ekonomi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Kelompok pengertian
anak dalam bidang ekonomi mengarah pada
konsepsi kesejahteraan anak yang ditetapkan oleh Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang kesejahteraan termasuk didalam klasifikasi menafkahkan
Universitas Sumatera Utara
anak, mendidik untuk melakukan kegiatan berproduktivitas yang wajar, sehat dan tidak bertentangan dengan hak asasi anak.
28
Sistem hukum yang berlaku di Indonesia menetapkan pengertian anak kedalam pengertian status atau eksistensi anak yang menjadi permasalahan
hukum. Hal ini disebabkan negara Indonesia yang memiliki sistem hukum yang berasal dari sendi-sendi hukum adat berbagai suku dan ras, kedudukan anak
menjadi bagian utama dalam sendi pertumbuhan mental spiritual yang berstatus dan berkedudukan sebagai anak dan sekaligus sebagai subjek hukum.
5. Pengertian Keluarga
Pengertian keluarga berarti nuclear family yaitu yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah dan ibu secara ideal tidak terpisah tetapi bahu membahu dalam
melaksanakan tanggung jawab sebagai orang tua dan mampu memenuhi tugas sebagai pendidik.
Keluarga merupakan wadah pertama bagi seseorang untuk mempelajari bagaimana dirinya merupakan suatu pribadi yang terpisah dan harus berinteraksi
dengan orang-orang lain di luar dirinya. Interaksi sosial yang terjadi dalam keluarga ini merupakan suatu komponen vital dalam sosialisasi seorang manusia.
Anak akan menyerap berbagai macam pengetahuan, norma, nilai, budi pekerti, tatakrama, sopan santun, serta berbagai keterampilan sosial lainnya yang sangat
berguna dalam berbagai kehidupan masyarakat. Anak akan belajar bagaimana memikul rasa bersalah, bagaimana menghadapi secara konstruktif berbagai
tanggapan anggota keluarganya yang lain, anak akan mengembangkan rasa
28
Maulana Hassan Wadong, Advokasi dan Hukum Perlindungan Anak, , Jakarta
Gramedia Wirasarana Indonesia Indonesia, 2000, hlm 27
Universitas Sumatera Utara
percaya diri, harga diri, kepuasan, dan cinta kasih terhadap sesama mahluk. Dengan demikian, keluargalah pelaku pendidikan utama bagi seorang anak
menjadi manusia secara penuh, manusia yang mampu hidup bersama manusia lain dalam lingkungannya yang diliputi suasana harmonis, bukan manusia congkak
yang memiliki dorongan agresi, merusak, dan mengganggu lingkungan sosialnya.
Suatu keluarga yang penuh dengan kehangatan, cinta kasih, dan dialog terbuka akan diserap oleh anak dan dijadikan sebagai nilainya sendiri. Hal inilah
yang menjadi landasan kuat anak dalam berinteraksi dengan orang lain di masyarakat yang lebih luas. Pada kenyataannya, keluarga dengan kondisi seperti
itu tidak selalu terbentuk. Banyak keluarga yang penuh dengan kekerasan, akibat berbagai situasinya tidak sempat mendidik anaknya menjadi manusia yang
secara sosial memiliki kematangan, misalnya anak yang hanya diarahkan kepada pembantu rumah tangga dari pagi hingga malam hari, enam hari dalam
seminggu, akibat kedua orang tuanya harus bekerja mencari nafkah. Banyak keluarga yang merasa lingkungan sosialnya kurang aman sehingga melarang
anak-anaknya bergaul di luar rumah, sedangkan orang tuanya sendiri sibuk dengan pekerjaannya. Keluarga akan menghasilkan manusia yang “kering”,
“kerdil” dan “tidak bersahabat”. Inilah yang memungkinkan menjadi pra kondisi bagi kenakalan anak dan remaja. Anak akan menyerap perilaku, kebiasaan,
tatakrama, serta norma yang berasal dari televisi tanpa mendapat bimbingan
Universitas Sumatera Utara
yang cukup berarti dari kedua orang tuanya. Anak akan menyerap tanpa evaluasi, atas perilaku orang lain yang diamatinya.
29
6. Pengertian Perlindungan Anak.