Definisi Operasional METODE PENELITIAN

Dimana: F = F-hitung R 2 = Koefisien determinasi k = Jumlah variabel independen n = Jumlah sampel

3.8 Definisi Operasional

Dalam penelitian ini terdapat beberapa definisi operasional yang dapat dijelaskan. Definisi tersebut adalah : 1. Pendapatan nasabah adalah penghasilan yang timbul dari aktifitas yang biasa dikenal atau disebut penghasilan jasa, bunga, atau deviden. 2. Tingkat suku bunga kredit adalah harga jual yang harus dibayar oleh peminjam nasabah kepada bank atau dapat juga diartikan sebagai bunga yang dibebankan kepada nasabah oleh bank. 3. Jumlah kredit plafond yaitu pendapat debitur mengenai besarnya nominal kredit yang dapat disetujui pihak bank. 4. Jangka waktu adalah lamanya proses pengembalian kredit yang dipinjam jangka waktu atau jatuh tempo, dimana mereka harus membayarnya. 5. JaminanAgunan adalah segala sesuatu yang diberikan kepada kreditur untuk menimbulkan keyakinan bahwa debitur akan memenuhi kewajiban yang dapat dinilai dengan uang yang timbul dari suatu perikatan. 6. Proses penyaluran kredit yaitu pelayanan yang diberikan pihak bank kepada nasabah menyangkut proses penyaluran kredit dan segala persyaratan yang harus dipenuhi nasabah dalam setiap permohonan kredit. Universitas Sumatera Utara 7. Pelayanan yaitu kegiatan yang dibuat perusahaan agar nasabah merasa nyaman selama melakukan kegiatan transaksi. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat Bank BRI

Sejarah berdirinya Bank Rakyat Indonesia dimulai pada zaman Belanda yaitu pada tanggal 16 Desember 1895 ditandai dengan berdirinya “de Poerwokertosche Hulp End Spaarbank Der In Landsche Hoof Den” atau yang lebih sering dikenal sebagai Bank Priyayi yang didirikan oleh seorang Patih Purwokerto bernama R. Bei Aria atmaja untuk selanjutnya patih ini disebut sebagai tokoh pendiri Bank Rakyat Indonesia sekaligus dikenal sebagai Bapak Perkreditan Rakyat. Berdirinya BRI pada saat itu segera mendapat sambutan yang positif dari masyarakat dan dari berbagai pihak, terbukti dari berdirinya badan-badan perkreditan baru di daerah lain seperti Manado, Bukit Tinggi, Garut serta daerah- daerah lainnya. Perkembangan BRI tidak lepas dari aktivitas Syomin Ginko, berjalan ditengah system pemerintahan yang berkuasa. Pada tanggal 22 maret 1946 pada masa kemerdekaan, Bank Rakyat dahulu AVBSyomin Ginko ditetapkan sebagai bank pemerintah sehingga BRI menjadi satu-satunya Bank Pemerintah yang pertama dapat memberikan permodalan kepada Yayasan Bank Negara Indonesia. Pada tanggal 21 April 1951 AVB dibubarkan sehingga BRI dan NHM ditambah BTN dan dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan BKTN. Tahun 1965 BKTN diintegrasikan kedalam Bank Indonesia Khusus tani dan nelayan. Bulan Agustus 1965 semua bank-bank pemerintah digabung menjadi satu dengan Universitas Sumatera Utara