Instrumen Penelitian Metode Analisis Data

2. Data Sekunder

Data Skunder yaitu data yang diperoleh dari instansi-instansi yang terkait dengan melakukan studi kepustakaan terhadap bahan-bahan publikasi secara resmi, buku-buku, majalah-majalah serta laporan lain yang berhubungan dengan penelitian. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : 1. Kuisioner Para nasabah yang menjadi responden atau sampel dalam penelitian ini, diajukan lembaran kuisioner. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai perilaku nasabah dalam memilih kredit perbankan di Bank BRI Unit Batang Kuis. 2. Wawancara Pada perolehan ini dilakukan wawancara kepada nasabah untuk menggali informasi yang lebih mendalam mengenai alasan nasabah memilih kredit perbankan di Bank BRI Unit Batang Kuis secara langsung.

3.5 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang diukur adalah perilaku nasabah dalam memilih kredit perbankan pada Bank BRI Unit Batang Kuis di Kabupaten Deli Serdang. Untuk mengukur variabel perilaku tersebut maka terdapat 7 indikator utama perilaku yang dianalisis yaitu Pendapatan nasabah, Tingkat suku bunga, Jumlah kredit plafon, Jangka waktu pengembalian kredit, proses penyaluran kredit, Jaminanagunan, dan Pelayanan. Pengukuran perilaku nasabah dalam memilih kredit perbankan di Bank BRI Unit Batang Kuis menggunakan skala Likert dikenal juga dengan summated rating scale dan merupakan teknik Universitas Sumatera Utara pengukuran sikap yang paling luas digunakan dalam riset pemasaran Simamora 2002. Dalam penelitian skala Likert mewakili nasabah berdasarkan kriteria penilaian sangat setuju, setuju, kurang setuju, dan tidak setuju dengan skor 5, 4, 3, 2, dan 1. Tabel 3.1 Instrumen Skala Likert Pernyataan Skor Sangat Setuju SS 5 Setuju S 4 Kurang Setuju KS 3 Tidak Setuju TS 2 Sangat Tidak Setuju STS 1

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuisioner

Menurut Arikunto, 2002 analisis validitas merupakan analisis terhadap suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kasasihan suatu kuisioner. Suatu instrumen yang valid mempunyai nilai valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambar tentang validitas yang dimaksud. Untuk mempermudah pengujian validitas dan reliabilitas maka digunakan program komputer. Program komputer yang dimaksud adalah SPSS 16 dan Excell. Universitas Sumatera Utara

1. Uji Validitas

Dalam penelitian ini, penguji validitas dilakukan dengan menggunakan Metode Product Moment. Rumusnya adalah sebagai berikut : 2 2 2 2 n ΣX Y -ΣX ΣY r = [n x ΣX -ΣX nΣY -ΣY ] i i i i x i i i i │ Sumber : Arikunto, 2002 Keterangan : r x = Koefisien Korelasi Product Moment X i = Skor tiap pertanyaanitem Y i = Skor total pertanyaan n = Jumlah responden nilai dari r x yang didapat kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel . Jika nilai r x lebih besar dari nilai r tabel maka instrument tersebut valid sebaliknya jika nilai r x lebih kecil dari nilai r tabel maka instrumennya tersebut tidak valid Sugiono, 2005.

2. Reliabilitas

Analisis reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik. Uji reliabilitas digunakan jika alat ukur telah dinyatakan valid, selanjutnya reliabilitas alat ukur diuji. Dimana uji reliabilitas ini menunjukkan konsisten suatu alat ukur didalam mengukur gejala yang lama, sehingga jika alat ukur itu digunakan stabil, dapat diandalkan, dan dapat diramalkan bisa digunakan untuk pengukuran dalam pengumpulan data Universitas Sumatera Utara penelitian. Namun jika alat ukurnya tidak reliabel atau berubah-ubah maka hasilnya tidak sama. Sehingga alat ukur dan tingkat kesalahan pengukuran yang dipakai harus dievaluasi lagi. Rumusnya adalah sebagai berikut : 2 Σ x 1 1 q x t k r k σ σ     = −       −     Keterangan : r x = Reliabilitas instrument Cronbach’s Alpha k = Banyaknya butir pertanyaan 2 q σ Σ = Jumlah varians butir pertanyaan σ t = Varians total Nilai dari r x yang didapatkan kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel jika nilai r x lebih besar dari nilai r tabel maka instrument tersebut relatif, sebaliknya jika nilai r x lebih kecil dari nilai r tabel maka instrument tersebut tidak reliable Sugiyono, 2005.

3.7 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini terdapat 3 metode analisis yaitu analisis deskriptif, analisis deduktif dan Uji F-Statistik.

3.7.1 Analisis Deskriptif

Analisis Deskriptif merupakan metode analisis yang bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan sesuatu hal seperti adanya Irawan, 2004. Dalam penelitian ini analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui perilaku nasabah dalam memilih kredit Universitas Sumatera Utara perbankan di Bank BRI Unit Batang Kuis. Data-data yang diolah dengan analisis deskriptif ini kemudian akan ditampilkan dalam bentuk tabel.

3.7.2 Analisis Deduktif

Analisis deduktif adalah metode analisis dalam memberikan kesimpulan yang logis berdasarkan teori-teori yang telah diterima sebagai suatu kebenaran secara umum. 3.7.3 Uji Kesesuaian 3.7.3.1 Uji F-Statistik Uji F-statistik ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Untuk pengujian ini digunakan hipotesa sebagai berikut: Ho : β 1 = β 2 = β 3 = β 4 = β 5 = β 6 = β 7 = 0 tidak ada pengaruh Ha : β 1 ≠ β 2 ≠ β 3 ≠ β 4 ≠ β 5 ≠ β 6 ≠ β 7 ≠ 0 ada pengaruh Kriteria pengambilan keputusan : Ho : β 1 = β 2 = β 3 = β 4 = β 5 = β 6 = β 7 = 0 Ho diterima F F-tabel artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Ha : β 1 ≠ β 2 ≠ β 3 ≠ β 4 ≠ β 5 ≠ β 6 ≠ β 7 ≠ 0 Ha diterima F F-tabel artinya variabel independen secara simultan berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Nilai F-hitung dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut: F = Universitas Sumatera Utara Dimana: F = F-hitung R 2 = Koefisien determinasi k = Jumlah variabel independen n = Jumlah sampel

3.8 Definisi Operasional