KarungGoni berfungsi untuk sebagai tempat produk jadi yaitu pupuk.Dolomit
5. Benang Karung
Benang Karung berfungsi untuk melekatkan karung pupuk tersebut.
2.4.2. Jumlah dan Spesifikasi Produk
PT.Masyarakat Pratama Anindita khusus cabang medan memproduksi khusus pupuk Dolomit dengan merek kapasitas kurang lebih 10 Ton perminggu.
Pupuk Dolomit yang diproduksikan tersebut adalah berukuran 30 Kg, Disamping itu PT.Masyarakat Pratama Anindita khusus cabang medan
untuk menjaga ketersediaan pupuk pada wilayah pemasarannya melibatkan PT.Masyarakat Pratama Anindita khusus cabang lain yang ada disekitar medan
seperti Aceh, Jakarta dan lain-lain.
2.4.3 Uraian Proses Produksi
Proses Produksi adalah teknik atau metode yang digunakan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa sehingga nilainya bertambah dengan
menggunakan sumber-sumber daya resources yang tersedi, antara lain tenaga kerja, mesin, bahan baku, modal, metode dan energy.
Uraian proses produksi dimulai setelah mencari sumber batu merah yang ada di sekitar pantai atau sungai di wilayah medan.
Proses Produksi yang pertama adalah dengan melakukan : 1. Membasahi Batu merah dengan air
Universitas Sumatera Utara
Proses ini bertujuan untuk mempermudah penggilingan batu ketika didalam mesin penggiling batu.
2. Memasukkan Batu merah kedalam Mesin Penggiling Batu dibatu oleh Conveyor.
Proses yang bertujuan untuk menghancurkan batu tetapi sebelumnya pekerja memasukkan batu merah kedalam mesin penggiling batu melalui Conveyor.
3. Proses Pengepakan Pada proses ini setelah batu melawati mesin penggiling batu dan telah hancur
seperti pasir lalu dimasukkan kedalam karung pupuk dan siap untuk dibawa ke wilayah pemasaran.
2.4.4. Mesin dan Peralatan
Sarana produksi pada PT.Masyarakat Pratama Anindita khusus cabang medan sebagai berikut;
1. Mesin Conveyor Merek
: Marelli Motor
Buatantahun :
Italy Type
: RMT 85 P
Spesifikasi :
380 V, 1,5 kVA, 3 phase Jumlah
: 2 unit
Fungsi :
Menggerakan batu dari bawah ke Mesin Penggilingan batu.
Universitas Sumatera Utara
2. Mesin Penggiling Batu Merek
: Super Micro Mill
Buatantahun :
Italy Type
: RMT 85 P
Spesifikasi :
1.7 sd 2.2 ton per jam dan kehalusan hingga 1250 mess.
Jumlah :
2 unit Fungsi
: Menghancurkan batu hingga sampai 1250 mess
Universitas Sumatera Utara
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Ergonomi
3.1.1. Definisi Ergonomi
Ergonomi berasal dari bahasa Latin yaitu ergon yang berarti “kerja” dan nomos yang berarti “hukum alam”. Ergonomi dapat didefinisikan sebagai studi
tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desainperancangan
Nurmianto, 2004
1
. Ergonomi ialah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan
manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan
melalui pekerjaan itu, dengan efektif, aman dan nyaman Sutalaksana dkk., 1979
2
Secara umum tujuan dari penerapan ergonomi adalah Tarwaka, 2004 .
3
1
Eko Nurmianto, Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya, edisi kedua, Guna Widya, Surabaya, 1998,p.1
2
Sutalaksana, I.Z., dkk. 1979. ”Teknik Tata Cara Kerja”. Bandung, p.65
3
Tarwaka, Dkk. 2004. “Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas”. Surakarta : Uniba Press
. 1.
Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cedera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan
mental, mengupayakan promosi dan kepuasan kerja.
Universitas Sumatera Utara