Perancangan Metode Kerja Usulan

5.2.4. Perancangan Metode Kerja Usulan

Berdasarkan fasilitas kerja yang telah diusulkan, maka terjadi beberapa perubahan terhadap metode kerja. Perubahan yang terjadi antara lain adalah operator tidak lagi melakukan metode kerja seperti menyekop, mengangkat, menuangkan dan lain-lain tetapi Operator tersebut hanya duduk pada kursi kerja yang telah dirancang atau berdiri. Ukuran dari kursi kerja tersebut berdasarkan ukuran antropometri yang telah disesuaikan dengan dimensi tubuh pekerjanya. Sehingga operator duduk dengan nyaman dan ergonomis. Perubahan metode kerja yang terjadi pada proses penggilingan berdasarkan fasilitas kerja yang telah dirancang yaitu dapat dilihat dari cara penggunaan fasilitas yaitu operator hanya duduk mengawasi turunnya batu-batu kedalam Conveyor sehingga operator hanya memberikan pembatas antara wadah bahan baku dengan Conveyor agar tidak terjadi kepenuhan pada Conveyor karena alat yang dirancang telah dimodifikasi sehingga penggunaan alat tersebut dapat digunakan lebih baik dari kondisi lama tempat kerja. Adapun usulan metode kerja setelah diberikan hasil rancangan adalah pada Gambar 5.16 sampai Gambar 5.19 berikut ini 1. Pekerja Membuka Pintu Wadah Bahan Baku Universitas Sumatera Utara Gambar 5.16. Metode Kerja Usulan untuk Operator yang sedang membuka atau menutup Pintu Wadah Bahan Baku 2. Pekerja Mengawasi Bahan Baku yang sedang bergerak menuju Conveyor Universitas Sumatera Utara Gambar 5.17. Metode Kerja Usulan untuk Operator sedang membungkuk untuk mengatur bahan baku 3. Pekerja Mengawasi Bahan Baku yang sedang bergerak menuju Conveyor Universitas Sumatera Utara Gambar 5.18. Operator memastikan bahwa bahan baku tidak kelebihan bergerak ke Conveyor 4. Operator sedang duduk untuk menunggu bahan baku dalam proses penggilingan menjadi pupuk Dolomit Universitas Sumatera Utara Gambar 5.19. Operator sedang duduk untuk menunggu bahan baku dalam proses penggilingan menjadi pupuk Dolomit 5. Operator menutup kembali pintu wadah bahan baku pada saat jam kerja operator telah habis. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.20. Operator menutup wadah baku pada saat jam kerja operator telah selesai Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISIS PEMECAHAAN MASALAH

6.1. Analisis Keluhan Berdasarkan

Standard Nordic Questionnaire SNQ Dari hasil identifikasi dengan menggunakan Standard Nordic Questionnaire SNQ maka diperoleh keluhan yang dialami oleh operator hampir diseluruh badan, dengan kategori sebagai berikut : 1. Kategori sangat sakit Rasa sangat sakit ini dirasakan oleh operator pada bagian bahu, paha kiri dan paha kanan serta kaki kanan dan kaki kiri. Hal ini dikarenakan oleh kegiatan yang berulang-ulang, bertumpu hanya pada kaki saat melakukan kegiatannya. 2. Kategori sakit Dapat dirasakan pada bagian tubuh operator di lengan atas kanan dan kiri, punggung, bokong, pantat, lutut kiri, lutut kanan, betis kiri dan betis kanan. Hal ini dapat disebabkan oleh kegiatan yang sikap kerjanya tidak alami dan kurang ergonomis. 3. Ketegori agak sakit Operator merasakan agak sakit pada bagian tubuh leher bagian bawah, punggung, telapak tangan kanan dan kiri, dan sebahagian operator juga mengalami agak sakit di bagian betis kiri dan betis kanan. Hal ini disebabkan karena kegiatan yang dilakukan dilakukan dengan sikap kerja yang tidak ergonomis. Universitas Sumatera Utara