4. 9 Produksi Formaldehid 4. 11 Data Penggunaan Formaldehid

• Bahan untuk pembuatan produk parfum. • Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku. • Pencegah korosi untuk sumur minyak. • Dalam konsentrat yang sangat kecil kurang dari 1, Formaldehid digunakan sebagai pengawet untuk berbagai barang konsumen seperti pembersih barang rumah tangga, cairan pencuci piring, pelembut kulit, perawatan sepatu, shampoo mobil, lilin, dan pembersih karpet. Secara industri, formaldehid dibuat dari

2. 4. 9 Produksi Formaldehid

oksidasi katalitik metanol. Katalis yang paling sering dipakai adalah logam perak atau campuran oksida besi dan molibdenum serta vanadium. Dalam sistem oksida besi yang lebih sering dipakai proses Formox, reaksi metanol dan oksigen terjadi pada 250 °C dan menghasilkan formaldehid, berdasarkan persamaan kimia http:id.wikipedia.orgwikiFormaldehida : 2 CH 3 + OH O 2 → 2 H 2 CO + 2 H 2 O Katalis yang menggunakan perak biasanya dijalankan dalam hawa yang lebih panas, kira-kira 650 °C. dalam keadaan begini, akan ada dua reaksi kimia sekaligus yang menghasilkan formaldehid : satu seperti yang di atas, sedangkan satu lagi adalah reaksi dehidrogenasi. CH 3 → H OH 2 CO + H 2 . Bila formaldehid ini dioksidasi kembali, akan menghasilkan asam format yang sering ada dalam larutan formaldehid dalam kadar ppm. Di dalam skala yang lebih kecil, formaldehid bisa juga dihasilkan dari konversi etanol, yang secara komersial tidak menguntungkan. Universitas Sumatera Utara

2. 4. 10 Bahaya Formaldehid

Salah satu bahan yang dilarang digunakan untuk pangan adalah Formaldehid. Formaldehid sangat berbahaya bagi kesehatan, tidak hanya menimbulkan efek jangka pendek, misalnya mual, muntah diare, dsb, namun juga menimbulkan efek jangka panjang, misalnya luka pada ginjal, paru, dan kanker www.e-dukasi.net. Bahan makanan yang mengandung bahan pengawet ini jelas sangat berbahaya bagi kesehatan. Salah satu dampaknya adalah dalam waktu menahun bisa menimbulkan kanker. Dalam jangka panjang, bahan ini juga bisa menyebabkan iritasi saluran pernafasan, muntah-muntah, pusing, rasa terbakar pada tenggorokan, penurunan suhu badan dan rasa gatal di dada. Lebih parah lagi bahan ini juga bisa memicu kerusakan hati, jantung, otak limfa, sistem susunan syaraf pusat dan ginjal http:wowsalman.blogspot.com200601bahaya-formalin-dan-boraks.html. Kalau terpapar formaldehid dalam jumlah banyak, misalnya terminum, bisa menyebabkan kematian. Dalam tubuh manusia, formaldehid dikonversi jadi asam format yang meningkatkan keasaman darah, tarikan nafas menjadi pendek dan sering, hipotermia, juga koma, atau sampai kepada kematiannya. Karena resin formaldehid dipakai dalam bahan konstruksi seperti kayu lapistripleks, karpet, dan busa semprot dan isolasi, serta karena resin ini melepaskan formaldehid pelan-pelan, formaldehid merupakan salah satu polutan dalam ruangan yang sering ditemukan. Apabila kadar di udara lebih dari 0.1 mgkg, formaldehid yang terhisap bisa menyebabkan iritasi kepala dan membran mukosa, yang menyebabkan keluar air mata, pusing, teggorokan serasa terbakar, serta kegerahan http:id.wikipedia.orgwikiFormaldehida. Universitas Sumatera Utara Di dalam tubuh, formaldehid bisa menimbulkan terikatnya DNA oleh protein, sehingga mengganggu ekspresi genetik yang normal. Binatang percobaan yang menghisap formaldehid terus-terusan terserang kanker dalam hidung dan tenggorokannya, sama juga dengan yang dialami oleh para pegawai pemotongan papan artikel. Tapi, ada studi yang menunjukkan apabila formaldehid dalam kadar yang lebih sedikit, seperti yang digunakan dalam bangunan, tidak menimbulkan pengaruh karsinogenik terhadap makhluk hidup yang terpapar zat tersebut http:id.wikipedia.orgwikiFormaldehida. Tertelannya larutan formaldehid bisa melukai dinding bagian dalam saluran pencernaan bagian atas atau esofagus dan lambung. Kalau kadar formaldehid ini lebih besar bisa menyebabkan rasa sakit perut, muntah-mencret, sakit kepala dan suhu tubuh menurun. Disamping itu semua formaldehid ini juga bisa menyebabkan reaksi alergi, kerusakan pada ginjal, kerusakan gen, mutasi gen, dan juga bersifat karsinogenik diduga merupakan penyebab dari penyakit kanker. Beberapa organisasi dunia seperti IARC International Agency for Research on Cancer, menggolongkan formaldehid sebagai karsinogen tingkat B1, artinya sangat mungkin menyebabkan kanker pada manusia. Formaldehid dalam konsentrasi yang tinggi dapat memicu pembentukan sel kanker. Penemuan di bidang patologi menunjukkan bila bahan ini terhirup dapat menyebabkan nekrosis pada membran mukosa. Selain itu, ditemukan perubahan degeneratif pada hati dan ginjal Dreisbach and Robertson, 1982. Formaldehid memang merupakan racun yang keras. Karenanya pada botol atau wadah lainnya yang menyimpan formaldehid ini harus diberi label dengan gambar tengkorak. Walaupun disebutkan bahwa formaldehid yang sudah bereaksi dengan protein dari bahan makanan, sifat racunnya menjadi hilang, jadi artinya formaldehid tersebut tidak beracun lagi. Makanan yang berformaldehid akan beracun hanya jika di Universitas Sumatera Utara dalam bahan makanan tersebut ada didapati sisa formaldehid yang bebas, yang tidak terikat dengan protein. Untuk menghindari resiko akibat formaldehid ini, lebih baik kita tidak mempergunakan formaldehid untuk bahan pengawet makanan Bihar, 2008. Formaldehid umumnya mengandung Formaldehid 37 dan Metil Alkohol 10- 15 Formaldehid jika dikonsumsi dapat merusak hati, ginjal, limpa, pancreas, otak dan menimbulkan kanker dalam jangka panjang terutama kanker hidung. Dapat menimbulkan vertigo dan persaaan mual dan muntah. Metil Alkohol jika dikonsumsi dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan hati dan saraf dan menimbulkan kanker pada keturunan selajutnya http:groups.google.comgroupsoc.culture.malaysiabrowse_threadthreadf56cdbb3 5ed2f73d93dc7581460560d7?lnk=raot. Formaldehid dikatakan sebagai karsinogenik karena ditemukan pada pekerja di pabrik yang menggunakan formaldehid, sebagian besar mengalami kanker hidung dan sakit pernafasan. Paparan formaldehid juga bisa menyebabkan muntah, diare, suhu badan turun, lemah, tidak sadar dan bisa menyebabkan kematian. Keberadaan formaldehid dalam permen adalah hal yang aneh. Sebenarnya, pengawetan permen cukup menggunakan gula yang memang banyak digunakan sebagai bahan dasar permen. Glukosa dan sukrosa adalah bahan pengawet yang lazim digunakan dalam makanan Bihar, 2008.

a. Bahaya Formaldehid Bila Tertelan - Bahaya Jangka Pendek Akut

Apabila Formaldehid dihirup pada konsentrasi 0,1-5,0 bpj dapat mengakibatkan iritasi pada hidung dan tenggorokan, pada konsentrasi 10-20 bpj mengakibatkan gangguan pernafasan, rasa terbakar pada hidung dan kerongkongan Universitas Sumatera Utara serta batuk, dan pada konsentrasi 25-50 bpj mengakibatkan kerusakan jaringan dan luka pada saluran pernafasan, misalnya radang paru pneumonitis dan pembengkakan paru pulmory edema, bahkan pada konsentrasi sangat tinggi dapat mengakibatkan kematian. Gejala lain yang tampak apabila Formaldehid terhirup yaitu bersin, pharingitis radang tekak, radang tenggorokan, sakit dada, rasa haus berlebihan, lelah, jantung berdebar, sakit kepala, mual, dan muntah. Dapat menyebabkan mulut, tenggorokan, dan perut terasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah dan diare, kemungkinan terjadi pendarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi tekanan darah yang rendah, kejang, tidak sadar hingga koma. Selain itu juga dapat menyebabkan kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan syaraf pusat dan ginjal. - Bahaya Jangka Panjang Kronis Pada dasarnya, formaldehid dalam jaringan tubuh sebagian akan dimetabolisir kurang dari 2 menit oleh enzim formaldehid dehidrogenase menjadi asam format yang kemudian diekskresikan tubuh melalui urin dan sebagian diubah menjadi CO2 yang dibuang melalui nafas. Fraksi formaldehid yang tidak mengalami metabolisme akan terikat secara stabil dengan makromolekul seluler protein DNA yang dapat berupa ikatan silang cross-linked Ikatan silang formaldehid dengan DNA dan protein ini diduga bertanggung jawab atas terjadinya kekacauan informasi genetik dan konsekuensi lebih lanjut seperti terjadi mutasi genetik dan sel kanker. Oleh karena itulah, . International Agency Research on Cancer IARC mengklasifikasikannya sebagai karsinogenik golongan I cukup bukti sebagai karsinogen pada manusia, khususnya pada saluran pernafasan. Mutasi genetik tersebut mungkin dapat menyebabkan penyakit-penyakit genetik. Bila Universitas Sumatera Utara gen-gen rusak itu diwariskan, maka akan terlahir generasi dengan cacat gen. Dapat menyebabkan sakit kepala, gangguan pernafasan, radang selaput lendir hidung, mual, mengantuk, luka pada ginjal, sensitisasi paru-paru, gangguan tidur, cepat marah, keseimbangan terganggu, kehilangan konsentrasi dan penurunan daya ingat. Selain itu, pada wanita dapat menyebabkan gangguan haid serta kemandulan. Formaldehid dapat menyebabkan kanker pada hidung, rongga hidung dan radang nasofaring. b. Bila kulit terpapar uap formaldehid ataupun larutan formaldehid, dapat mengakibatkan perubahan warna kulit, kulit mengeras, mati rasa dan rasa terbakar. Bila paparan formaldehid terjadi dalam jangka waktu yang panjang dapat mengakibatkan rasa panas, mati rasa, gatal-gatal, kulit memerah, kerusakan pada jaritangan, pengerasan pada kulit, sensitisasi dan dermatitis yang menimbulkan gelembung vesicular Bahaya Formaldehid Bila Kontak Dengan Kulit www.e-dukasi.net. c. Penderita yang terpapar formaldehid harus ditangani secara cepat dan tepat untuk menghindari berkembangnya bahaya akibat paparan formaldehid. Adapun pertolongan pertama bila terpapar formaldehid yaitu Pertolongan Pertama Penderita Yang Terpapar Formaldehid www.e-dukasi.net : Bila terhirup, penderita segera dipindahkan dari daerah paparan untuk melakukan pernafasan buatan dan segera hubungi dokter. Orang yang menolong hendaklah memakai masker. Bila kontak dengan kulit, segera lepas pakaian, perhiasan dan sepatu yang terkontaminasi, kemudian cuci kulit dengan sabun dan atau deterjen lunak dan air yang banyak sampai dipastikan tidak ada lagi formaldehid yang tersisa di kulit Universitas Sumatera Utara selama 15-20 menit. Untuk bagian tubuh yang terbakar, tutupi dengan pakaian longgar, kering dan steril, dan bila perlu hubungi dokter. Bila tertelan, Pertolongan tergantung pada konsentrasi cairan dan gejala yang dialami korban. Sebelum ke rumah sakit, berikan arang aktif penderita dapat diberikan arang aktif norit dan jangan melakukan rangsangan muntah karena akan menimbulkan risiko trauma korosif pada saluran cerna atas. Bila perlu segera hubungi dokter. norit bila tersedia. Jangan melakukan rangsangan agar korban muntah, karena akan menimbulkan resiko trauma korosif pada saluran cerna atas. Di rumah sakit biasanya tim medis akan melakukan bilas lambung gastric lavage, memberikan arang aktif walaupun pemberian arang aktif akan mengganggu penglihatan pada saat endoskopi. Endoskopi adalah tindakan untuk mendiagnosis terjadinya trauma esofagus dan saluran cerna. Untuk meningkatkan eliminasi formaldehid dari tubuh dapat dilakukan hemodyalisis cuci darah. Tindakan ini diperlukan bila korban menunjukkan tanda-tanda asidosis metabolik berat www.e-dukasi.net.

2. 4. 11 Data Penggunaan Formaldehid

Dalam pengumumannya bernomor KH.01.04.53.094 tertanggal 24 Juli 2007, Badan POM menyebutkan dari 39 produk China yang berupa permen, manisan, dan buah kering, ditemukan sebanyak tujuh produk positif mengandung formaldehid. Tujuh produk pangan China tersebut adalah http:perwira-kuwait.org200708daftar- 7-permen-china-yang-mengandung.html: 1. White Rabbit Creamy Candy tidak memiliki izin edar, dijual dalam bentuk curah yang ditemukan di Snack Zone Mall Kelapa Gading, Jakarta. 2. Permen Kiamboy tidak memiliki izin edar, dijual dalam bentuk curah yang Universitas Sumatera Utara ditemukan di Toko Manisan Lezat, Pasar Jaya Glodok Lantai Basement No 037, Jakarta. 3. Permen Classic Candy tidak memiliki izin edar, dijual dalam bentuk curah yang ditemukan di Toko Manisan Lezat, Pasar Jaya Glodok Lantai Basement No 037, Jakarta. 4. Permen Blackcurrant tidak memiliki izin edar, dijual dalam bentuk curah yang ditemukan di Toko Manisan Lezat, Pasar Jaya Glodok Lantai Basement No. 037, Jakarta. 5. Permen White Rabbit bernomor Depkes RI SP No. 23110.0996 yang ditemukan di Toko Manisan Lezat, Pasar Jaya Glodok Lantai Basement No 037, Jakarta. 6. Permen White Rabbit tidak memiliki izin edar, dijual dalam bentuk curah yang ditemukan di Toko Manisan Lezat, Pasar Jaya Glodok Lantai Basement No 037, Jakarta. 7. Manisan Plum tidak memiliki izin edar, dijual dalam bentuk curah yang ditemukan di Toko Manisan Lezat, Pasar Jaya Glodok Lantai Basement No 037, Jakarta. Kepala Badan POM Husnian Rubiana Thamrin Akib di Jakarta, Kamis 267 menjelaskan, untuk melindungi masyarakat dari produk-produk tidak bermutu dan berisiko tidak aman untuk dikonsumsi, Badan POM telah menyegel produk-produk permen dan manisan yang mengandung formaldehid tersebut di tempat-tempat penjualannya untuk selanjutnya produk ini dapat dimusnahkan. http:perwira- kuwait.org200708daftar-7-permen-china-yang-mengandung.html Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM menyegel tujuh produk berupa permen, manisan, dan buah kering diimpor dari Tiongkok. Dalam surat peringatan publik BPOM bernomor KH.01.04.53.094 tentang produk pangan impor Tiongkok . Universitas Sumatera Utara yang mengandung bahan berbahaya, Selasa 247, terdapat tujuh sampel yang dinyatakan positif mengandung formaldehid dalam makanan yang dianalisa http:ruhyana.wordpress.com20070727bpom-tarik-permen-manisan-dan-buah- kering-berformalin.

2. 4. 12 Pengganti Formaldehid