Absorbsi air, reaksi eksotermis dan reaksi ekspansif.

2. Bahan pencampurtambahan aditif seperti: kerikil untuk kohesif lempung, lempung untuk tanah berbutir kasar, pencampur kimiawi semen portland, gampingkapur, abu batu bara, semen aspal, dll. Reaksi kimia yang terjadi pada stabilisasi tanah dengan abu cangkang sawit adalah: a. Absorbsi Air dan reaksi pertukaran ion b. Reaksi pembentukan silikat c. Reaksi pozzolan.

a. Absorbsi air, reaksi eksotermis dan reaksi ekspansif.

1. Silika SiO 2 . Tahapan proses kimia pada stabilisasi tanah menggunakan Abu Cangkang sawit yang banyak mengandung silika adalah sebagai berikut: SiO 2 + H 2 O Adsorbsi Reaksi antara SiO 2 bukan merupakan reaksi kimia, SiO 2 terhadap air menyebabkan adsorpsi fisika dimana molekul air akan terperangkap pada pori- pori SiO 2 . Dimana setelah molekul air terperangkap di dalam pori-pori SiO 2 , pori-pori SiO 2 akan tertutup rapat dan molekul air akan terikat didalamnya, hal ini mengakibatkankan tanah lempung akan menjadi kering dan keras. 2. Alumunium Oksida Al 2 O 3 . Tahapan proses kimia pada stabilisasi tanah menggunakan abu cangkang sawit yang terdapat senyawa alumunium oksida didalam kandungan abu cangkang sawit dan tanah lempung adalah sama dengan proses kimia yang terjadi pada Universitas Sumatera Utara unsur silika bahwa alumunium Al 2 O 3 tidak dapat bereaksi dengan air secara kimia karena tidak ada reaksi atau senyawa baru yang dihasilkan akibat alummunium bereaksi dengan air. Al 2 O 3 + H 2 O tidak ada reaksi Kimia 3. Besi Fe 2 O 3 . Tahapan proses kimia pada stabilisasi tanah menggunakan besi adalah sebagai berikut: Bila Besi dicampurkan pada tanah yang ada kandungan airnya akan terjadi reaksi sebagai berikut: Fe 2 O 3 + H 2 O 2FeOH3 Bereaksinya antara besi dan air akan terjadi pengendapan berupa karat besi dan larutan tersebut berwarna coklat kemerahan. Adanya karat besi didalam tanah akan mengakibatkankan rongga udara didalam tanah akan semakin kecil dan pori-pori didalam tanah lempung semakin padat sehingga kekuatan tanah akan meningkat. 4. Calsium Oksida CaO Tahapan proses kimia pada stabilisasi tanah menggunakan besi adalah sebagai berikut: Bila CaO dicampurkan pada tanah yang ada kandungan airnya akan terjadi reaksi sebagai berikut: CaO + H 2 O CaOH2 + Panas Universitas Sumatera Utara Bereaksinya antara air dengan kapur akan menimbulkan panas dan pada saat yang bersamaan, volume kapur menjadi lebih besar dari pada volume asalnya sehingga menyebabkan turunnya kandungan air didalam tanah. 5. Magnesium Oksida MgO Tahapan proses kimia pada stabilisasi tanah menggunakan besi adalah sebagai berikut: Bila Magnesium dicampurkan pada tanah yang ada kandungan airnya, akan terjadi reaksi sebagai berikut: MgO + H 2 O MgOH2 + Panas Bereaksinya antara air dengan Magnesium akan menimbulkan panas dan pada saat yang bersamaan, volume kapur menjadi lebih besar dari pada volume asalnya sehingga menyebabkan turunnya kandungan air didalam tanah.

b. Reaksi pertukaran ion

Dokumen yang terkait

Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test) Pada Stabilitas Tanah Lempung Dengan Campuran Semen Dan Abu Cangkang Sawit

14 117 79

Komparasi Nilai Daya Dukung Tanah Lempung Ditinjau Dari Hasil Uji Skala Penetrasi Konus Dinamis, Uji Cbr Laboratorium Dan Uji Kuat Tekan Bebas

7 48 82

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Ampas Tebu Terhadap Stabilitas Tanah Lempung dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Uncofined Compression Test) dan Ditinjau dari Nilai CBR

2 11 107

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Sekam Padi Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Ditinjau dari Nilai CBR dan Penggunaan Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

1 11 108

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT DUKUNG TANAH LEMPUNG Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Dukung Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 1 19

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT DUKUNG TANAH LEMPUNG Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Dukung Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 1 13

PENGARUH PENAMBAHAN TANAH GADONG TERHADAP KUAT DUKUNG DAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG TANON PENGARUH PENAMBAHAN TANAH GADONG TERHADAP KUAT DUKUNG DAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG TANON.

0 0 17

PENDAHULUAN PENGARUH PENAMBAHAN TANAH GADONG TERHADAP KUAT DUKUNG DAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG TANON.

0 0 4

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Sekam Padi Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Ditinjau dari Nilai CBR dan Penggunaan Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 0 16

KAJIAN PENGARUH PENAMBAHAN ABU CANGKANG SAWIT TERHADAP KUAT TEKAN BATA MERAH

0 0 11