Pengujian Utama METODE PENELITIAN

Gambar 3.7 Foto SEM Scanning Electron Microscopy

3.6 Pengujian Utama

Ada 3 jenis penggujian UtamaMekanis: a. Untuk Pengujian Pemadatan ASTM D 698 Pengujian ini dilakukan untuk menentukan hubungan antara kadar air dan kepadatan tanah dengan cara memadatkan sampel dalam cetakan silinder. Tanah dan abu cangkang sawit yang telah lolos saringan No.4 dicampurkan dengan penambahan air yang bervariasi misal 2, 4, 6 dan 8 sampai mendekati kadar air tanah asli kemudian diperam dalam kantong plastik selama 24 jam agar pori-pori tanah berisi dengan air. Pemadatan dilakukan dengan alat standard proktor pengujian dalam 3 lapis dan setiap lapis ditumbuk 25 kali dengan alat penumbuk 4,55 kg dan tinggi jatuh 45,77 cm. Universitas Sumatera Utara silinder sambungan dilepas, tanah dipotong dan diratakan dengan pisau perata. Ditimbang dan diperiksa kadar airnya. Perhitungan untuk tes pemadatan Berat isi basah γ = 3.4 Keterangan B 1 = Berat Mold B 2 = Berat Mold + tanah V = Volume Mold Berat Isi kering γ d = 3.5 Keterangan γ = Berat tanah basah w = kadar air setelah pengujian Dari pengujian pemadatan tanah diperoleh kadar persentase abu cangkang sawit yang paling optimum yaitu 6 yang akan digunakan untuk pengujian mekanis CBR dan UCT b. Untuk Pengujian CBR Labrotorium ASTM D 1883-7 Pemeriksaan CBR Claifornia Bearing Ratio dimaksudkan untuk menentukan nilai CBR tanah yang dipadatkan dilaboratorium pada kadar air tertentu. CBR ialah perbandingan antara beban penetrasi suatu bahan Universitas Sumatera Utara standard dengan kedalaman dengan kecepatan penetrasi tertentu. Untuk mengetahui pengaruh kenaikan nilai CBR akibat penambahan abu cangkang sawit maka dilakukan sebanyak 3x tumbukan pada 1 sampel dengan setiap pemadatan dilakukan dengan alat proctor dengan pukulan sebanyak 56x. c. Unconfined Compression Test ASTM D 2216. Uji kuat tekan bebas ini adalah untuk mengetahui kuat tekan sampel tanah berbentuk silinder yang bebas bagian sampingnya menggunakan aplikasi strain controlled suatu beban axial seperti yang terlihat pada Gambar 3.8. Pengujian kuat tekan ini dilakukan pada tanah asli dan pada campuran abu cangkang sawit. Pemadatan benda uji dilakukan dengan material pemadatan tiga lapisan ke dalam suatu cetakan berpenampang lingkaran dan dipadatkan sebanyak 25 kali dengan 3 lapisan. Sebelum pemadatan tambahkan air ke benda uji untuk mendapatkan kadar air yang diinginkan. Setelah pencampuran , simpan material tersebut di dalam kantong plastik yang tertutup paling sedikit 24 jam sebelum pemadatan. Gemburkan puncak tiap lapisan terlebih dahulu sebelum penambahan material untuk lapisan yang berikutnya. Pembacaan tegangan pada pengujian kuat tekan bebas ini dibatasi sampai regangan 20. Perhitungan untuk uji kuat tekan bebas: Tampang benda uji saat runtuh A s : Universitas Sumatera Utara A s = 3.6 Regangan saat runtuh e: e = L L D x 100 3.7 Kuat tekan bebas q u : q u = 3.8 Keterangan ε = regangan axial ΔL = perubahan panjang Lo = Panjang contoh awal. Gambar 3.8 Unconfined Compression Test Selanjutnya diagram alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.9. Universitas Sumatera Utara

3.7 Diagram Alir Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test) Pada Stabilitas Tanah Lempung Dengan Campuran Semen Dan Abu Cangkang Sawit

14 117 79

Komparasi Nilai Daya Dukung Tanah Lempung Ditinjau Dari Hasil Uji Skala Penetrasi Konus Dinamis, Uji Cbr Laboratorium Dan Uji Kuat Tekan Bebas

7 48 82

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Ampas Tebu Terhadap Stabilitas Tanah Lempung dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Uncofined Compression Test) dan Ditinjau dari Nilai CBR

2 11 107

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Sekam Padi Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Ditinjau dari Nilai CBR dan Penggunaan Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

1 11 108

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT DUKUNG TANAH LEMPUNG Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Dukung Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 1 19

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT DUKUNG TANAH LEMPUNG Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Dukung Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 1 13

PENGARUH PENAMBAHAN TANAH GADONG TERHADAP KUAT DUKUNG DAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG TANON PENGARUH PENAMBAHAN TANAH GADONG TERHADAP KUAT DUKUNG DAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG TANON.

0 0 17

PENDAHULUAN PENGARUH PENAMBAHAN TANAH GADONG TERHADAP KUAT DUKUNG DAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG TANON.

0 0 4

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Sekam Padi Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Ditinjau dari Nilai CBR dan Penggunaan Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 0 16

KAJIAN PENGARUH PENAMBAHAN ABU CANGKANG SAWIT TERHADAP KUAT TEKAN BATA MERAH

0 0 11