BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Kegiatan Penelitian.
Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Semua prosedur pelaksanaan baik dalam pembuatan contoh tanah benda uji maupun
pengujian contoh tanah mengikuti prosedur test yang dikeluarkan oleh AASHTO dan ASTM.
Metode dan prosedur penelitian dibagi menjadi tiga tahap, yaitu penelitian awal untuk menentukan unsur kimia abu cangkang sawit dan unsur kimia tanah
lempung untuk menentukan adakah unsur kimia yang terkandung didalam abu cangkang sawit dan tanah lempung yang dapat saling mengikat sehingga dapat
mengurangi kadar air dalam tanah dan diharapkan tanah lunak yang distabilisasi dapat menjadi lebih baik lagi.
3.2 Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian tahap awal dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik FMIPA Universitas Sumatera Utara dari Tanggal 18 Februari sampai 18 Maret 201,
untuk meneliti unsur-unsur kimia yang terkandung didalam sample. Penelitian tahap kedua dilakukan di Laborataorium Pusat Survey Geologi
Bandung dari tanggal 9 sampai 26 Mei 2011, untuk meneliti Mineralogi sample dan foto SEM Scanning Electron Microscope dari sampel.
Universitas Sumatera Utara
Pelaksanaan penelitian tahap ketiga dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Institut Teknologi Medan. Adapun tahapan pelaksanaan penelitian ini
meliputi: a. Tahapan persiapan.
b. Tahapan pengujian pendahuluan. c. Tahapan pengujian utama.
3.3 Tahapan Persiapan
Pada tahapan ini dilakukan persiapan contoh tanah yang akan digunakan seperti penentuan lokasi terpilih, prosedur tanah dilapangan, serta pembuatan benda
uji di laboratorium.
1. Lokasi Pengambilan Contoh.
Contoh tanah Lempung yang digunakan dalam penelitian ini yaitu contoh tanah lempung yang berasal dari Pulau Sicanang, Belawan Deli Serdang.
Contoh Abu cangkang sawit yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Abu cangkang sawit yang berasal dari
PT. BAKRIE SUMATRA PLANTATION. Tbk Jln, Ir. Juanda No. 1 Kabupaten Kisaran
. Pengambilan Abu cangkang sawit ini diambil sebanyak 20 Kg dengan menggunakan sekop yang kemudian dimasukkan kedalam
karung untuk diangkut.
2. Prosedur Pengambilan Contoh Tanah.
Tanah yang diambil merupakan contoh tanah tidak terganggu Undisturbed sample
dan terganggu disturbed sample dari hasil borrow-pits pada kedalaman 1 m dari muka tanah setempat. Pengambilan tanah lempung ini diambil sebanyak 120 Kg
Universitas Sumatera Utara
dari titik tanah Undisturb dengan menggunakan tangan dan dibantu dengan sekop yang kemudian dimasukkan kedalam karung untuk diangkut.. Sample tanah
selanjutnya dikeringkan dengan proses kering udara dan matahari untuk persiapan pekerjaan berikutnya.
3.4 Prosedur Test dan Variasi Campuran 3.4.1 Prosedur Test