Pengaruh Abu Cangkang sawit Terhadap CBR Unsoaked dan Soaked

Dari hasil penelitian terlihat bahwa pada kadar abu cangkang sawit 6 terjadi kenaikan yang signifikan dibanding kadar abu cangkang sawit 9 hal ini disebabkan dengan kadar abu cangkang sawit yang lebih tinggi tidak mampu mengikat silikat dan aluminat yang ada di dalam tanah lempung. Lagipula proporsi CaO dan SiO 2 , dan Al 2 O 3 terdapat pada kadar abu cangkang sawit 6.

5.8 Pengaruh Abu Cangkang sawit Terhadap CBR Unsoaked dan Soaked

Untuk pengujian unsoaked tidak terendam dan soaked terendam Nilai CBR mengalami kenaikan seperti yang terlihat pada Tabel 4.14, nilai CBR tanah asli pada kondisi tidak terendam sebesar 2,27, setelah adanya pemeraman 1 x 24 jam kemudian dilakukan pengujian CBR maka untuk 6 abu cangkang sawit nilai CBR tidak terendam meningkat sebesar 4,77, terjadinya peningkatan nilai ini disebabkan reaksi pengikatan partikel-partikel tanah yang dapat menyebabkan penggumpalan flokulasi yang dapat meningkatkan daya ikat butiran, maka akan meningkatkan kemampuan saling mengunci antar butiran. Peningkatan nilai CBR paling efektif di 6 abu cangkang sawit. Hal ini tidak terjadi pada penambahan persentase abu cangkang sawit 9 nilai CBR yang diperoleh sebesar 4,20 mengalami penurunan dari kondisi 6 abu cangkang sawit. Nilai CBR soaked semuanya lebih rendah daripada kondisi unsoaked hal ini dikarenakan kondisinya terendam air maka dapat mengikat partikel – partikel yang telah tergumpal bisa pecah kembali sehingga nilai CBR nya pun jadi lebih kecil dan peningkatan nilai CBR dari variasi campuran juga berbeda. Prosedur pengujian yang Universitas Sumatera Utara dilakukan di laboratorium sama dengan pengujian CBR tak terendam, yang membedakannya adalah perlakuan terhadap sample sebelum diuji. Potensi pengembangan tanah dipengaruhi oleh indeks plastisitas dan kandungan fraksi lempung 2 µm semakin besar nilai indeks plastisitas dan persentase fraksi lempung, maka semakin besar pula potensi pengembangannya. Pada pengujian ini data yang diperoleh adalah nilai swelling yang dilakukan dengan durasi 4 hari perendaman, seperti yang terlihat pada Tabel 4.15 dan Gambar 4.11 menunjukkan bahwa penambahan abu cangkang sawit mengakibatkan nilai potensi pengembangan campuran tanah semakin berkurang. Hal ini disebabkan berkurangnya nilai indeks plastisitas dan jumlah fraksi lempung campuran tanah akibat penambahan abu cangkang sawit sebagaimana dijelaskan diatas. Selain itu, penambahan abu cangkang sawit mengakibatkan rongga yang ada pada butiran tanah akan tertutup oleh abu cangkang sawit, sehingga rongga-rongga butiran menjadi lebih padat dan kompak. Berikut ini dapat kita lihat swelling dari variasi campuran abu cangkang sawit yaitu 0, 6 dan 9. Untuk abu cangkang sawit 0 pengembangan pada 1 hari sebesar 2 semakin lama perendaman maka pengembangannnya semakin meningkat pula yaitu sebesar 8,22 pada hari keempat. Penambahan abu cangkang sawit 6 adalah paling efektif untuk menurunkan potensi swelling pada tanah. Universitas Sumatera Utara 5.9 Pelaksanaan Stabilisasi tanah Dilapangan 5.9.1 Pencampuran Tanah dan Abu Cangkang Sawit

Dokumen yang terkait

Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test) Pada Stabilitas Tanah Lempung Dengan Campuran Semen Dan Abu Cangkang Sawit

14 117 79

Komparasi Nilai Daya Dukung Tanah Lempung Ditinjau Dari Hasil Uji Skala Penetrasi Konus Dinamis, Uji Cbr Laboratorium Dan Uji Kuat Tekan Bebas

7 48 82

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Ampas Tebu Terhadap Stabilitas Tanah Lempung dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Uncofined Compression Test) dan Ditinjau dari Nilai CBR

2 11 107

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Sekam Padi Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Ditinjau dari Nilai CBR dan Penggunaan Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

1 11 108

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT DUKUNG TANAH LEMPUNG Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Dukung Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 1 19

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT DUKUNG TANAH LEMPUNG Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Dukung Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 1 13

PENGARUH PENAMBAHAN TANAH GADONG TERHADAP KUAT DUKUNG DAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG TANON PENGARUH PENAMBAHAN TANAH GADONG TERHADAP KUAT DUKUNG DAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG TANON.

0 0 17

PENDAHULUAN PENGARUH PENAMBAHAN TANAH GADONG TERHADAP KUAT DUKUNG DAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG TANON.

0 0 4

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Sekam Padi Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Ditinjau dari Nilai CBR dan Penggunaan Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 0 16

KAJIAN PENGARUH PENAMBAHAN ABU CANGKANG SAWIT TERHADAP KUAT TEKAN BATA MERAH

0 0 11