Secara keseluruhan kinerja pelayanan bidan di desa dibandingkan dengan target cakupan yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Minimal SPM bidang
kesehatan yang ditetapkan Depertemen Keschatan RI 2003, yaitu 90 untuk seluruh pelayanan kebidanan. Hasil penelitian berdasarkan rata-rata cakupan kinerja
bidan desa dikategorikan tidak baik skor 0-2 dan baik skor ≥ 3, dimana sebagian
besar kinerja bidan desa di Kecamatan Jeunieb melaksanakan kinerjanya dengan tidak baik, yaitu 21 orang 58,3, sedangkan bidan desa yang kinerjanya baik
sebanyak 15 orang 41,7. Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.12 Distribusi Responden berdasarkan Kategori Kinerja di Puskesmas Jeunieb
No Kategori Kinerja
Jumlah
1 2
Tidak baik Baik
21 15
58,3 41,7
Jumlah 36
100.0
4.3 Analisa Bivariat
Analisa Bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel karakteristik individu dan motivasi kerja dengan kinerja bidan menggunakan uji chi-square. Hasil
tabulasi silang crosstab antara variabel bebas dengan variabel terikat pada uraian di bawah ini.
4.3.1 Hubungan Umur dengan Kinerja Bidan
Hasil penelitian pada Tabel 4.13 diperoleh data responden yang melaksanakan tugasnya di desa yang berumur 40 tahun sebanyak 10 orang 90,9 kinerjanya
dalam melaksanakan pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan kategori tidak baik.
Universitas Sumatera Utara
Sebaliknya responden yang berumur 40 tahun kinerjanya baik yaitu 14 orang 76.
Umur seseorang berhubungan dengan pengetahuannya dalam merespon atau melaksanakan suatu kegiatan dalam meningkatkan kinerjanya. Hasil penelitian
menjelaskan bahwa responden yang berumur 40 tahun melakukan pelayanan kesehatan ibu dan anak di desa dengan baik. Hasil uji statistik chi-square diketahui
bahwa p value 0,011 0,05, berarti ada hubungan umur dengan kinerja bidan desa.
Tabel 4.13 Hubungan Umur dengan Kinerja Bidan
Umur Kinerja Bidan
Jumlah p
value Tidak Baik
Baik
n n
n 40 tahun
10 90,9
1 9,1
11 100,0 0,011
40 tahun 11
44,0 14
56,0 25 100,0
Jumlah 21
58,3 15
41,7 36 100,0
4.3.2 Hubungan Pendidikan dengan Kinerja Bidan Desa
Hasil penelitian pada Tabel 4.14 diperoleh data responden yang melaksanakan tugasnya di desa yang berpendidikan D1 sebanyak 9 orang 90 kinerjanya dalam
melaksanakan pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan tidak baik. Sebaliknya responden yang berpendidikan D3 kinerjanya baik yaitu 14 orang 53,8.
Pendidikan seseorang berhubungan dengan pengetahuannya dalam merespon atau melaksanakan suatu kegiatan dalam meningkatkan kinerjanya. Hasil penelitian
menjelaskan bahwa responden yang berpendidikan D3 melakukan pelayanan kesehatan ibu dan anak di desa dengan baik. Hasil uji statistik chi-square diketahui
Universitas Sumatera Utara
bahwa p value 0,024 0,05, berarti pendidikan berhubungan dengan kinerja bidan desa.
Tabel 4.14 Hubungan Pendidikan dengan Kinerja Bidan
Pendidikan Kinerja Bidan
Jumlah p
value Tidak Baik
Baik
n n
n D1
9 90,0
1 10,0
10 100,0 0,024
D3 12
46,2 14
53,8 26 100,0
Jumlah 21
58,3 15
41,7 36 100,0
4.3.3 Hubungan Status Perkawinan dengan Kinerja Bidan Desa Hasil penelitian pada Tabel 4.15 diperoleh data responden yang melaksanakan
tugasnya di desa dengan status belum kawin sebanyak 13 orang 81,3 kinerjanya dalam melaksanakan pelayanan kesehatan ibu dan anak tidak baik. Sebaliknya
responden dengan status kawin kinerjanya baik yaitu 12 orang 60. Status perkawinan seseorang dapat menjadi motivasi dalam melaksanakan
suatu kegiatan dalam meningkatkan kinerjanya. Hasil penelitian menjelaskan bahwa responden dengan status kawin melakukan pelayanan kesehatan ibu dan anak di desa
dengan baik. Hasil uji statistik chi-square diketahui bahwa p value 0,019 0,05, berarti status perkawinan berhubungan dengan kinerja bidan desa.
Tabel 4.15 Hubungan Status Perkawinan dengan Kinerja Bidan
Status Perkawinan Kinerja Bidan
Jumlah p
value Tidak Baik
Baik
n n
n Belum kawin
13 81,2
3 18,8
16 100,0 0,019
Universitas Sumatera Utara
Kawin 8
40,0 12
60,0 20 100,0
Jumlah 21
58,3 15
41,7 36 100,0
4.3.4 Hubungan Status Pekerjaan dengan Kinerja Bidan Desa
Hasil penelitian pada Tabel 4.16 diperoleh data responden yang melaksanakan
tugasnya di desa dengan status pekerjaan sebagai PTT sebanyak 11 orang 84,6 kinerjanya dalam melaksanakan pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan tidak baik.
Sebaliknya responden dengan status pekerjaan sebagai PNS kinerjanya baik yaitu 13 orang 56,5.
Status pekerjaan seseorang berhubungan dengan pengetahuannya dalam merespon atau melaksanakan suatu kegiatan dalam meningkatkan kinerjanya. Hasil
penelitian menjelaskan bahwa responden dengan status pekerjaan PNS melakukan pelayanan kesehatan ibu dan anak di desa dengan baik. Hasil uji statistik chi-square
diketahui bahwa p value 0,033 0,05, berarti status pekerjaan berhubungan dengan kinerja bidan desa.
Tabel 4.16 Hubungan Status Pekerjaan dengan Kinerja Bidan
Status Pekerjaan Kinerja Bidan
Jumlah p
value Tidak Baik
Baik
n n
n PTT
11 84,6
2 15,4
13 100,0 0,033
PNS 10
43,5 13
56,5 23 100,0
Jumlah 21
58,3 15
41,7 36 100,0
4.3.5 Hubungan Lama Bekerja dengan Kinerja Bidan Desa
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian pada Tabel 4.17 diperoleh data responden yang melaksanakan tugasnya di desa dengan lama bekerja 0-5 tahun sebanyak 7 orang 100 kinerjanya
dalam melaksanakan pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan tidak baik. Responden dengan lama bekerja 6-10 tahun kinerjanya tidak baik sebanyak 13 orang
52 dan lama bekerja 10 tahun kinerjanya baik sebanyak 3 orang 75. Status lama bekerja seseorang berhubungan dengan pengetahuan atau
pengalaman dalam merespon atau melaksanakan suatu kegiatan dalam meningkatkan kinerjanya. Hasil penelitian menjelaskan bahwa responden dengan lama bekerja 10
tahun melakukan pelayanan kesehatan ibu dan anak di desa dengan baik. Hasil uji statistik chi-square diketahui bahwa p value 0,027 0,05, berarti lama bekerja
berhubungan dengan kinerja bidan desa.
Tabel 4.17 Hubungan Lama Bekerja dengan Kinerja Bidan
Lama Bekerja Kinerja Bidan
Jumlah p
value Tidak Baik
Baik
n n
n 0 – 5 tahun
7 100,0 0,0
7 100,0 0,027
6 – 10 taun 13
52,0 12
48,0 25 100,0
10 tahun 1
25,0 3
75,0 4 100,0
Jumlah 21
58,3 15
41,7 36 100,0
4.3.6 Hubungan Pelatihan dengan Kinerja Bidan Desa
Hasil penelitian pada Tabel 4.18 diperoleh data responden yang melaksanakan
tugasnya di desa yang tidak pernah mengikuti pelatihan sebanyak 17 orang 89,5 memiliki kinerja yang tidak baik. Sebaliknya responden yang pernah mengikuti
pelatihan kinerjanya baik yaitu 13 orang 76,5.
Universitas Sumatera Utara
Pernah tidaknya seseorang mengikuti pelatihan dapat berhubungan dengan pengetahuannya dalam merespon atau melaksanakan suatu kegiatan dalam
meningkatkan kinerjanya. Hasil penelitian menjelaskan bahwa responden yang pernah mengikuti pelatihan melakukan pelayanan kesehatan ibu dan anak di desa
dengan baik atau kinerjanya mencapai target. Hasil uji statistik chi-square diketahui bahwa p value 0,000 0,05, berarti pelatihan berhubungan dengan kinerja bidan
desa.
Tabel 4.18 Hubungan Pelatihan dengan Kinerja Bidan
Pelatihan Kinerja Bidan
Jumlah p
value Tidak Baik
Baik
n n
n Tidak pernah
17 89,5
2 10,5
19 100,0 0,000
Pernah 4
23,5 13
76,5 17 100,0
Jumlah 21
58,3 15
41,7 36 100,0
4.3.7 Hubungan Motivasi dengan Kinerja Bidan Desa
Hasil penelitian pada Tabel 4.19 diperoleh data responden yang melaksanakan
tugasnya di desa yang motivasinya buruk sebanyak 10 orang 100 tidak mampu mencapai target. Sebaliknya responden dengan motivasi cukup dan baik kinerjanya
baik yaitu masing-masing 10 orang 52,6 dan 5 orang 71,4. Motivasi bekerja seseorang dapat merespon atau melaksanakan suatu kegiatan
dalam meningkatkan kinerjanya. Hasil penelitian menjelaskan bahwa responden dengan motivasi cukup dan baik melakukan pelayanan kesehatan ibu dan anak di
desa dengan baik atau kinerjanya mencapai target. Hasil uji statistik chi-square
Universitas Sumatera Utara
diketahui bahwa p value 0,000 0,05, berarti motivasi berhubungan dengan kinerja bidan di desa.
Tabel 4.19 Hubungan Motivasi dengan Kinerja Bidan
Motivasi Kinerja Bidan
Jumlah p
value Tidak Baik
Baik
n n
n Buruk
10 100,0 0,0
10 100,0 0,000
Cukup 9
47,4 10
52,6 19 100,0
Baik 2
28,6 5
71,4 7 100,0
Jumlah 21
58,3 15
41,7 36 100,0
4.8. Uji Statistik Regresi Logistik