BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 7 orang responden sebelum dan sesudah diberikan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi di Rumah
Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan pada bulan Januari 2010 maka disimpulkan bahwa setiap sesi yang dilakukan dalam terapi aktivitas kelompok stimulasi
persepsi mempunyai pengaruh terhadap kemampuan responden mengontrol halusinasi. Hal ini terlihat dari uji statistik, pada sesi 1 nilai p = 0,016, pada sesi 2
nilai p = 0,016, pada sesi 3 p = 0.017, pada sesi 4 nilai p = 0.016, pada sesi 5 nilai p = 0.011. Nilai p dari sesi 1- sesi 5
α α= 0.025 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam tiap sesi pada responden
tersebut terdapat perbedaan kemampuan mengontrol halusinasi sebelum dan sesudah diberikan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi. Setelah diberikan
TAK stimulasi persepsi post test, kemampuan mengontrol halusinasi meningkat. Jika hasil perhitungan uji statistik p lebih kecil dari nilai
α maka Ha diterima yaitu ada pengaruh TAK stimulasi persepsi terhadap kemampuan responden
mengontrol halusinasi.
Universitas Sumatera Utara
2. Saran
Adapun saran dari hasil penelitian ini adalah: 2.1 Praktek Keperawatan
Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi memang sudah dilakukan di rumah sakit jiwa, tetapi belum optimal dan jarang dilakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan ini. Untuk meningkatkan program terapi aktifitas kelompok stimulasi persepsi yang berdampak pada pasien yang mengalami halusinasi,
sebaiknya perawat membuat jadwal TAK ± 30 menit setiap hari serta mempunyai alat ukur untuk menilai keberhasilan dari kegiatan yang dilakukan.
2.2 Penelitian selanjutnya Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya memiliki bagian kelompok
kontrol dan jumlah sampel ditambah agar hasilnya lebih representatif, tetapi tetap memperhatikan jumlah responden efektif untuk dilakukan TAK. Waktu
penelitian diperpanjang. Sebaiknya pada kriteria responden ditambahkan rawatan keberapa, dan lebih diperdalam tentang hubungan antara usia, tingkat pendidikan
terhadap kemampuan responden dalam mengikuti TAK yang nantinya akan berpengaruh terhadap kemampuannya mengontrol halusinasi.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, A.H 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika
Carson V.B. 2000. Mental Health Nursing: the nurse-patient journey.2
nd
edition. W.B. United States of America: Saunders Company Chaery I. 2009. TAK: Persepsi Sensori. Dibuka pada website
http:www.schizophrenia.com12 September 2009 Ciber Nurse. 2009. Halusinasi. Dibuka pada website
http:www.forum.ciremai.com12 September 2009 Darsana, W 2007. Pengaruh Tak : Stimulasi Persepsi Terhadap Tingkah Laku
Klien Dengan Halusinasi Pendengaran Di Bpk Rsj Propinsi Bali Penelitian Quasy-Experiment. Dibuka pada website
http:masdanang.co.cc10 September 2009
Daley, C. D. Salloum I. M. 2001. Clinican’s Guide to Mental Illness. Mc. Graw Hill Companies, Inc.
Hamid S. Achir Yani. 2007. Buku Ajar Riset Keperawatan: Konsep, Etika, Instrumentasi. Edisi 2. Jakarta: EGC
Hamid S. Achir Yani. 2008. Bunga Rampai:Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC
Ilham. 2008. Konsep Dasar Halusinasi. Dibuka pada website http:healthreference-ilham.blogspot.com12 September 2009
Keliat, Budi Anna. 2004. Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC
Marlindawani dkk. 2008. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Masalah Psikososial dan Gangguan Jiwa. Medan: USU Press
Mulyani, Sari Eka. 2008. Perubahan Kemampuan Kognitif Klien Skizofrenia setelah Diberikan Terapi Aktifitas Kelompok Stimulasi Persepsi di
Universitas Sumatera Utara
Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. Dibuka pada website http:www. etd.eprints.ums.ac.id 12 Juni 2010.
Nasution, S. S. 2003. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Perubahan sensoro Persepsi : Halusinasi. Dibuka pada website
http:www.nersgun.multiply.multiply content.com 10 September 2009.
Purwaningsih W. Karlina I. 2009. Asuhan Keperawatan Jiwa. Jogjakarta : NUHA MEDIKA Press
Portney, L.G. 2000. Foundation of Clinical Research Application to Practice. 2
nd
edition. New Jersey USA: Printice-Hall Setiadi. 2007. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Edisi Pertama.
Yogyakarta: Graha Ilmu Sheila, L Videbeck. 2008. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC
Simamora. 2002. Ability. Dibuka pada website http:www. digilib.petra.ac.id31 Oktober 2009
Stikes. 2009. Perubahan Gejala Halusinasi Pasien Jiwa Sebelum dan Setelah
Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi Halusinasi di Rumah Sakit Grhasia Provinsi DIY
.
Dibuka pada website http:skripsistikes.wordpress.com31 Oktober 2009
Simon. 2005. Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi Mengontrol Halusinasi terhadap Kemampuan Mengenal Realita pada
Pasien dengan Gangguan Orientasi Realita Halusinasi. Dibuka pada website http:skripsi.umm.ac.id19 Mei 2010
Sudden Stuart. 1998. Keperawatan Jiwa. Ed. 3. Jakarta: EGC
Yosep, I. S.Kp, Msi. 2007. Keperwatan jiwa. Cetakan I. Bandung :Rafika Aditama
Yosep I, S.Kp, Msi. 2008. Faktor penyebab dan proses terjadinya gangguan jiwa. Dibuka pada website http:resources.unpad.ac.id24 September
2009
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bernama Ledy Gresia Sihotang adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan. Saat ini saya sedang melakukan
penelitian tentang “Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi tehadap Kemampuan Pasien Mengontrol Halusinasi.” Penelitian ini merupakan
salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Untuk keperluan tersebut, saya mohon kesediaan keluargaperawat di ruangan sebagai wakil responden dalam penelitian ini. Jika bersedia, silahkan
menandatangani lembar persetujuan ini sebagai bukti kesukarelaan keluargaperawat di ruangan, dan jawaban responden dijamin kerahasiaannya.
Demikian permohonan ini disampaikan atas bantuan dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih.
Peneliti Tanda tangan
: Tanggal :
Ledy Gresia
S. No.
Reponden :
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
JADWAL PENELITIAN
September Oktober November Januari Februari
Maret April
Mei Juni
No Kegiatan 1
2 3 4
1 2
3 4 1 2 3 4 1
2 3
4 1
2 3
4 1
2 3
4 1
2 3
4 1
2 3
4 1
2 3
4 1
Mengajukan judul 2
Menetapkan judul penelitian 3 Menyiapkan
proposal penelitian
4 Mengajukan sidang proposal
5 Sidang proposal
penelitian 6 Revisi
proposal penelitian
7 Mengajukan izin
penelitian 8 Pengumpulan
data 9
Analisa data 10 Penyusunan
laporanskripsi 11
Pengajuan sidang skripsi 12
Ujian sidang 13
Revisi 14 Mengumpulkan
skripsi
Diketahui Oleh, Dosen Pembimbing
Jenny M. Purba, S.Kp, MNS NIP.19740108 200003 2 002
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3 ANGGARAN BIAYA PENELITIAN
PROPOSAL - Biaya print menyelesaikan proposal
Rp 100.000,- - Buku dan fotokopi sumber tinjauan pustaka
Rp 50.000,- - Perbanyakan proposal
Rp 50.000,- - Biaya internet
Rp 50.000,- - Sidang proposal
Rp 45.000,-
PENGUMPULAN DATA - Izin penelitian
Rp 60.000,- - Transportasi
Rp 50.000,-
- Penggandaan lembar observasi dan persetujuan penelitian
Rp 20.000,- - Spidol
Rp. 8.000,-
- Souvenir Rp.
100.000,- ANALISA DATA DAN PENYUSUNAN LAPORAN
- Biaya rental dan print Rp 75.000,-
- Penjilidan Rp
200.000,- - Penggandaan laporan penelitian
Rp 200.000,- BIAYA TAK TERDUGA
Rp 130.000,- Jumlah :
Rp 1.053.000,-
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4
INSTRUMENT PENELITIAN
A. Data Demografi 1 No. responden
: 2 Umur
: 3 Jenis
kelamin : laki-laki perempuan
4 Pendidikan : SD
PTN SMP
Dan lain-lain SMU
5. Jenis halusinasi :
6. Lama hari rawat :
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5 LEMBAR OBSERVASI
Pengaruh Terapi Aktivitas kelompok Stimulasi Persepsi terhadap Kemampuan Pasien Mengontrol Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provsu Medan
B. TAK STIMULASI PERSEPSI: Halusinasi
Pre test Post test
No Sesi
Aspek yang dinilai Dilakukan
Dilakukan 1 1:
Kemampuan mengenal
halusinasi Pasien dapat menyebutkan :
isi halusinasi waktu terjadi
halusinasi situasi terjadi
halusinasi perasaan saat
halusinasi Ya
Tidak Ya Tid ak
2 2: Kemampuan
menghardik halusinasi
Pasien dapat : menyebutkan cara
yang selama ini digunakan mengatasi
halusinasi menyebutkan
Universitas Sumatera Utara
efektivitas cara menyebutkan cara
mengatasi halusinasi dengan cara
menghardik memperagakan
menghardik halusinasi 3 3:
kemampuan mencegah
halusinasi dengan
melakukan kegiatan
Pasien dapat: menyebutkan kegiatan
yang biasa dilakukan memperagakan
kegiatan yang biasa dilakukan
menyusun jadwal kegiatan harian
menyebutkan dua cara mengontrol halusinasi
4 4: kemampuan
bercakap- cakap untuk
mencegah Pasien dapat:
menyebutkan orang yang biasa diajak
bercakap-cakap memperagakan
Universitas Sumatera Utara
halusinasi percakapan menyusun jadwal
percakapan menyebutkan tiga cara
mengontrol dan mencegah halusinasi
5 5: kemampuan
patuh minum obat untuk
mencegah haalusinasi
Pasien dapat menyebutkan: lima benar cara
minum obat keuntungan minum
obat akibat tidak minum
obat
Dikutip dari
Keliat 2004
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6 LEMBAR WAWANCARA
Pengaruh Terapi Aktivitas kelompok Stimulasi Persepsi terhadap Kemampuan Pasien Mengontrol Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provsu Medan
1. Sesi 1: Kemampuan mengenal halusinasi Isi halusinasi
- Apa yang dikatakan suara itu kepada anda? apabila halusinasi dengar
- Apa bentuk bayangan yang anda lihat? apabila halusinasi penglihatan
Waktu terjadi halusinasi - Kapan suara atau bayangan itu muncul?
- Berapa kali sehari? situasi terjadi halusinasi
- Pada situasi yang bagaimana suara atau bayangan itu muncul? perasaan saat halusinasi
- Bagaimana perasaan anda ketika suara atau bayangan itu mnucul?
2. Sesi 2: Kemampuan menghardik halusinasi menyebutkan cara yang selama ini digunakan mengatasi halusinasi
Universitas Sumatera Utara
- apa cara yang anda lakukan ketika suara atau bayangan itu muncul?
menyebutkan efektivitas cara - apakah cara yang digunakan tersebut mampu mengatasi
halusinasi yang dirasakan? - Cara yang mana yang lebih baik mampu menagatasi
halusinasi? bila pasien mengetahui lebih dari 1 cara. menyebutkan cara mengatasi halusinasi dengan cara menghardik
- apa kata yang diucapkan saat menghardik halusinasi? memperagakan menghardik halusinasi
- Coba tunjukkan cara mengusir suara atau bayangan yang benar?
3. Sesi 3: Kemampuan mencegah halusinasi dengan melakukan kegiatan menyebutkan kegiatan yang biasa dilakukan
- apa saja yang biasa dilakukan tiap harinya?dari pagi sampai malam
- setelah makan pagi apa kegiatannya? memperagakan kegiatan yang biasa dilakukan
- bagaimana bentuk kegiatannya? - Coba peragakan
menyusun jadwal kegiatan harian - apakah kegiatan ini sudah ada di jadwal kegiatan?
Universitas Sumatera Utara
- Apakah sudah tahu memasukkan kegiatan ke dalam jadwal kegiatan?
menyebutkan dua cara mengontrol halusinasi - coba sebutkan 2 cara menghilangkan suara-suarabayangan?
4. Sesi 4: Kemampuan bercakap-cakap untuk mencegah halusinasi menyebutkan orang yang biasa diajak bercakap-cakap
- siapa orang yang biasa diajak bercakap-cakapcerita ketika suara atau bayangan itu muncul?
memperagakan percakapan - Bagaimana cara ngobrolnya?
- Apa saja yang diobrolkan? - Coba contohkan
menyusun jadwal percakapan - Apakah kegiatan bercakap-cakap sudah ada dalam jadwal
kegiatan harian? - Sudah tahu cara memasukkan kegiatan dalam jadwal harian?
menyebutkan tiga cara mengontrol dan mencegah halusinasi - coba sebutkan cara yang biasa dilakukan menghindari
halusinasi yang dialami - Apa lagi cara yang lain yang dilakukan?
5. Sesi 5: Kemampuan patuh minum obat untuk mencegah haalusinasi lima benar cara minum obat
- apakah benar obat ini memang untuk kamu?
Universitas Sumatera Utara
- apakah obat diperiksa sebelum dikonsumsi? - berapakali mengkonsumsi obat ini dalam sehari?
- Bagaimana cara mengkonsumsi obat ini? - Kapan saja waktunya obat ini dikonsumsi?
keuntungan minum obat - Apa hal baik yang diperoleh bila meminum obat dengan
teratur? - Apa saja yang dirasakan bila minum obat secara teratur?
- Apakah ada perasaan tenang? - Apakah bayangansuara-suara masih muncul bila teratur
mengkonsumsi obat? akibat tidak minum obat
- apa yang dirasakan bila tidak mengkonsumsi obat?
- Apakah suara-suarabayangan muncul lagi bila tidak minum
obat?
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7 PANDUAN
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI: HALUSINASI
1. Latar Belakang