Sesi ketiga: Mengontrol Halusinasi dengan Melakukan Kegiatan

e Terapis meminta masing-masing pasien memperagakan cara menghardik halusinasi dimulai dari pasien sebelah kiri terapis, berurutan searah jarum jam sampai semua peserta mendapat giliran. f Terapis memberikan pujian dan mengajak semua pasien bertepuk tangan saat setiap pasien selesai memperagakan menghardik halusinasi. 4. Tahap terminasi a Evaluasi 1. Terapis menayakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK. 2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok. b Tindak lanjut 1. Terapis menganjurkan pasien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari jika halusinasi muncul. 2. Memasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan harian pasien. c Kontrak yang akan datang 1. Terapis membuat kesepakatan dengan pasien untuk TAK yang berikutnya, yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan. 2. Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya.

3. Sesi ketiga: Mengontrol Halusinasi dengan Melakukan Kegiatan

Tujuan: 1. Pasien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk mencegah munculnya halusinasi. 2. Pasien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya halusinasi. Universitas Sumatera Utara Langkah kegiatan 1. Persiapan a Mengingatkan kontrak dengan pasien yang telah mengikuti Sesi 2. b Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan. 2. Orientasi a Salam terapeutik 1. Salam dari terapis kepada pasien. 2. Pasien dan terapis pakai papan nama. b Evaluasivalidasi 1. Terapis menanyakan keadaan pasien saat ini. 2. Terapis menanyakan cara mengontrol halusinasi yang sudah dipelajari. 3. Terapis menanyakan pengalaman pasien menerapkan cara menghardik halusinasi. c Kontrak 1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mencegah terjadinya halusinasi dengan melakukan kegiatan. 2. Menjelaskan aturan main sama seperti sesi sebelumnya. 3. Tahap kerja a Terapis menjelaskan cara kedua, yaitu melakukan kegiatan sehari-hari. Memberi penjelasan bahwa dengan melakukan kegiatan yang teratur akan mencegah munculnya halusinasi. b Terapis meminta tiap pasien menyampaikan kegiatan yang biasa dilakukan setiap sehari-hari, daan tulis di whiteboard. Universitas Sumatera Utara c Terapis membagikan fomulir jadwal kegiatan harian. Terapis menulis formulir yang sama di whiteboard. d Terapis membimbing satu persatu pasien untuk membuat jadwal kegiatan harian, dari bangun pagi sampai tidur malam. Pasien menggunakan formulir, terapis menggunakan whiteboard. e Terapis melatih pasien memperagakan kegiatan yang telah disusun. f Berikan pujian dengan tepuk tangan bersama kepada pasien yang sudah selesai membuat jadwal dan memperagakan kegiatan. 4. Tahap terminasi a Evaluasi 1. Terapis menanyakan perasaan pasien setelah selesai menyusun jadwal kegiatan dan memperagakannya. 2. Terapis memberikan pujian atas kebehasilan kelompok. b Tindak lanjut Terapis menganjurkan pasien melaksanakan dua cara mengontrol halusinasi, yaitu menghardik dan melakukan kegiatan. c Kontrak yang akan datang 1. Terapis membuat kesepakatan dengan pasien untuk TAK berikutnya, yaitu mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap. 2. Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat. Universitas Sumatera Utara

4. Sesi keempat: Mencegah Halusinasi dengan Bercakap-Cakap

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik pada Pasien Waham Terhadap Kemampuan Menilai Realita di Rumah Sakit Jiwa Provsu Medan

20 113 94

Pengaruh Strategi Pelaksanaan Komunikasi Terhadap Kemampuan Pasien Perilaku Kekerasan dalam Mengendalikan Perilaku Kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan

4 37 83

Pengaruh Pelaksanaan Standar Asuhan Keperawatan Halusinasi Terhadap Kemampuan Kognitif dan Psikomotor Pasien Halusinasi Dalam Mengontrol Halusinasi di Ruang Pusuk Buhit Rumah Sakit Jiwa Daerah Sumatera Utara Medan.

7 44 80

Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Terhadap Kemampuan Komunikasi Pasien Isolasi Sosial di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan

12 115 91

GAMBARAN TINGKAT KEMANDIRIAN PASIEN DALAM MENGONTROL HALUSINASI SETELAH MENGIKUTI TAK STIMULASI PERSEPSI.

0 0 2

Pengatuh Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi Terhadap Kemampuan Mengontrol halusinasi Klien Dengan Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali.

2 5 75

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kemampuan Pasien Mengontrol Halusinasi di Ruang Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. M. Ildrem Medan

0 2 9

174 Pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi halusinasi terhadap kemampuan mengontrol halusinasi pada pasien skizofrenia di ruang rawat inap arjuna rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi Vevi Suryenti S.Kep, M.Kep1 , Eka Vita Sari

1 1 10

Gambaran Kemampuan Mengontrol Halusinasi Klien Skizofrenia di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi

1 10 8

PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI PADA KLIEN HALUSINASI DI RUANG SAKURA RSUD BANYUMAS

0 0 14