1.5 Tujuan TAK Stimulasi Persepsi
Adapun tujuan dari TAK stimulasi persepsi adalah pasien mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan
stimulus kepadanya. Sementara, tujuan khususnya: pasien dapat mempersepsikan stimulus yang dipaparkan kepadanya dengan tepat dan menyelesaikan masalah
yang timbul dari stimulus yang dialami Darsana, 2007.
1.6 Aktivitas TAK Stimulasi Persepsi : Halusinasi
Aktivitas mempersepsikan stimulus tidak nyata dan respon yang dialami dalam kehidupan, khususnya untuk pasien halusinasi. Aktivitas dibagi dalam lima
sesi yang tidak dapat dipisahkan, yaitu :
1. Sesi pertama: Mengenal Halusinasi
Tujuan: 1. Pasien dapat mengenal halusinasi.
2. Pasien mengenal waktu terjadinya halusinasi. 3. Pasien mengenal situasi terjadinya halusinasi.
4. Pasien mengenal perasaannya pada saat terjadi halusinasi. Langkah kegiatan
1 Persiapan a Memilih pasien sesuai dengan indikasi yaitu pasien dengan perubahan sensori
persepsi: halusinasi. b Membuat kontrak dengan pasien
c Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
Universitas Sumatera Utara
2. Orientasi a Salam terapeutik
1. Salam dari terapis kepada pasien. 2. Perkenalkan nama dan panggilan terapis pakai papan nama.
3. Menanyakan nama dan panggilan semua pasien beri papan nama. b Evaluasi validasi
Menanyakan perasaan
pasien saat ini. c Kontrak
1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu mengenal suara-suara yang didengar.
2. Terapis menjelaskan aturan main berikut: • Jika ada pasien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada terapis. • Lama kegiatan 45 menit
• Setiap pasien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai. 3. Tahap kerja
a Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengenal suara- suara yang didengar halusinasi tentang isinya, waktu terjadinya, situasi
terjadinya, dan perasaan pasien pada saat terjadi. b Terapis meminta pasien menceritakan isi halusinasi, kapan terjadinya, situasi
yang membuat terjadi, dan perasaan pasien saat terjadi halusinasi. Mulai dari pasien yang sebelah kanan , secara berurutan sampai semua pasien mendapat
giliran. Hasilnya ditulis di whiteboard.
Universitas Sumatera Utara
c Beri pujian pada pasien yang melakukan dengan baik. d Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan perasaan pasien dari suara
yang biasa didengar. 4. Tahap terminasi
a Evaluasi 1. Terapis menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK.
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok. b Tindak lanjut
Terapis meminta pasien untuk melaporkan isi, waktu, situasi, dan perasaanya jika terjadi halusinasi.
c Kontrak yang akan datang 1. Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu cara mengontrol halusinasi
2. Menyepakati waktu dan tempat.
2. Sesi kedua: Mengontrol Halusinasi dengan Menghardik