Analisis Regresi Linier Berganda Uji Hipotesis Koefisien Determinasi R

c. Analisis Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis statistik regresi linier berganda. Persamaan yang digunakan adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan: Y = Kinerja Pegawai a = Konstanta b 1 b 2 b 3 = Koefisien regresi berganda X1 = Skor dimensi Kompetensi Komunikasi X2 = Skor dimensi Kecerdasan Emosional X3 = Skor dimensi Budaya Organisasi e = Standar error

d. Uji Hipotesis

Untuk mengetahui pengaruh kompetensi komunikasi, kecerdasan emosional dan budaya organisai terhadap kinerja pegawai maka dilakukan pengujian dengan menggunakan: 1. Uji Signifikan Simultan Uji - F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: Universitas Sumatera Utara H : b 1 , b 2, b 3 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. H a : b 1 , b 2, b 3 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a ditolak jika F hitung F tabel pada α = 5 2. Uji Signifikan Parsial Uji - t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial individual terhadap variasi variabel dependen. kriteria pengujiannya adalah: H : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. H a : b 1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan adalah: H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a ditolak jika t hitung t tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara

e. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Jika Koefisien Determinasi R 2 semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan variabel X menerangkan variabel Y dimana 0 R 2 1. Sebaliknya, jika R 2 semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Organisasi

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah unit pelaksana teknis dibidang kepegawaian di lingkungan Pemerintah Daerah Sumatera Utara dan bertanggungjawab kepada Gubernur Sumatera Utara melalui Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara. Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dijelaskan bahwa daerah diberikan kewenangan mengurus dan mengatur semua urusan Pemerintahan dijelaskan bahwa di luar yang menjadi urusan Pemerintahan Pusat yang ditetapkan undang-undang ini. Dalam penjelasan undang-undang nomor 32 Tahun 2004, dinyatakan bahwa sejalan dengan kebijakan desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, maka ada sebagian kewenangan dibidang kepegawaian untuk diserahkan kepada daerah yang dikelola dala sistem kepegawaian daerah. Kepegawaian Daerah adalah suatu sistem dan prosedur yang diatur dalam peraturan perundang-undangan sekurang-kurangnya meliputi perencanaan, pengangkatan, penempatan, pendidikan dan pelatihan, penggajian, pembinaan, kedudukan, hak, tanggung jawab, kewajiban dan larangan sanksi, penghargaan, pemberhentian dan pesiun yang merupakan subsistem dari sistem kepegawaian Universitas Sumatera Utara