Uji Validitas dan Reliabilitas

40 Tabel 3.8 Perhitungan Butir Soal Validitas Butir Soal r xy r tabel Validitas Keterangan 1 0.43733 0.355 valid digunakan 2 0.42337 0.355 valid digunakan 3 0.48402 0.355 valid digunakan 4 0.45148 0.355 valid digunakan 5 0.56459 0.355 valid digunakan 6 0.69157 0.355 valid digunakan 7 0.48635 0.355 valid digunakan 8 0.55625 0.355 valid digunakan 9 0.27759 0.355 tidak valid tidak digunakan 10 0.43415 0.355 valid digunakan 11 0.42937 0.355 valid digunakan 12 0.35865 0.355 valid digunakan 13 0.37655 0.355 valid digunakan 14 0.51161 0.355 valid digunakan 15 0.35781 0.355 valid digunakan 16 0.30108 0.355 tidak valid tidak digunakan 17 0.42695 0.355 valid digunakan 18 0.36325 0.355 valid digunakan 19 0.39324 0.355 valid digunakan 20 0.66418 0.355 valid digunakan 21 0.51124 0.355 valid digunakan 22 0.54998 0.355 valid digunakan 23 0.58025 0.355 valid digunakan 24 0.61748 0.355 valid digunakan 25 0.35669 0.355 valid digunakan 26 0.5041 0.355 valid digunakan 27 0.27649 0.355 tidak valid tidak digunakan 28 0.56666 0.355 valid digunakan 29 0.52956 0.355 valid digunakan 30 0.11168 0.355 tidak valid tidak digunakan 31 0.43287 0.355 valid digunakan 32 0.56335 0.355 valid digunakan 41 Berdasarkan perhitungan uji validitas dari 32 butir soal yang diuji coba, diperoleh butir soal yang valid dan layak sebanyak 28 butir soal. Sehingga butir soal yang valid kemudian dapat digunakan untuk kuesioner penelitian yang sesungguhnya. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas nilai hasil skala pengukuran tertentu. 65 Untuk menentukan reliabilitas pada sebuah instrumen yaitu dengan membuang soal-soal yang tidak valid, dilakukan dengan menghitung koefisien reliabilitas melalui rumus koefisien alpha cronbach sebagai berikut: a. Mencari varians = ∑ ∑ Keterangan : = varian ∑X = jumlah skor total per-item N = jumlah peserta tes ∑ = jumlah kuadrat skor per-item ∑ b = varian butir total dicari dengan rumus ∑ b = ∑ 1 + ∑ 2 + ….+ ∑ n b. Menghitung varians total = ∑ ∑ c. Menghitung reliabilitas instrumen = ∑ Keterangan : 65 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006, hal. 54. 42 = reliabilitas = jumlah sampel = simpangan baku ∑ = jumlah varians butir ∑ = varians total = simpangan baku butir Tabel 3.9 Interpretasi Nilai Reliabilitas Besar nilai r Interpretasi 0,800 – 1,000 Sangat tinggi 0,600 – 0,799 Tinggi 0,400 – 0,599 Cukup 0,200 – 0,399 Rendah Kemudian setelah memperoleh hasil dari menghitung reliabilitas ini dikonsultasikan dengan r tabel product moment, dengan kriteria sebagai berikut: Jika r hitung r tabel , maka instrumen tidak reliabel Jika r hitung r tabel , maka instrumen reliabel Tabel 3.10 Tabel Reliabilitas Butir Soal r xy r tabel Validitas Varian butir soal 1 0.43733 0.355 valid 0.30486685 2 0.42337 0.355 valid 0.227731864 3 0.48402 0.355 valid 0.473829201 4 0.45148 0.355 valid 0.12855831 5 0.56459 0.355 valid 0.308539945 6 0.69157 0.355 valid 0.247933884 43 7 0.48635 0.355 valid 0.238751148 8 0.55625 0.355 valid 0.238751148 9 0.27759 0.355 tidak valid - 10 0.43415 0.355 valid 0.106519743 11 0.42937 0.355 valid 0.238751148 12 0.35865 0.355 valid 0.359963269 13 0.37655 0.355 valid 0.828282828 14 0.51161 0.355 valid 0.550964187 15 0.35781 0.355 valid 0.514233242 16 0.30108 0.355 tidak valid - 17 0.42695 0.355 valid 0.552800735 18 0.36325 0.355 valid 0.325068871 19 0.39324 0.355 valid 1.439853076 20 0.66418 0.355 valid 0.655647383 21 0.51124 0.355 valid 0.211202938 22 0.54998 0.355 valid 0.42056933 23 0.58025 0.355 valid 0.470156107 24 0.61748 0.355 valid 0.148760331 25 0.35669 0.355 valid 0.633608815 26 0.5041 0.355 valid 0.646464646 27 0.27649 0.355 tidak valid - 28 0.56666 0.355 valid 0.492194674 29 0.52956 0.355 valid 0.662993572 30 0.11168 0.355 tidak valid - 31 0.43287 0.355 valid 0.310376492 32 0.56335 0.355 valid 0.299357208 Jumlah Varians Butir 12.037 Varians Total 78.713 Reliabilitas 0.873 Berdasarkan tabel perhitungan reliabilitas pada tabel, nilai reliabilitas pada kuesioner adalah 0,873, maka r hitung = 0,873 r tabel = 0,344. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner reliabel, dengan tingkat interpretasi nilai reliabilitas yang sangat tinggi. 44

G. Teknik Pengolahan Data

Setelah data-data penelitian terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah data tersebut. Secara garis besar, pekerjaan analisis data meliputi 3 langkah, yaitu persiapan, tabulasi, dan penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian. 66 Langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Persiapan Persiapan disini berarti memeriksa kelengkapan instrumen penelitian yaitu kuesioner yang sebelumnya telah dibagikan dan diisi oleh responden. Mengecek identitas responden, isi atau jawaban instrumen maupun mengecek keadaan fisik instrumen, apakah ada yang rusak atau lembaran yang hilang agar informasi yang dibutuhkan tidak keliru dalam hasil penelitian nantinya. 2. Tabulasi Dalam kegiatan tabulasi meliputi kegiatan pemberian skor atau nilai pada kuesioner yang telah diisi oleh responden kemudian menghitungnya. Bobot nilai yang diberikan pada setiap butir pertanyaan kuesioner positif yaitu jawaban “selalu” bernilai 4, jawaban “sering” bernilai 3, jawaban “jarang” bernilai 2, dan jawaban “tidak pernah” bernilai 1. Sedangkan pertanyaan yang bersifat negatif, pemberian skor nilai menjadi sebaliknya. Selain itu yang juga termasuk dalam kegiatan tabulasi adalah memberikan kode pada item-item yang tidak diberi skor, mengubah jenis data yang disesuaikan dengan teknik analisis data, dan memberikan kode dalam hubungannya dengan pengolahan data jika dilakukan dengan komputer. Pada pengolahan data ini pemberian kode pada semua variabel, kemudian mencoba menentukan tempat pada cooding sheet. 66 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2013, hal. 278. 45 3. Penerapan Data Sesuai Dengan Penelitian Penelitian kuantitatif ini menggunakan analisis data statistik berdasarkan hasil kuesioner. Penelitian ini akan menggunakan rumus persentase: P= X 100 Keterangan : P = Angka Persentase F = Angka yang sedang dicari persentasenya N = Number of Cases banyaknya individu

H. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data digunakan pengujian sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Uji normalitas ini dilakukan guna mengetahui apakah sebaran data terdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas digunakan uji Lilliefors. 67 Dengan hipotesis sebagai berikut: a. Kolom Xi Semua data diurutkan mulai dari yang terkecil hingga yang tebesar. b. Kolom Zi Menentukan nilai Zi pada setiap data dengan menggunakan rumus: Zi = X Keterangan : Zi = skor baku Xi = skor data X = mean 67 Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, 2002, hal. 466. 46 S = simpangan baku c. Kolom F Zi Nilai Zi dikonsultasikan pada Z tabel . d. Kolom S Zi s = e. Kolom F Zi – S Zi Adalah harga mutlak dari harga-harga mutlak selisih tersebut. f. Menentukan harga terbesar dari harga-harga mutlak selisih tersebut untuk mendapatkan nilai Lo. H0 = sebaran data mengikuti distribusi normal Ha = sebaran data tidak mengikuti distribusi normal

2. Uji Hipotesis Penelitian

Uji hipotesis ini meliputi uji koefisien korelasi dan uji signifikansi korelasi, yang dijabarkan sebagai berikut:

a. Koefisien Korelasi

Kuat-lemah atau tinggi-rendahnya korelasi antardua variabel yang sedang kita teliti dapat diketahui dengan melihat besar kecilnya angka indeks korelasi, yang pada teknik korelasi Product moment diberi lambang “r” sering disebut “r” product moment. 68 √[ ][ ] Keterangan : r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y 68 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008, hal. 191. 47 N = Number of Cases ∑ X = Jumlah skor X ∑ Y = Jumlah skor Y ∑ XY = Jumlah hasil perkalian dari skor X dengan Skor Y Menginterpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi Product Moment Secara Kasar Sederhana. Menurut J.P Guilford yang dikutip oleh Anas Sudijono, dalam memberikan interpretasi secara sederhana terhadap angka indeks korelasi “r” product moment r xy , pada umumnya dipergunakan pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut: 69 Tabel 3.11 Interpretasi dalam Indeks Korelasi “r” Product Moment Besarnya “r” product moment r xy Interpretasi 0,00 – 0,20 Antar variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi antar variabel X dan variabel Y. 0,20 – 0,40 Antar variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah. 0,40 – 0,70 Antar variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan. 0,70 – 0,90 Antar variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi. 0,90 – 1,00 Antar variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi. 69 Ibid., hal. 193. 48 Menginterpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment , dengan berkorelasi pada Tabel Nilai “r” Product Moment. Cara ini dianggap lebih teliti, yaitu menggunakan tabel nilai “r” yang dalam penggunaannya mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1 Merumuskan hipotesis alternatif H a dan hipotesis nihil atau hipotesis nol H . 2 Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya, dengan cara membandingkan besarnya nilai “r” yang diperoleh dari perhitungan dengan nilai “r” yang terdapat dalam tabel nilai “r” product moment r t . Sebelumnya harus dilakukan perhitungan untuk mendapatkan degree of freedom df terdapat pada nilai dengan menggunakan rumus: df = N – nr keterangan: df = degree of freedom N = Number of Cases nr = Jumlah variabel yang dikorelasikan 2 Setelah memper oleh df, selanjutnya mencari nilai “r” yang terdapat dalam tabel product moment, dengan menggunakan taraf signifikan 5 dan 1. Jika “r” yang diperoleh dari hasil perhitungan r o sama dengan atau lebih besar dari “r” pada tabel r t , maka hipotesis alternatif H a diterima atau terbukti kebenarannya yang artinya terdapat korelasi positif antara kedua variabel dan sebaliknya hipotesis nihil H ditolak atau tidak terbukti kebenarannya yang berarti tidak ada korelasi antar kedua variabel.

b. Koefisien Determinasi

Untuk dapat mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikan variabel X terhadap variabel Y, maka harus dilakukan