Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

13 أ ب ء س ك ب كج أ ق ع ك ف ف ع أ أ ك ۚ ب ب ج فغ ฀ ح ا ฀ ا ٣٥ “Wahai Nabi Katakanlah pada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri- istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang”. 17 Dalam ayat tersebut, kata jalabib adalah bentuk jamak dari kata jilbab. Jilbab berasal dari akar kata jalaba berarti menghimpun dan membawa. 18 Kata jilbab memiliki arti pakaian yang menutupi baju dan kerudung yang sedang dipakai, sehingga jilbab menjadi bagaikan kain yang menutupi tubuh. Kemudian jilbab dapat diartikan sebagai penutup kepala dan atau pakaian yang harus diulurkan keseluruh tubuh. Pada ayat diatas, Allah memerintahkan Nabi untuk menyuruh istri-istrinya untuk memakai jilbab agar mereka mudah dikenali sebagai wanita muslim dan sebagai penutup aurat bagi tubuh mereka. Ibn Katsir dalam tafsirnya mengenai surah Al-Ahzab 59 menuliskan, “jilbab adalah al-rida‟ selendang yang dipakai diatas khimar .” 19 Sedangkan Ibn Rajab dalam Fathul Bari menjelaskan, Jilbab adalah mula‟ah yang menutupi seluruh badan, dirangkap di atas al tsaub baju rumah. Biasa dikenal dengan sebutan izar. 20 Kemudian Al- Biqa‟i dalam tafsirnya menjelaskan bahwa tiada ulama yang salah 17 Departemen Agama RI, op. cit., hal. 426. 18 Nasaruddin Umar, Fikih Wanita untuk Semua, Jakarta: PT Serambi Imu Semesta, 2010, hal. 22. 19 Felix Y. Siauw, Yuk, berhijab, Jakarta: Alfatih Press, 2015, hal. 81. 20 Ibid., hal. 82. 14 dalam mengartikan jilbab. Karena jilbab adalah segala jenis pakaian longgar yang dapat menutupi seluruh tubuh muslimah Al-Qamish. 21 Berdasarkan pendapat-pendapat dari para ulama mengenai jilbab, maka dapat disimpulkan bahwa jilbab adalah pakaian luar yang menutupi seluruh tubuh seperti halnya baju kurung atau gamis. Sehingga maslimah yang hendak berpakaian sesuai dengan s yari‟at adalah menggunakan baju kurung atau gamis jilbab yang menutupi seluruh tubuh serta kerudung khimar sebagai penutup kepala yang terulur hingga dada, inilah yang kemudian disebut hijab syar‟i.

c. Syarat Hijab Syar’i

Belum tentu pakaian yang menutupi aurat boleh dikenakan wanita muslimah saat ia pergi keluar rumah. Karena saat pergi ke luar rumah, Allah tidak hanya mengharuskan mereka untuk menutup auratnya, tapi juga mengenakan pakaian syar‟i untuk menutup auratnya. 22 Hijab syar‟i merupakan pakaian yang sesuai dengan ketentuan al- Qur‟an maupun Hadits, yaitu: 1 Menutupi seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan Sebelumnya telah dijelaskan melalui Al- Qur‟am surah An- Nur ayat 31 dan surah Al-Ahzab ayat 59, bahwa muslimah wajib untuk berpakaian yang menutupi seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan. Hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah, bahwa Asma binti Abu Bakar pernah menemui Nabi Saw dan saat itu Asma memakai pakaian yang sangat tipis. Lalu Nabi Saw memalingkan wajahnya dan bersabda, ”Wahai Asma, jika seorang wanita telah mengalami mestruasi, maka tidak diperbolehkan nampak darinya kecuali 21 Ibid. 22 Ibid., hal. 64. 15 anggota tubuh yang ini dan ini” Lalu beliau mengisyaratkan wajah dan kedua telapak tangannya. HR. Abu Daud no.4140. 23 Selain wajah dan telapak tangan, adalah aurat yang harus ditutup, karena menatapnya menghasilkan dosa, baik bagi muslimah yang membuka aurat ataupun bagi lelaki tidak ada hak melihat aurat. 24 Maka diwajibkan bagi muslimah untuk menutup auratnya menggunakan hijab. Muslimah harus mengenakan jilbabnya sebagai tanda ketaatannya kepada Allah swt. Inilah yang disebut pakaian syar‟i penutup aurat atau hijab, yaitu pakaian rumah yang dirangkapkan jilbab di atasnya dan dilengkapi khimar yang menutupi kepala, leher hingga batas dadanya. 25 2 Hijab tidak difungsikan sebagai perhiasan Hijab tidak digunakan sebagai perhiasan untuk dapat menarik perhatian dan pandangan orang lain, yaitu tidak menggunakan hijab dengan motif atau gambar-gambar yang mencolok pada hijab serta tidak menggunakan perhiasan yang dapat mempercantik tampilan hijab. Allah berfirman, “ ...Dan janganlah mereka menampakkan p erhiasan mereka kecuali apa yang biasa tampak ....” Qs. An-Nur ayat 31. Dalam ayat ini disebutkan perhiasan yang dimaknai sebagai keindahan pada wanita yang wajib ditutupi. 3 Hijab terbuat dari kain yang tebal dan longgar Agar tidak terlihat bentuk atau lekuk tubuh pemakainya maka sebaiknya hijab haruslah besar serta dari kain yang tebal sehingga tidak transparan. Rasulullah bersabda: 23 Abu Malik Kamal, Shahih Fikih Sunnah, Jakarta: Pustaka Azzam, 2007, hal. 46. 24 Siauw, op. cit., hal. 56. 25 Ibid., hal. 83.