25
f. Siapkan dana pendidikan anak
Umumnya orang memilih produk asuransi pendidikan dan tabungan pendidikan. Alternatif produk investasi lainnya adalah emas,
keuntungan yang akan anda dapatkan adalah harganya bisa naik-turun. Juga dibutuhkan pemahaman lebih dalam jika anda memilih produk
saham atau reksadana, jangka waktu yang lebih dari 5 tahun, membuat produk ini cocok untuk pencapaian dana pendidikan anak. Prinsipnya,
semua produk investasi yang memiliki kemungkinan untuk bisa memberikan keuntungan seperti tabungan atau deposito atau naik
nilainya seperti saham atau reksadana bisa dipakai sebagai alternatif investasi untuk memperisapkan dana pendidikan anak
36
4. Lembaga Keuangan Syariah
a. Pemahaman Bank Syariah
Lembaga keuangan syariah merupakan kontrak akad dimana syarat dan kondisinya akan menetukan risiko dan profil keuntungan
instrumen tersebut. Perlindungan hak milik dan komitmen terhadap kewajiban dan tanggung jawab yang diasosiasikan dengan kontrak
merupakan hal vital dalam menentukan standar perilaku yang diharapkan oleh agen ekonomi dan menentukan sifat dari sistem ekonomi islam.
Bank syariah sebagai lembaga intermediasi antara pihak investor yang menginvestasikan dananya di bank kemudian selanjutnya bank
36
Agustianto dan Lutfi T Rizki, Fiqih Perencanaan Keuangan Syariah, h.133.
26
syariah menyalurkan dananya kepada pihak lain yang membutuhkan dana. Investor yang menempatkan dananya akan mendapatkan imbalan
dari bank dalam bentuk bagi hasil atau bentuk lainnya yang di sah kan dalam syariah islam. Bank syariah menyalurkan dananya kepada pihak
yang membutuhkan pada umumnya dalam akad jual beli dan kerja sama usaha. Imbalan yang diperoleh dalam margin keuntungan, bentuk bagi
hasil, danatau bentuk lainnya sesuai dengan syariah islam.
37
selain itu, banyak juga orang yang terjebak ke dalam pengertian bahwa bank syari‟ah itu sama dengan bank tanpa bunga zero interest =
bunga nol. Pengertian ini memang tidak terlalu salah, karena bank syariah tidak mengenal bunga. Namun pengertian bank syariah tidak
hanya mesti sampai disitu, tetapi ia harus dipahami secara komprehensif dan universal. Pemahaman tentang bank syariah tidak hanya dilihat dari
aspek praktis operasional, tetapi harus pula dilihat dari perspektif ekonomi makro ke-Islamannya.
38
Dari pengertian diatas dapat dipahami bahwa pengertian bank syari‟ah itu tidak jauh berbeda dengan pengertian bank pada umumnya.
Perbedaan diantara keduanya hanya terletak pada prinsip operasional yang digunakannya. Kalau bank syari‟ah beroperasi berdasarkan prinsip
bagi hasil, sedangkan bank konvensional berdasarkan prinsip bunga.
37
Ismail, Perbankan Syariah, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011, H. 32.
38
H. A Djazuli dan Yadi Janwari, Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat, h.55.
27
Dengan kata lain, kedudukan bank syari‟ah dalam hubungannya dengan nasabah sebagai mitra investor dan pedagang atau pengusaha, sedangkan
pada bank konvensional sebagai kreditur dan debitur. Dalam islam, sebuah kontrak dianggap legal dan berkekuatan
hukum oleh syariah jika pasal kontrak tersebut bebas dari semua yang dilarang atau diharamkan. Dengan kata lain, jika sebuah kontrak tidak
mengandung elemen yang dilarang seperti riba atau gharar, maka kontrak tersebut dianggap sah, dengan asumsi kontrak tersebut tidak melanggar
hukum lainnya. Sebagai contoh, walaupun kontrak untuk berinvestasi pada peruswahaan yang memproduksi alcohol sah karena bebas dari riba
dan gharar, kontrak tersebut masih tidak sah dalam pandangan syariah, karena berhubungan dengan produksi alcohol yang dilarang dalam
islam
39
Dalam perkembangan dewasa ini, ada dua sistem ekonomi yang paling berpengaruh di dunia, yaitu sistem ekonomi kapitalis dan sistem
ekonomi sosialis. Sistem ekonomi kapitalis adalah suatu system ekonomi yang mengizinkan dimilikinya alat-alat produksi oleh pihak swasta,
sedangkan system ekonomi sosialis merupakan kebalikan dari system ekonomi kapitalis yakni suatu sistem ekonomi dimana pemerintah atau
gilde-gilde pekerja memiliki serta menjalankan semua alat produksi;
39
Zamir Iqbal, pengantar keuangan islam, Jakarta: prenada media group, 2008, H. 99.
28
hingga dengan demikian, usaha swasta dibatasi dan mungkin kadang-
kadang dihapuskan sama sekali. b.
Fungsi Bank Syariah
1. Fungsi Utama Bank Syariah
Bank syariah memiliki tiga fungsi utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk titipan dan investasi, menyalurkan
dana kepada masyarakat yang membutuhkan dana dari bank, dan juga memberikan pelayanan dalam bentuk jasa perbankan syariah.
40
2. Fungsi Bank Syariah Sebagai Lembaga Perantara Keuangan.
Bank syariah juga berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan atau Financial Intermediary Institution.Sebagai lembaga
perantara keuangan, bank syariah menjembatani kebutuhan dua pihak yang berbeda. Satu pihak merupakan nasabah yang memiliki dana dan
pihak lainnya merupakan nasabah yang membutuhkan dana. Bank syariah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
40
Ismail, Perbankan Syariah, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011, H. 39.
BANK SYARIAH
Pelayanan Jasa
Penyaluran Dana
Penghimpunan Dana
29
dan investasi, serta menyalurkannya dalam bentuk pembiayaan atau bentuk lainnya yang diperbolehkan dalam syariah.
41
3. Produk Penghimpunan Dana
Penghimpunan dana di bank syariah yaitu: 1.
Prinsip wadi‟ah Prinsip
wadi’ah yang diterapkan adalah wadi’ah yad dhamanah yang ditetapkan pada produk rekening giro, dan pihak
bank bertanggung jawab atas keutuhan harta titipan sehingga ia boleh memanfaatkan harta titipan tersebut.
42
Sedangkan wadi’ah
yad amanah pada prinsipnya harta titipan tidak boleh dimanfaatkan oleh yang dititipi.
43
41
Ismail, Perbankan Syariah, h.46-48.
42
Adiwarman A karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011, h.108.
43
Adiwarman A karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, h.107.
Fungsi Bank Syariah
Penghimpunan Dana:
- Titipan
- investasi
Penyaluran Dana: -
Jual beli -
Kerja sama usaha -
Sewa -
Pinjam meminjam Defisit
Unit Surplus
Unit
30
2. Prinsip Mudharabah
Dalam pengaplikasian prinsip mudharabah, penyimpan atau deposan bertindak sebagai shahibul maal pemilik modal
dan bank sebagai mudharib pengelola.
44
3. Akad Pelengkap
Dalam penghimpunan dana diperlukan akad pelengkap, yang mana tidak ditujukan untuk mencari keuntungan namun
untuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan. Dalam akad pelengkap ini bank dibolehkan untuk meminta pengganti biaya-
biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan akad ini. Besar biaya ini sekedar untuk menutupi biaya yang benar-benar timbul
45
4. Penyaluran Dana
a. Pembiayaan Murabahah
Murabahah adalah transaksi jual beli di mana bank menyebut jumlah keuntungannya.Bank sebagai penjual,
nasabah sebagai pembeli.Harga jual adalah harga beli bank dari pemasok ditambah keuntungan.
46
44
Adiwarman A karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, h.108.
45
Adiwarman A karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, h. 112.
46
Adiwarman A karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, h. 98.
31
b. Pembiayaan Salam
Salam adalah transaksi jual beli di mana barang yang diperjualbelikan belum ada.Barang diserahkan secara tangguh
sementara pembayaran dilakukan secara tunai.Bank sebagai pembeli dan nasabah sebagai penjual.
47
c. Pembiayaan Istishna‟
Produk istishna’ menyerupai produk salam, tapi dalam
istishna‟ pembayaran dilakukan oleh bank dalam beberapa kali termin pembayaran. Spesifikasi barang pesanan harus jelas
seperti jenis, macam ukuran, mutu dan jumlahnya.
48
d. Prinsip Sewa ijarah
Ijarah sama saja dengan jual beli tapi perbedaannya terletak pada objek transaksinya. Objek transaksi adalah
jasa.Pada akhir masa sewa, bank dapat menjual barang tersebut dan bisa juga di hibahkan.
49
e. Pembiayaan Musyarakah
Musyarakah adalah keinginan para pihak yang bekerja sama untuk meningkatkan nilai asset yang mereka miliki
secara bersama-sama. Semua modal disatukan bersama dan
47
Adiwarman A karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, h.99.
48
Adiwarman A karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, h. 100.
49
Adiwarman A karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, h.101.
32
dikelola bersama-sama.
50
f. Pembiayaan Mudharabah
Mudharabah adalah bentuk kerja sama antara dua pihak atau lebih pihak di mana pemilik modal mempercayakan
sejumlah modal kepada pengelola dengan suatu perjanjian pembagian keuntungan.
51
5. Jasa Perbankan
a. Sharf jual beli valuta asing, jual beli mata uang yang tidak
sejenis ini penyerahannya harus dilakukan pada waktu yang sama. Bank mengambil keuntungan dari jual beli valuta asing
ini. b.
Ijarah sewa, jenis kegiatan ijarah antara lain penyewaan kotak simpanan dan tata laksana administrasi dokumen. Bank
mendapat imbalan sewa dari jasa tersebut.
52
c. Investasi Saham Syariah