49
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan unsur-unsur yang memiliki satu atau beberapa ciri atau karakteristik yang sama.
62
Populasi dari penelitian ini adalah jumlah dari masyarakat villa pamulang rw 17.
Sampel adalah bagian atau sejumlah cuplikan tertentu yang diambil dari suatu populasi dan diteliti secara rinci.
63
Sampel merupakan bagian yang diobservasi
digunakan bagi
tujuan penelitian
populasi atau
karakteristiknya.
64
Sehingga sampel dalam penelitian ini adalah sebagian
masyarakat villa pamulang.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan sampel non- probabilitas yaitu rancangan pengambilan sampel yang tidak menggunakan random,
dan karena itu tidak didasarkan pada hukum probabilitas.
65
Adapun bentuk non- probabilitas menggunakan quota sampling adalah bentuk kedua dari purposive
sampling.
66
Metode ini digunakan untuk memastikan bahwa berbagai subgroup dalam populasi telah terwakili dengan berbagai karakteristik sampel sampai batas tertentu
62
Anto Dajan, Pengantar Metode Statistic jilid II, Jakarta: PT pustaka LP3ES, 1986, H.110.
63
Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alpha Betta, 2007, H.73.
64
Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alpha Betta, 2007, H.111.
65
Syamsir Salam, Metodelogi Penelitian Social, Jakarta: lembaga penelitian UIN Jakarta dan UIN Jakarta press, 2006, H.54 dan 56.
66
Mudrajad kuncoro,ph.D, metode riset untuk bisnis dan ekonomi, Jakarta:erlangga.2003, H.120.
50
seperti yang dikehendaki oleh peneliti. Dalam quota sampling peneliti menentukan target quota yang dikendaki.
Rumus Perhitungan Besaran Sampel
67
n= keterangan:
n = jumlah sampel N = jumlah populasi
e = error kesalahan yang diterima n=
n=70,58 70 orang
H. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Operasional dan pengukuran variable bertujuan untuk menjelaskan makna variable peneltian.Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberikan
petunjuk bagaimana variable itu diukur.
68
penelitian ini menggunakan variable terikat dan variable bebas.
Variable terikat Y minat masyarakat dalam menempatkan danma di lembaga keuangan syariah, variable bebas X pendapatan dan pengeluaran.
67
M. Burhan Bungin, metodelogi penelitian kuantitatif, Jakarta:kencana,2005, H.105.
68
Masri Singarinbun, Metodelogi penelitian survey, Jakarta: LP3ES,1995, hal.23.
51
I. Metode Analisis Data
Analisa data adalah proses penyedarhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah di baca dan di interpretasikan.
69
Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif, namun di tambah dengan analisis kualitatif, hal ini dilakukan untuk
mempertajam analisa data kuantitatif.Dengan menggunakan uji validitas, realibilitas, dan analisis uji asumsi klasik, regresi berganda
1. Uji Valididas
Uji validitas bertujuan untuk melihat ketepatan instrument pengukur penelitian. Validitas adalah ukuran yang sebenarnya, untuk mengukur apa
yang akan diukur, yaitu ketepatan dan kecermatan tes dalam menjalankan fungsi pengukurannya.
70
Pengujian ini untuk mengetahui kebenaran instrument penelitian agar dapat memberikan imformasi yang akurat tentang hal yang
diukur. Uji validitas dilakukan dengan cara melihat korelasi skor butir pertanyaan dengan total skor variable.
Jadi validitas ingin mengukur apakah pertanyaan dalam kuisioner atau instrument penelitian yang dibuat sudah betul-betul dapat mengukur apa yang
harus diukur. Dengan kata lain jika sebuah kuisioner penelitian sudah dikatakan valid berarti kuisioner telah mampu memperoleh data yang tepat
dari yang hendak diteliti. Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS pada table correlations, jika butir pertanyaan itu valid
69
Masri, singarimbun, Metode Penelitian Survey, Jakarta: pustaka LP3ES Indonesia, 2008, h.263.
70
Ety Rochaety, metodologi penelitian bisnis, Jakarta: Mitra wacana Media, 2007, hal.57
52
terdapat bintang pada hasil pearson. Cara lain yang bisa digunakan
yaitumenentukan besaran nilai table r dengan ketentuan tingkat kepercayaan degree of freedem=df jumlah kasus dikurangi dua atau 20-2=18 dengan
tingkat signifikansi 5 , maka nilai r table sebesar 0,281. 2.
Uji Realibilitas
Uji realibilitas yaitu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan, dengan menggunakan rumus
alpha cronbranch perhitungan statistik menggunakan alat SPSS.Apabila suatu alat pengukur telah dinyatakan valid, maka tahapan selanjutnya adalah
mengukur realibilitas dari alat. Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu instrument penelitian yang merupakan indikator dari variable.Suatu
kuisioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
71
Menurut Kaplan dan Saccuzo 1993 dalam Ety Rochaety, koefisien reliabilitas yang
besarnya berkisar antara 0,70 – 0,80 dianggap baik untuk digunakan.
72
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah hasil analisis regresi linier berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian
ini terbebas dari penyimpangan asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, multikolinieritas,hetereskodestisitasdan auto korelasi. Adapun pengujian
71
Imam Al-Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, hal.4.
72
Ety Rochaety, Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS, h.56.
53
masing-masing dapat dijabarkan sebagai berkut: a.
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi
linier variable terikat dan variable bebas keduanya mempunya distribusi normal atau tidak.
73
Model regresi yang baik adalah mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisistas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas.Dalam model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variable bebas. c.
Uji Autokerelasi Uji ini untuk bertujuan untuk melihat apakah suatu model linier ada
korelasi antar kesalahan peganggu pada periode t dengan kesalahan periode t-1 sebelumnya.Model regresi yang baik adalah bebas dari
autokorelasi.
74
Untuk mendeteksi masalah korelasi dapat digunakan dengan pengujian uji Durbin Watson. Secara umum panduan mengenai
angka durbin Watson dapat diambil patokan sebagai berikut: Jika DwD
L
atau DW4-D
L.
maka terdapat autokorelasi Jika D
L
DW Du atu 4-DuDw4-D
L
, maka status korelasi tidak dapat
73
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, hal.4.
74
Muhammad Nisfiannoor, Pendengkatan Statistika Modern, Jakarta, salemba humanika, 2009, h.92.
54
dijelaskan. Jika DuDw4-Du, maka tidak terjadi autokorelasi
d. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas.Model regresi yang baik
adalah tidak terjadi multikolinearitas.
75
Adanya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance value atau nilai variance inflation factor VIF.
Batas tolerance value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 10. Apabila tolerance value 0,1 atau VIF 10= tidak terjadi multikolinearitas
4. Analisis Regresi
Analisis regresi adalah salah satu teknik statistik yang dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua peubah atau lebih untuk peubah
kuantitatif. Sebuah persamaan regresi adalah sebuah formula yang menggambarkan hubungan dengan peubah atau lebih tersebut.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda bertujuan menghitung besarnya pengaruh dua atau lebih
variable bebas terhadap satu variable terikat.
76
Dan mempredeksi dengan menggunakan dua atau lebih variable bebas untuk mengetahui besar dan arah
pengaruh perencanaan keuangan yang terdiri dari pendapatan dan pengeluaran terhadap minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan
75
Muhammad Nisfiannoor, Pendengkatan Statistika Modern, Jakarta, salemba humanika, 2009.
76
Ety Rochaety, metodologi penelitian bisnis, Jakarta: Mitra wacana Media, 2007, H. 142.
55
syariah. Melalui pengujian validitas dan reliabilitas item menggunakan SPSS,
diperoleh item-item yang signifikan atau valid mengukur variable yang hendak diukur. Selanjutnya dilakukan olah data untuk memperoleh faktor
skornya. Olah data dilakukan dengan menggunakan SPSS 19 dengan ketentuan tidak mengikutsertakan skor mentah dari item yang dieliminasi.
Setelah proses memperoleh Z-score dilakukan, kemudian dilakukan analisis regresi berganda multiple regression analysis.
J. Uji Hipotesis
1. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variable bebas terhadap variable terikat.Uji t dapat dicari dengan melihat t hitung pada table
koofesien dari autput SPSS 19. Ho akan diterima apabila nilai t hitung t table itu artinya variable independent secara individu mampu mempengaruhi
variable dependent akan tetapi tidak secara nyata. Sedangkan Ha akan diterima apabila nilai t hitung t table, itu artinya variable independent
mampu secara individu dan secara nyata mempengaruhi variable dependent.
2. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara bersama- sama variable bebas terhadap variable terikat.Uij F dapat dicari dengan
melihat F hitung dari table annova. Ho akan diterima apabila nilai F table F
56
hitung itu artinya variable independent tidak dapat mempengaruhi variable dependent secara bersama-sama. Sedangkan Ha dapat diterima apabila nilai F
htung F table itu artinya variable independent mampu mempengaruhi secara bersama-sama variable dependent
3. Teknik Analisis Data Pengujian Hipotesis Simultan
Dalam menguji hipotesis penelitian yaitu pengujian hipotesis simultan, secara impiris peneliti mengolah data menggunakan teknik analisis regresi
berganda multiple regression analysis. Dengan rumus persamaan garis regresi sebagai berikut:
Y=a+b
1
X
1
+b
2
X
2………………………………………………………
+e
Keterangan: Y = Minat
masyarakat dalam
menempatkan dana
di lembaga
keuangan syariah a =
Konstan b =
Koefisien regresi yang distandarisasikan untuk masing-masing X X
1
= pendapatan X
2
= pengeluaran Melalui regresi berganda tersebut, akan diperoleh nilai R, yaitu
koefesien korelasi berganda antara minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah terhadap perencanaan keuangan syariah.
Besarnya minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah yang disebabkan oleh pendapatan dan pengeluaran tersebut
57
ditunjukkan dari koefesien determinasi berganda atau R
2.
R
2
menunjukkan variasi atau perubahan variable terikat yang disebabkan variable bebas, atau
digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variable bebas terhadap variable terikat atau dapat juga dikatakan perkiraan proporsi varians yang
dijelaskan oleh variabel perencanaan keuangan. Selanjutnya R
2
dapat diuji signifikansinya seperti uji signifikansi pada F test. Selain itu uji signifikansi bisa juga dilakukan dengan tujuan melihat
apakah pengaruh independen variable terhadap dependent variable signifikan atau tidak.
4. Teknik Analisis Data Pengujian Hipotesis Uji Parsial
Cara menganalisis hipotesis minor adalah dengan menguji apakah pengaruh yang diberikan variable-variabel bebas independent variable
signifikan terhadap variable terikat dependent variable. Selanjutnya dilakukan uji koefesiensi regresi dari riap-tiap independent variable yang
dianalisis. Uji tersebut digunakan untuk melihat apakah pengaruh yang diberikan independent variable signifikan terhadap dependent variable secara
parsial, sekaligus untuk menguji apakah sebuah independent variable benar- benar memberikan kontribusi terhadap dependent variable.
58
Tabel 3.2
Variabel Sub variabel
Indikator X1
Pendapatan Gaji
Komisi Hasil usaha
Investasi pemasukan dari gaji
pemasukan dari komisi pemasukan dari hasil usaha
pemasukan dari investasi X2
pengeluaran biaya hidup
tabungan investasi
pembayaran hutang
pengelolaan gaji menabung
deposito berinvestasi
mengikuti program tabungan berencana
memiliki cicilan hutang Y
Minat masyarakat
dalam menempatkan
dana di lembaga
keuangan loyalitas
trust keaneka ragaman
produk kesetiaan terhadap bank syariah
kepercayaan terhadap bank syariah
ingin menabung di bank syariah ingin mengikuti program
tabungan berencana di bank syariah
59
syariah ingin mendepositokan uang di
bank syariah ingin berinvestasi di bank
syariah
K. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah perencanaan keuangan syariah dari masyarakat villa pamulang terhadap minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga
keuangan syariah.
60
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Di bab ini akan dibahas hasil penelitian dengan judul “Pengaruh perencanaan
keuangan syariah terhadap minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah studi pada masyarakat Villa Pamulang”. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui apakah perencanaan keuangan syariah yang terdiri dari pendapatan dan pengeluaran mempengaruhi minat masyarakat dalam menempatkan dana di
lembaga keuangan syariah secara simultan dan parsial, serta seberapa besar kedua variabel tersebut mempengaruhi minat masyarakat dalam menempatkan dana di
lembaga keuangan syariah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder,
dimana data primer didapat dengan menyebar kuesioner ke masyarakat dan data sekunder dengan studi kepustakaan.Metode yang digunakan dalam pembahasan hasil
penelitian ini yaitu dengan metode analisis regresi linier berganda.
A. Hasil Uji Validitas
Dibawah ini merupakan hasil uji validitas dari indikator pertanyaan untuk
menguji kualitas dari pertanyaan tersebut.
60