Hipotesis KERANGKA KONSEP, HIPOTESA DAN DEFINISI OPERASIONAL
mewakili populasi yang ada. Untuk mengurangi bias hasil penelitian, khususnya jika terhadap variabel-variabel kontrol ternyata mempunyai
pengaruh yang kita teliti sangat diperlukan adanya kriteria sampel. Kriteria sampel dibagi menjadi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi
Nursalam, 2008. Sampel yang diambil dari penelitian ini diambil dengan teknik
purposive sampling, yaitu dengan cara mengambil pasien hipertensi di PSTW Budi Mulia 03 Margaguna Jakarta Selatan yang memenuhi
kriteria sebagai responden. Berdasarkan data populasi lansia yang menderita hipertensi di PSTW Budi Mulia 03 Margaguna Jakarta
Selatan responden yang akan dijadikan sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yaitu sebanyak 19 orang responden
kelompok intervensi dan 17 orang responden kelompok kontrol. Namun, saat pengambilan data terjadi drop out sehingga responden
kelompok intervensi 15 orang dan responden kelompok kontrol 15 orang.
a. Kriteria Inklusi 1. Berusia ≥ 60 tahun.
2. Memiliki tekanan darah ≥13085 mmHg, sistolik antara 130 -
150 dan diastolik 85 – 100 mmHg.
3. Tidak merokok 4 Jenis kelamin wanita
5. Bersedia menjadi responden
6. Mengkonsumsi obat anti hipertensi captopril 7. Responden jarang melakukan senam
b. Kriteria eksklusi 1. Mempunyai penyakit penyerta asma, cacat fisik, penyakit
jantung, bisu, tuli, buta, psikotik 2. Menolak menjadi responden
c. Besar Sampel Menghitung besar sampel pada penelitian eksperimental sederhana
dengan kontrol eksperimen yang ketat, dikatakan sukses mungkin dengan ukuran sampel kecil antara 10 sampai 20 orang. Namun,
untuk penelitin secara umum, maka sampel yang diambil minimal adalah 30 Uma Sekaran, 2006 dalam Al-Halaj 2014. Penelitian
ini menggunakan quasi eksperimental dengan mengambil jumlah sampel 30 orang yang terdiri dari 15 orang kelompok intervensi
dan 15 orang kelompok kontrol.