Tabel 1 Tata cara pengisian larutan BSA dan Aquabides
Tabung Larutan BSA Aquabides
1 0 µl
1000 µl 2
100 µl 900 µl
3 200 µl
800 µl 4
300 µl 700 µl
5 400 µl
600 µl 6
500 µl 500 µl
7 600 µl
400 µl 8
700 µl 300 µl
9 800 µl
200 µl 10
900 µl 100 µl
11 1000 µl
0 µl
Larutan protein
Bovine Serum Albumin BSA digunakan untuk membuat
grafik konsentrasi protein standar pada spektrofotometer yang diukur dengan panjang gelombang
λ 595 nm sebelum mengukur protein sampel antigen. Setelah itu sampel berupa ES cacing yang akan diperiksa dibuat duplo. Masing-
masing sampel diambil sebanyak 100 µl yang dimasukkan ke dalam masing-
masing tabung yang kemudian ditambahkan dengan larutan Bradford sebanyak 5 ml. Larutan Bradford dan sampel dilarutkan hingga homogen kemudian dilakukan
pembacaan konsentrasi menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang
λ 595 nm.
3.3.4 Teknik Imunisasi
Dua ekor kelinci diimunisasi dengan antigen ES Fasciola gigantica. Dosis antigen yang diberikan adalah 150 µgekor. Antigen pada imunisasi
pertama diberikan tanpa adjuvant. Rute penyuntikkan dilakukan secara intravena i.v. Imunisasi kedua diberikan seminggu kemudian dengan rute subkutan s.c.
Antigen pada imunisasi kedua ditambah adjuvant Freund lengkap Freund’s complete adjuvant
dengan perbandingan 1:1. Imunisasi ketiga hingga imunisasi kelima masing-masing diberikan dengan selang dua minggu. Antigen pada
imunisasi ketiga hingga kelima ditambah adjuvant Freund tak lengkap Freund’s incomplete adjuvant
dengan perbandingan 1:1. Imunisasi diberikan dengan rute subkutan s.c. Tata cara penyuntikkan antigen dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 2 Tata cara penyuntikkan antigen
Kelinci Antigen Penyuntikkan Minggu ke-
0 1 3 5 7 1 KP
ES F. gigantica
asal Domba
Tanpa Adjuvant
FAC FAI FAI FAI 2 KH
ES F. gigantica
asal Kerbau
Tanpa Adjuvant
FAC FAI FAI FAI
Keterangan: Tanpa Adjuvant Rute i.v
FAC = Freund’s Adjuvant Complete Rute s.c
FAI = Freund’s Adjuvant Incomplete Rute s.c
KP = Kelinci yang diimunisasi ES F. gigantica asal domba
KH = Kelinci yang diimunisasi ES F. gigantica asal kerbau
3.3.5 Teknik Pengambilan Darah
Darah kelinci diambil sebanyak 1,5-2 ml melalui vena auricularis dengan menggunakan disposable syringe 3 ml IACUC 2010. Pengambilan darah
pertama dilakukan sebelum kelinci diimunisasi. Pengambilan darah kedua dilakukan seminggu setelah pengambilan darah pertama dan pengambilan darah
ketiga dilakukan empat minggu setelah pengambilan darah kedua. Pengambilan darah berikutnya dilakukan setiap seminggu sekali hingga minggu ke-14. Sampel
darah dimasukkan dalam tabung reaksi untuk diambil serumnya.
3.3.6 Teknik Pengumpulan Serum
Darah yang diambil dari kedua kelinci, dikumpulkan dalam tabung terpisah yang dimasukkan ke dalam inkubator dengan suhu 37
o
C dengan posisi miring selama 30 menit. Kemudian disimpan dalam refrigerator semalam pada
suhu 4
o
C. Serum yang didapat dikumpulkan menggunakan pipet mikro. Bila perlu, darah disentrifus dengan kecepatan 2000g selama 15 menit. Serum yang
didapat dipisahkan kemudian dimasukkan ke dalam tabung mikro dan diberi tanggal pengambilan darah serta kode kelinci.
3.3.7 Pembuatan Antigen Terlarut
Antigen dan antibodi harus dapat berdifusi dengan baik dalam uji presipitasi menggunakan media agar. Antibodi dalam serum memiliki ukuran
molekul protein yang kecil sehingga mudah berdifusi sedangkan antigen ES