3. Minyak jintan hitam atau habbatussauda, kombinasi minyak jintan hitam
atau habbatussauda dengan madu komersil siap pakai mengandung rasio 1 bagian ekstrak minyak jintan hitam dan 20 bagian madu.
4. Kebutuhan mencit
5. Kebutuhan nekropsi dan pembuatan sediaan histopatologi, seperti tisu,
buffered neutral formalin BNF 10, xylol, alkohol absolut, alkohol
95, alkohol 80, alkohol 70, parafin, Mayer’s Hematoksilin, lithium karbonat, Eosin, larutan albumin, dan air hangat dengan suhu 45
seperti air minum, pakan, kain sebagai alas kandang.
°
3.3 Metode Penelitian
C.
3.3.1 Preparasi Hewan Coba
Penelitian ini menggunakan 72 ekor mencit 36 ekor mencit jantan dan 36 ekor mencit betina yang berumur 4 minggu, mencit dipelihara di di dalam boks
dengan alas kain. Penelitian ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu masa adaptasi, perlakuan, dan pengamatan histopatologi organ. Mencit yang baru datang
diadaptasikan dengan kandang baru selama dua hari, kemudian mencit diberi anthelmintik Albendazole 5 per oral dengan dosis 10 mgkg BB dosis tunggal
yang diulangi setiap dua minggu. Selama lima hari berturut-turut setelah itu, mencit diberi antibiotik Clavamox
®
per oral dengan dosis 5 mgkg BBmgkg BB. Terakhir, mencit diberi antiprotozoa Flagyl
®
3.3.2 Kandang Hewan coba
selama lima hari berturut-turut dengan dosis pemberian yaitu 10 mgkg BB per oral. Selama masa pemeliharaan
dan perlakuan, mencit diberi pakan sebanyak 5 gramekorhari dengan air minum yang ad libitum. Setelah masa pemeliharaan selesai, dilanjutkan dengan masa
perlakuan. Masa ini berlangsung selama 2 bulan. Setelah itu, semua mencit dieuthanasi dengan cara dislokasio atlanto-occipitalis dan diambil organ hati dan
ginjalnya untuk dibuat menjadi sediaan histopatologi.
Boks plastik dimodifikasi sebagai kandang yang dilengkapi dengan tempat makan dan minum hewan. Kandang dan botol minum dibersihkan dan desinfeksi
dengan Bayclin
®
, kemudian boks kandang dijemur hingga kering dan di dalamnya diberi alas dari kain. Mencit dibagi ke dalam empat kandang. Pembersihan
kandang dan penggantian alas kain dilakukan setiap harinya, alas yang kotor
dicuci dengan deterjen dan kemudian direndam di dalam desinfektan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan kandang hewan model, sehingga
kesehatan hewan model dapat dipertahankan sampai penelitian akhir. Bentuk kandang hewan yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9 Kandang hewan percobaan dari boks plastik yang dimodifikasi
3.3.3 Pakan dan Minum
Pakan berupa pelet komersil diberikan sebanyak 5 gramhariekor dan minuman diberikan ad libitum. Tempat atau botol minuman diganti setiap hari.
3.3.4 Kelompok Perlakuan Penelitian