masyarakat dan menghambat lajunya usaha masyarakat pemasok pajak, terutama masyarakat kecil dan menengah.
a.Pemungutan pajak harus efesien Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka pemungutan pajak harus
diperhitungkan. Jangan sampai pajak yang diterima lebih rendah daripada biaya pengurusan pajak tersebut. Oleh karena itu, sistem pemungutan pajak harus
sederhana dan mudah untuk dilaksanakan. Dengan demikian, wajib pajak tidak akan mengalami kesulitan dalam pembayaran pajak baik dari segi penghitungan
maupun dari segi waktu. b.Sistem pemungutan pajak harus sederhana
Bagaimana pajak dipungut akan sangat menentukan keberhasilan dalam pungutan pajak. Sistem yang sederhana akan memudahkan wajib pajak dalam
menghitung beban pajak yang harus dibiayai sehingga akan memberikan dapat positif bagi para wajib pajak untuk meningkatkan kesadaran dalam pembayaran
pajak. Sebaliknya, jika sistem pemungutan pajak rumit, orang akan semakin enggan membayar pajak.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis, BKSDA Ciamis dan KPH Ciamis Perum Perhutani Unit III, Jawa Barat dan Banten. Penelitian ini
dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2008.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder yang diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan, baik berupa wawancara serta informasi dari
pihak-pihak terkait. Data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan responden seperti :
1. Pejabat dan staf Dinas Kehutanan Kabupaten Ciamis, 2. Pejabat dan staf Balai Konservasi Sumber Daya Alam BKSDA Ciamis
3. Pejabat dan staf Kesatuan Pengelolaan Hutan KPH Ciamis, dan 4. Pejabat dan staf Dinas Keuangan Daerah Kabupaten Ciamis.
Data sekunder yang dipergunakan untuk memperkuat data primer yang diperoleh dari lembaga lembaga yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan sektor
kehutanan. Data sekunder ini meliputi : 1. Buku Statistik Daerah Kabupaten Ciamis
2. Kondisi Geografis Kabupaten Ciamis 3. Struktur dan Komposisi Pendapatan Daerah Kabupaten Ciamis
4. Potensi Hutan Kabupaten Ciamis 5. Produksi Kayu per tahun Kabupaten Ciamis
3.3 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini,meliputi : 1. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah langkah awal untuk mengetahui kondisi lokasi penelitian dan membantu dalam pengumpulan data data yang dibutuhkan
2. Tehnik wawancara Data dikumpulkan melalui tanya jawab yang dilakukan langsung terhadap
narasumber dari Dinas Kehutanan, BKSDA, KPH dan Dinas Keuangan Daerah Kabupaten Ciamis
3. Pengumpulan data-data sekunder yang berasal dari Dinas Kehutanan, BKSDA, KPH, Badan Pusat Statistik dan Dinas Keuangan Kabupaten Ciamis.
3.4 Pengolahan dan Analisis Data
Kegiatan pengolahan data dimulai dengan memilih jenis-jenis pendapatan daerah Kabupaten Ciamis yang termasuk ke dalam sektor kehutanan. Setelah itu, jenis-jenis
pendapatan daerah Kabupaten Ciamis dari sektor kehutanan dikelompokkan ke dalam PAD dan Dana Perimbangan dan menghitung masing-masing kontribusinya terhadap
pendapatan daerah Kabupaten Ciamis. Adapun untuk menghitung kontribusi hutan terhadap pendapatan daerah
Kabupaten Ciamis dengan menggunakan rumus : Ph
── X 100 PD
Keterangan : Ph : Pendapatan dari sektor kehutanan
PD : Pendapatan Daerah Kabupaten Ciamis