syaraf dapat dipelajari dengan pendekatan chaos controlling Mishra D et al 2006 dan sistem terkopel Medvedev GS, Kopell N 2001; Igor Belykh et al
2008. Permasalahan menarik dalam penelitian pemodelan neuron adalah adanya
arus eksternal sebagai trigger yang menghasilkan potensial aksi impuls syaraf sebagai informasi dari satu neuron menuju neuron lainnya dalam neuronal
network. Arus eksternal ini dapat berupa arus konstan, arus periodik maupun berupa medan listrik Mishra D et al 2006; Sims BA 2008
1.2 Perumusan Masalah
a. Bagaimanakah membangun persamaan yang dapat menjelaskan fenomena
terjadinya potensial aksi impuls syaraf dan apakah fenomena tersebut merupakan sistem yang bersifat deterministik ataukah non-deterministik.
b. Bagaimanakah memodelkan sistem tersebut dan apakah simulasinya
memberikan hasil yang sesuai kenyataan eksperimen. c.
Bagaimanakah bentuk persamaan yang lebih umum yang dapat menjelaskan fenomena perambatan potensial aksi yang secara kualitatif terdapat kemiripan
dengan hasil eksperimen. d.
Jika telah dibangun persamaan umum untuk sebuah sel neuron, bagaimanakah bentuk persamaan yang dapat menjelaskan interaksi antara banyak neuron
membentuk jaringan syaraf.
1.3 Tujuan
a. Mempelajari model Dinamika nonlinier yang berlaku pada sistem perambatan
impuls sel syaraf. b.
Menganalisis kondisi kestabilan dinamika pada model Hodgkin-Huxley. c.
Mempelajari propagasi impuls sel syaraf dari model Hodgkin-Huxley. d.
Menganalisis kondisi kestabilan dinamika pada model Fitzhugh-Nagumo. e.
Mencari parameter kritis terjadinya bifurkasi pada model Fitzhugh-Nagumo 3
f. Membandingkan hasil analisis model Hodgkin-Huxley dengan model
Fitzhugh-Nagumo. g.
Membuat model mekanisme sinkronisasi jaringan syaraf berdasarkan model Fitzhugh-Nagumo serta Memahami arti fisis dari semua pemodelan impuls
syaraf.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini menjadi dasar acuan teori biofisika tentang mekanisme kerja sel syaraf yang berawal dari transport membran menjadi sinyal potensial aksi
yang dapat ditransfer dari satu sel ke sel lainnya. Selain itu, mekanisme inipun memiliki kesamaan dengan sistem sel lainya sehingga dapat digunakan sebagai
dasar mempelajari mekanisme yang terjadi pada berbagai sel makhluk hidup yang bermanfaaf bagi dunia medis, fisiologi maupun bioteknologi.
Selain terkait bidang neurologi prinsip kerja pemodelan dan simulasi jaringan syaraf yang berdasar pada teori sistem dinamika, ini dapat diaplikasikan
juga untuk bidang lainnya seperti sinkronisasi sinar laser dibidang sains dan teknik, propagasi gelombang seismik pada seismologi, pemodelan sistem jaringan
otot jantung dalam bidang medis, dan sinkronisasi pada sirkuit pada bidang elektronika dan instrumentasi.
1.5 Ruang Lingkup