Pangkalan pendaratan ikan PPI Binuangeun

Ikan yang didaratkan oleh nelayan Binuangeun bervariasi baik dalam jenis maupun jumlahnya. Produksi ikan didominasi oleh ikan pelagis seperti tongkol Euthymus spp., cakalang Katsuwonus pelamis, tuna Thunnus spp., layang Decapterus spp., layang Decapterus spp., tembang Sardinella fimbriata, tenggiri Scomberomorus spp, lemuru Sardinella longiceps, layur Trichiurus spp, kuwe Caranx sexfasciatus, pepetek Leiognatus spp., cucut Charcharinus spp., pari Dasyatis spp., dan berbagai jenis udang. Produksi dan nilai produksi jenis ikan yang dominan tertangkap dapat dilihat pada Tabel 5 lima. Produksi dari beberapa jenis ikan yang didaratkan di PPI Binuangeun dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 Produksi berbagai jenis ikan yang didaratakan di PPI Binuangeun tahun 2003 – 2007 Jenis Ikan 2003 2004 2005 2006 2007 Total Layang 265293 87336 112889 267825 203557 936899 Kembung 282792 137890 97465 167389 126341 811877 Tembang 315350 289640 270552 287602 287602 1450746 Tenggiri 85845 85810 17258 70575 50514 310002 Tongkol 326294 299640 256025 555900 478977 1916836 Cakalang 320844 334175 233893 697868 361675 1948455 Teri 147600 120707 136630 75694 21191 501822 Marlin 153943 145865 129692 200626 271289 901415 Layur 223641 265740 225662 274579 348362 1337984 Kuwe 197816 126880 63605 64165 107884 560350 Pari 361820 261911 171407 302785 279403 1377326 Sumber : TPI Binuangeun, 2008.

2.6.6 Pangkalan pendaratan ikan PPI Binuangeun

Pangkalan pendaratan ikan PPI Binuangeun berlokasi di muara sungai Cibinuangeun. Luas PPI Binuangeun sekitar 13.400 m 2 . PPI Binuangeun dilengkapi dengan bebagai fasilitas kepalabuhanan yang meliputi fasilitas pokok, fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang. Fasilitas inilah yang mendukung berkembangnya aktifitas perikanan di perairan Binuangeun Tabel 8. PPI Binuangeun berperan dalam meningkatkan aktifitas perikanan nelayan- nelayan Binuangeun. PPI ini merupakan satu-satunya PPI terbesar di Kabupaten Lebak dan kedua terbesar di Provinsi Banten. Produksi dan nilai produksi yang besar menjadikan PPI ini merupakan tumpuan perikanan laut Kabupaten Lebak. Namun status pelabuhan yang masih tipe D menyebabkan daerah Binuangeun sulit berkembang. Kurangnya fasilitas yang ada membuat pada investor tidak tertarik untuk membuka usaha perikanan di daerah ini. Nelayan-nelayan dan pengelola PPI berharap agar pemerintah meningkatkan status PPI menjadi tipe C Pelabuhan Perikanan Pantai. Tabel 8 Fasilitas-fasilitas pengkalan pendaratan ikan PPI Binuangeun No Jenis fasilitas Keterangan 1 Fasilitas pokok a. Lahan 13.400 m2 b. Dermaga 160 meter c. Kolam pelabuhan Muara sungai 2 Fasilitas fungsional a. Gedung TPI 20 m x 6 m b. Pabrik es 1 unit c. Depot es 3 unit d. Bengkel 1 unit e. Lapak pasar 100 unit f. Lapak pengepakan ikan 11 unit g. Cold storage 1 unit 3 Fasilitas penunjang a. Kantor PPI 77 m 2 b. Gedung serba guna PPI 170 m 2 c. Kantor syahbandar 1 unit d. Kantor polisi air 1 unit e. Pos jaga 15 m 2 Sumber : PPI Binuangeun, 2008 Pelelangan ikan di PPI Binuangeun saat ini dikelola oleh Kelompok Nelayan, karena KUD Mina Laksana Mustika mengalami masalah sehingga harus dibubarkan pada tahun 2006. Kelompok nelayan berperan dalam menentukan pengelola TPI, dana paceklik dan dana sosial. Kelompok nelayan juga berperan dalam menentukan kebijakan pengembangan perikanan di Binuangeun melalui suatu forum yang diadakan secara insidentil. Seluruh kapal yang beroperasi di perairan Binuangeun harus mendaratkan hasil tangkapannya di TPI Binuangeun. Pelelangan ikan umumnya dilakukan pada pukul 08.00 - 11.00 WIB, dan jika ada kapal yang mendarat setelahnya dilakukan pelelangan kembali. Retribusi lelang yang ditetapkan oleh kelompok nelayan sebesar 5. Retribusi tersebut dibagi menjadi 3 bagian, yaitu 2 untuk petugas TPI, 1.5 untuk dana paceklik nelayan, dan 1.5 untuk dana sosial. 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pengambilan data di lapangan yang dilaksanakan pada Bulan Maret sampai Mei 2008 di Perairan Binuangeun, Kecamatan Malimping, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten Gambar 4. Sedangkan tahap kedua ialah men-download data citra sebaran suhu dari Internet www.oceancolor.gsfc.nasa.gov dilaksanakan pada Bulan Juli 2008. Gambar 4 Peta daerah penelitian.

3.2 Bahan dan Alat