36
Gambar 10. Mata pencaharian masyarakat Desa Tasik Agung
4.2.2.2. Karakteristik sosial dan budaya masyarakat
Budaya merupakan salah satu motivasi seseorang untuk berwisata. Keanekaragaman kesenian, adat istiadat, dan agama menjadi daya tarik bagi
wisatawan untuk mengunjungi suatu kawasan wisata, demikian pula dengan keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh masyarakat di sekitar kawasan Tasik
Agung yang merupakan bagian Kecamatan Rembang dapat menarik perhatian wisatawan. Masyarakat di sekitar kawasan Tasik Agung memiliki beraneka ragam
budaya daerah, baik yang bersifat keagamaan, maupun kesenian daerah. Atraksi budaya di sekitar kawasan Tasik Agung diperlihatkan pada Tabel 11.
Tabel 11. Atraksi budaya di sekitar kawasan Tasik Agung No
Atraksi Budaya Waktu
Lokasi Keterangan
1 SyawalanKupatan
7 hari setelah Idul
Fitri Pantai dan
kawasan wisata
TRP Kartini
Berbagai kegiatan seperti Lomban wisata laut, wisata
belanja, sedekah laut dan pertunjukan musik
2 Kesenian daerah
Setiap dikehendaki
- Kethoprak, pedalangan.
karawitan, tayub, campur sari, orek-orek
Sumber: Disparbud Kab Rembang 2008
4.2.3. Karakteristik responden masyarakat Desa Tasik Agung
Desa Tasik Agung merupakan desa yang terletak bersebelahan dengan kawasan wisata TRP Kartini Rembang yang terdiri dari 4 RW. Karakteristik responden
37
masyarakat Desa Tasik Agung diambil berdasarkan pertimbangan keterlibatan masyarakat dalam kawasan wisata yang diperlihatkan pada Lampiran 6.
Responden masyarakat Desa Tasik Agung terdiri dari 21 orang laki – laki dan 9
orang perempuan dengan persentase kelompok usia 15-64 yang merupakan usia produktif sebesar 97, sedangkan kelompok usia tua sebesar 3 dengan kisaran usia
lebih dari 65 tahun. Hal ini menunjukan sebagian besar responden masyarakat termasuk kelompok usia produktif bekerja. Kelompok umur responden masyarakat
Desa Tasik Agung disajikan pada Gambar 11.
Gambar 11. Kelompok usia responden masyarakat Desa Tasik Agung
Besarnya jumlah responden masyarakat yang berusia produktif perlu didukung oleh peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada, diantaranya melalui
pendidikan. Tingkat pendidikan responden masyarakat Desa Tasik Agung masih tergolong relatif rendah, hal ini dilihat dari tingkat pendidikan terakhir yang ditempuh
responden masyarakat dengan persentase terbesar yaitu 47 adalah Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Atas SMA sebesar 27, Sekolah Menengah Pertama
SMP sebesar 23, dan D2 sebesar 3. Tingkat pendidikan responden masyarakat Desa Tasik Agung diperlihatkan pada Gambar 12.
38
Gambar 12. Tingkat pendidikan responden masyarakat Desa Tasik Agung
Letak Desa Tasik Agung yang berada pada kawasan pesisir kabupaten Rembang berpengaruh terhadap mata pencaharian yang dimiliki oleh responden
masyarakat Desa Tasik Agung yang sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai nelayan dengan persentase 54 , peegawai negeri sebesar 10, serta yang
memiliki mata pencaharian sebagai wiraswasta dan tidak bekerja Ibu rumah tangga sebesar 36. Mata pencaharian responden masyarakat Desa Tasik Agung
diperlihatkan pada Gambar 13.
Gambar 13. Mata pencaharian responden masyarakat Desa Tasik Agung
Mata pencaharian masyarakat mempengaruhi banyaknya pendapatan yang diterima, semakin tinggi pendapatan yang diterima menggambarkan kemakmuran
masyarakat yang semakin baik. Responden masyarakat Desa Tasik Agung sebesar 40 memiliki kisaran pendapatan 1 juta - 2 juta, sebesar 17 memiliki kisaran
pendapatan antara 500 ribu - 1 juta, sebesar 17 memiliki kisaran pendapatan antara 2 juta - 5 juta, sebesar 13 responden masyarakat memiliki kisaran pendapatan
antara 300 ribu - 500 ribu, dan responden masyarakat yang tidak berpenghasilan
39
memiliki persentase sebesar 13. Hal ini menunjukkan perekonomian sebagian besar responden masyarakat Desa Tasik Agung sudah cukup baik. Tingkat
pendapatan responden masyarakat Desa Tasik Agung disajikan pada Gambar 14.
Gambar 14. Tingkat pendapatan responden masyarakat Desa Tasik Agung
Keberadaan kawasan wisata TRP Kartini seharusnya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar kawasan wisata untuk ikut serta dalam
meramaikan kegiatan wisata, sehingga dapat menambah pendapatan masyarakat di sekitar kawasan. Responden masyarakat Desa Tasik Agung sebanyak 33
menyatakan kegiatan wisata di TRP Kartini Rembang memiliki pengaruh berupa dampak positif, yang ditandai dengan pemasukan responden masyarakat yang
bertambah sejak adanya kawasan wisata. Sebanyak 33 responden masyarakat biasanya turut berjualan pada hari libur dan saat Syawalan, serta menjadi petugas
parkir saat acara Syawalan. Sebanyak 67 responden masyarakat Desa Tasik Agung menyatakan bahwa kegiatan wisata tidak memberikan dampak apapun terhadap
tempat tinggal, hal ini dikarenakan responden masyarakat lebih mendapatkan manfaat dari kegiatan perikanan di PPP Tasik Agung. Pengaruh kegiatan wisata terhadap
responden masyarakat Desa Tasik Agung disajikan pada Gambar 15.
Gambar 15. Pengaruh kegiatan wisata terhadap responden masyarakat Desa Tasik Agung
40
Keberhasilan pengelolaan suatu kawasan wisata dapat dilihat dari persepsi masyarakat sekitar dan pengunjung. Persepsi responden masyarakat Desa Tasik
Agung terhadap kawasan wisata TRP Kartini sangat bervariasi, namun hampir sebagian besar responden masyarakat menyatakan bahwa kualitas kawasan wisata
TRP Kartini kurang baik yaitu sebesar 63, hal ini dikarenakan ketersediaan sarana prasarana yang ada kurang baik, kurangnya atraksi wisata yang terdapat di TRP
Kartini serta penataan ruang yang relatif belum tertata dengan baik mengakibatkan hampir sebagian besar responden masyarakat menyatakan bahwa TRP Kartini kurang
menarik. Responden masyarakat yang menyatakan cukup baik sebesar 30, dan sisanya sebanyak 7 menyatakan baik. Oleh karena itu diperlukan suatu pengelolaan
yang lebih baik, yang dapat memahami keinginan masyarakat maupun pengunjung dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Persepsi responden masyarakat
terhadap TRP Kartini disajikan pada Gambar 16.
Gambar 16. Persepsi responden masyarakat terhadap TRP Kartini
4.2.4. Karakteristik responden pengunjung TRP Kartini