2 bagian depan pantai serta perbaikan infrastruktur. Terjadinya penurunan kualitas
air di Pantai Kartini berdasarkan penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh Islami 2003 menyatakan bahwa kualitas air di Pantai Kartini tercemar bagi
pariwisata, yaitu memiliki kadar total coliform lebih dari 2400 sel100 mL. Salah satu parameter kualitas air tersebut telah melebihi kadar baku mutu air laut yang
diinginkan untuk pariwisata dan rekreasi berdasarkan Kepmen Nomor 02MENKLH1988. Kandungan total coliform yang sudah melebihi kadar baku
mutu menunjukkan pencemaran bahan organik yang masuk ke lingkungan perairan pesisir kota Rembang sangat tinggi, yang akan menimbulkan dampak
terhadap kesehatan manusia. Kontaminasi langsung manusia dengan air yang sudah terkontaminasi limbah dapat melalui kegiatan pariwisata seperti berenang,
menyelam, dan bermain air, yang merupakan penyebab utama terjadinya infeksi pada kulit.
Permasalahan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas sumberdaya pantai biota yang ada serta kualitas air yang sangat berpengaruh
terhadap kualitas pantai. Apabila hal ini terus berlangsung, maka akan dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem dan keindahan pantai. Oleh karena itu
diperlukan kajian sumberdaya Pantai Kartini yang mencakup aspek fisik, biologi pantai, maupun sosial ekonomi, dan budaya sehingga diperoleh informasi yang
berguna bagi pengelolaan keseimbangan ekosistem Pantai Kartini.
1.2. Perumusan Masalah
Salah satu bentuk pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut adalah pengembangan wisata pantai. Dalam mengembangkan wisata pantai perlu
diketahui kondisi dan permasalahan yang terdapat di kawasan wisata tersebut, dalam hal ini adalah kawasan wisata Pantai Kartini. Sumberdaya pesisir Pantai
Kartini merupakan kawasan wisata pantai yang ramai dikunjungi oleh masyarakat Kabupaten Rembang dan daerah sekitarnya serta terletak bersebelahan dengan
Pelabuhan Perikanan Pantai PPP Tasik Agung, namun selama ini terdapat beberapa permasalahan yaitu:
1. Sudah terjadi penurunan kualitas air dan sumberdaya alam di kawasan wisata Taman Rekreasi Pantai Kartini Rembang, Jawa Tengah.
3 2. Sistem Pengelolaan Taman Rekreasi Pantai Kartini masih belum
optimal, hal ini dapat dilihat dari permasalahan yang terjadi terhadap lingkungansumberdaya Pantai.
1.3. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui kualitas air di Taman Rekreasi Pantai TRP Kartini
2. Mengidentifikasi kondisi dan permasalahan pada Taman Rekreasi
Pantai TRP Kartini yang berhubungan dengan Pengelolaan Wisata Pantai Kartini.
3. Menentukan kesesuaian dan daya dukung wisata pantai.
4. Mengusulkan strategi pengelolaan yang sesuai dengan kesesuaian dan
daya dukung wisata.
1.4. Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa informasi tentang kondisi Pantai Kartini sehingga dapat dijadikan masukan bagi Pemerintah
Daerah Kabupaten Rembang dalam menentukan pengelolaan Taman Rekreasi Pantai Kartini Rembang, Jawa Tengah.
4
Gambar 1. Bagan alir kerangka pemikiran penelitian
Status Ekologi
Geofisik, Fisiografi dan Iklim Tipe pantai, substrat, pola arus laut, pasang
surut, kedalaman perairan, kualitas air, curah hujan, dan angin.
Biologi jenis ikan
Status Sosial Ekonomi dan Budaya
Sosial Ekonomi Jumlah penduduk, tingkat pendidikan,
mata pencaharian, pendapatan, persepsi masyarakat terhadap objek wisata
Budaya Adat-istiadat dan kepercayaan
Karakteristik Potensi Sumberdaya Alam Pantai Kartini
Wisata Pantai
Kesesuaian dan Daya Dukung Wisata
Strategi Pengelolaan
II. TINJAUAN PUSTAKA