5.8 Hubungan Tingkat Partisipasi dengan Faktor Eksternal
Tingkat partisipasi responden pada kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Pencemaran Lingkungan di Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor
Tengah dapat dilihat hubungannya dengan faktor eksternal responden yang disajikan dalam Tabel 34.
Tabel 34. Hubungan Faktor Eksternal Responden dengan Tingkat Partisipasi No
Faktor Eksternal Responden Koefisien Korelasi
Spearman r
s
P - Value 1
Peran Tokoh Masyarakat 0,099
0,604 2
Iuran Pengangkutan Sampah 0,145
0,444 3
Fasilitas Pengelolaan Sampah 0,055
0,772 Peubah yang memiliki P-Value kurang dari 0,05 menunjukkan adanya
hubungan nyata dengan tingkat partisipasi. Tabel 36 menunjukkan bahwa hubungan tingkat partisipasi dengan faktor eksternal yaitu peran tokoh masyarakat, iuran
pengangkutan sampah, dan fasilitas pengelolaan sampah tidak ada yang berhubungan nyata dengan tingkat partisipasi Lampiran 3. Untuk penjelasan lengkapnya akan
dijelaskan melalui penjelasan di bawah ini.
5.8.1 Peran Tokoh Masyarakat
Peran tokoh masyarakat merupakan salah satu faktor eksternal yang diduga berhubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat. Peran tokoh masyarakat yang
dimaksud adalah mendapat atau tidaknya responden himbauan dari tokoh masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan. Apabila mendapatkan himbauan diberi skor 2
dan skor 1 untuk yang tidak mendapatkan himbauan. Angka yang didapatkan akan langsung dikorelasikan dengan tingkat partisipasi masyarakat menggunakan uji
korelasi koefisien Spearman. Selanjutnya distribusi persentase himbauan tokoh masyarakat dan tingkat partisipasinya dapat dilihat pada Tabel 35.
Tabel 35. Tingkat Partisipasi Responden Berdasarkan Peran Tokoh Masyarakat No
Peran Tokoh Masyarakat
Tingkat Partisipasi Rendah
Sedang Tinggi
Total n
n n
n 1
Mendapat himbauan
21 70,0
6 20,0
0,0 27
90,0 2
Tidak mendapat himbauan
3 10,0
0,0 0,0
3 10,0
Total 24
6 30
100,0 Tabel 35 menunjukkan distribusi pernyataan responden mengenai himbauan
dari tokoh masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan dengan tingkat partisipasi dari keempat puluh responden. Distribusi yang terlihat bahwa pada umumnya
responden berada di tingkat partisipasi rendah dimana sebanyak 21 responden 70 mendapat himbauan dari tokoh masyarakat.
Berdasarkan hasil perhitungan korelasi peringkat Spearman antara tingkat partisipasi dengan peran tokoh masyarakat, diperoleh nilai koefisien korelasi
Spearman r
s
sebesar 0,099 dan P-value sebesar 0,604. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang nyata antara peubah peran tokoh
masyarakat dengan tingkat partisipasi, karena P-value yang dihasilkan lebih besar dari α = 0,05. Tidak adanya hubungan yang nyata menggambarkan peran tokoh
masyarakat tidak berpengaruh bagi responden dalam berpartisipasi di kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Pencemaran Lingkungan.
Peran tokoh masyarakat merupakan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi responden untuk berpartisipasi, karena masyarakat yang belum
memiliki kesadaran diharapkan terinspirasi untuk berpartisipasi dengan adanya himbauan. Namun pada kasus ini tidak terdapat hubungan yang nyata karena
disebabkan kurang kuatnya pengaruh dari himbauan tokoh masyarakat untuk berpartisipasi.
5.8.2 Iuran Pengangkutan Sampah
Iuran pengangkutan sampah merupakan salah satu faktor eksternal yang diduga berhubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat. Iuran pengangkutan
sampah merupakan membayar atau tidaknya responden untuk iuran pengangkutan sampah. Apabila membayar diberi skor 2 dan skor 1 untuk yang tidak membayar.
Angka yang didapatkan akan langsung dikorelasikan dengan tingkat partisipasi masyarakat menggunakan uji korelasi koefisien Spearman. Selanjutnya distribusi
persentase iuran pengangkutan sampah dan tingkat partisipasinya dapat dilihat pada Tabel 36.
Tabel 36. Tingkat Partisipasi Responden Berdasarkan Iuran Pengangkutan Sampah No
Iuran Sampah Tingkat Partisipasi
Rendah Sedang
Tinggi Total
n n
n n
1 Membayar iuran
20 66,7
6 20,0
0,0 26
86,7 2
Tidak membayar iuran
4 13,3
0,0 0,0
4 13,3
Total 24
6 30
100,0 Tabel 36 menunjukkan distribusi pernyataan responden mengenai membayar
iuran sampah dengan tingkat partisipasi dari keempat puluh responden. Distribusi yang terlihat bahwa pada umumnya responden berada di tingkat partisipasi rendah
dimana sebanyak 20 responden 66,7 membayar iuran pengangkutan sampah. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi peringkat Spearman antara tingkat
partisipasi dengan iuran pengangkutan sampah, diperoleh nilai koefisien korelasi Spearman r
s
sebesar 0,145 dan P-value sebesar 0,444. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang nyata antara iuran pengangkutan
sampah dengan tingkat partisipasi, karena P-value yang dihasilkan lebih besar dari α = 0,05. Tidak adanya hubungan yang nyata menggambarkan iuran pengangkutan
sampah tidak berpengaruh bagi responden dalam berpartisipasi di kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Pencemaran Lingkungan. Iuran sampah yang
dibayarkan responden secara sukarela tidak dapat dikatakan sebagai sebuah faktor eksternal yang mempengaruhi tingkat partisipasi.
5.8.3 Fasilitas Pengelolaan Sampah
Fasilitas pengelolaan sampah merupakan salah satu faktor eksternal yang diduga berhubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat. Fasilitas pengelolaan
sampah merupakan persepsi responden terhadap memadai atau tidaknya fasilitas pengelolaan sampah di lingkungan responden tinggal. Apabila memadai diberi skor 2
dan skor 1 untuk yang tidak memadai. Angka yang didapatkan akan langsung dikorelasikan dengan tingkat partisipasi masyarakat menggunakan uji korelasi Rank
Spearman. Selanjutnya distribusi persentase fasilitas pengelolaan sampah dan tingkat
partisipasinya dapat dilihat pada Tabel 37.
Tabel 37. Tingkat Partisipasi Masyarakat Berdasarkan Fasilitas Pengelolaan Sampah No
Fasilitas Pengelolaan
Sampah Tingkat Partisipasi
Rendah Sedang
Tinggi Total
n n
n n
1 Memadai
14 46,7
1 3,3
0 0,0 15 50,0
2 Tidak memadai 10
33,3 5 16,7 0 0,0 15
50,0 Total
24 6
30 100,0
Tabel 37 menunjukkan distribusi pernyataan responden mengenai fasilitas pengelolaan sampah dengan tingkat partisipasi dari keempat puluh responden.
Distribusi yang terlihat bahwa pada umumnya responden berada di tingkat partisipasi rendah dimana sebanyak 14 responden 46,7 menyatakan fasilitas pengelolaan
sampah memadai. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi peringkat Spearman antara tingkat
partisipasi dengan fasilitas pengelolaan sampah, diperoleh nilai koefisien korelasi Spearman r
s
sebesar 0,055 dan P-value sebesar 0,772. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang nyata antara iuran pengangkutan
sampah dengan tingkat partisipasi, karena P-value yang dihasilkan lebih besar dari α = 0,05. Tidak adanya hubungan yang nyata menggambarkan iuran pengangkutan
sampah tidak berpengaruh bagi responden dalam berpartisipasi.
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.2 Kesimpulan