besarnya sama dengan banyaknya kolom dikurangi satu dikali banyaknya baris dikurangi satu.
Rumus dasar yang digunakan untuk pengujian yaitu sebagai berikut :
……………………………… 2 dimana f
o
= frekuensi contoh yang diamati f
e
= frekuensi harapan jika H benar
Kaidah pengambilan keputusan untuk uji χ
2
ialah tolak H jika nilai χ
2
hitung lebih besar dari nilai χ
2
tabel dan terima H jika nilai χ
2
hitung lebih kecil dari nilai χ
2
tabel.
4.5 Definisi Operasional dan Pengukurannya
Peubah yang diamati adalah faktor internal responden, faktor eksternal responden dan partisipasi masyarakat bantaran Sungai Ciliwung terhadap kegiatan
Pengadaan Sarana Prasarana Pencegahan Pencemaran Lingkungan. Berikut disajikan batasan pengukuran dari peubah-peubah tersebut :
1. Faktor internal adalah dorongan yang berasal dari dalam individu, yang meliputi kemampuan dan kemauan masyarakat bantaran sungai untuk
berpartisipasi, meliputi : a. Umur : Jumlah tahun atau usia yang diukur dengan satuan tahun dari
responden dilahirkan sampai penelitian ini dilakukan. b. Tingkat Pendidikan : Pendidikan formal terakhir responden sampai
penelitian ini dilaksanakan SD, SLP, dan SLA. c. Lama Tinggal : Jumlah tahun lama responden tinggal di tempat tersebut
sampai penelitian ini dilaksanakan d. Pendapatan : Jumlah rupiah yang didapatkan oleh responden tiap
bulannya. e. Banyaknya Tanggungan Keluarga : Banyaknya anggota keluarga
responden yang menjadi tanggungan responden. f. Jenis Pekerjaan : Jenis pekerjaan tempat responden memperoleh
pendapatan tiap bulannya.
∑
− =
e e
f f
f
x
2 2
2. Faktor Eksternal adalah faktor yang disebabkan adanya pengaruh dari luar yang dapat mempengaruhi tingkat partisipasi seseorang terhadap program,
meliputi : a. Peran Tokoh Masyarakat : Ada atau tidaknya peran dari tokoh masyarakat
lokal yang dirasakan oleh responden dalam menghimbau masyarakat untuk berpartisipasi di kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana Pencegahan
Pencemaran Lingkungan. Bagi responden yang mendapatkan himbauan dari tokoh masyarakat diberi skor 2 dua sedangkan yang tidak mendapat
himbauan diberi skor 1 satu. b. Iuran Pengangkutan Sampah : Jumlah rupiah yang dibayarkan responden
per harinya untuk iuran kebersihan. Bagi responden yang membayar iuran diberi skor 2 dua sedangkan yang tidak membayar diberi skor 1 satu.
c. Fasilitas Pengelolaan Sampah : Memadai atau tidaknya fasilitas sampah yang dipakai untuk mengelola sampah gerobak sampah, tempat sampah,
TPS di lingkungan responden. Bagi responden yang mengungkapkan fasilitas sampah di lingkungannya memadai, diberi skor 2 dua sedangkan
yang tidak diberi skor 1 satu. 3. Tingkat Partisipasi
Tingkat partisipasi masyarakat bantaran Sungai Ciliwung Kelurahan Babakan Pasar pada kegiatan Pengadaan Sarana Prasana Pencegahan Pencemaran
Lingkungan dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu : •
tingkat partisipasi rendah dengan selang skor 7 - 11 •
tingkat partisipasi sedang dengan selang skor 12 - 16 •
tingkat partisipasi tinggi dengan selang skor 17 – 21 Skor tingkat partisipasi tersebut terdapat ke dalam empat unsur partisipasi.
Keempat unsur partisipasi kegiatan tersebut adalah partisipasi dalam perencanaan dan pengambilan keputusan, pelaksanaan kegiatan, pemantauan dan evaluasi,
serta pemanfaatan dan pemeliharaan. a. Partisipasi dalam perencanaan dan pengambilan keputusan : Keikutsertaan
seseorang dalam merencanakan kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana Pencegahan Pencemaran Lingkungan dengan indikator keaktifan
responden dalam kehadiran rapat atau penyuluhan diberi skor sesuai
banyaknya kehadiran ditambah 1, menyampaikan pendapat selalu menyampaikan pendapat diberi skor 3, menyampaikan pendapat namun
tidak di tiap kehadiran diberi skor 2, tidak pernah menyampaikan pendapat diberi skor 1, bertanya selalu bertanya di tiap kehadiran diberi skor 3,
bertanya namun tidak di tiap kehadiran diberi skor 2, tidak pernah bertanya diberi skor 1, dan pengambilan keputusan ikut menentukan
keputusan diberi skor 2, tidak ikut menentukan keputusan diberi skor 1. b. Partisipasi dalam pelaksanaan : Keikutsertaan seseorang dalam
pelaksanaan kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana Pencegahan Pencemaran Lingkungan. Indikatornya adalah responden turut serta
memberikan bantuan dalam pelaksanaan peletakan tong sampah bantuan tidak memberikan bantuan diberi skor 1, sedangkan yang memberikan
bantuan diberi skor sesuai dengan banyaknya bantuan yang responden berikan ditambah 1, pembuatan lubang resapan biopori responden yang
membuat lubang resapan biopori diberi skor 2 sedangkan yang tidak diberi skor 1, dan pengolahan sampah menjadi barang bernilai ekonomis
responden yang mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomis diberi skor 2 sedangkan yang tidak diberi skor 1.
c. Partisipasi dalam pemantauan dan evaluasi : Keikutsertaan seseorang dalam memantau dan mengevaluasi program pengadaan sarana dan
prasarana. Indikatornya adalah keaktifan responden dalam kehadiran rapat evaluasi responden yang hadir diberi skor banyaknya kehadiran ditambah
1. d. Partisipasi dalam pemanfaatan dan pemeliharaan : Keterlibatan seseorang
dalam pemanfaatan dan pemeliharaan sarana prasarana yang telah diadakan oleh kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana Pencegahan
Pencemaran Lingkungan. Indikatornya adalah pemanfaaatan fasilitas hasil kegiatan responden yang memanfaatkan fasilitas hasil kegiatan diberi
skor 2 sedangkan yang tidak diberi skor 1, pemeliharaan fasilitas hasil kegiatan skor 3 untuk yang selalu membersihkan tong sampah bantuan
tiap hari, skor 2 untuk yang membersihkannya apabila timbunan sampah sudah menumpuk, skor 1 untuk yang tidak pernah membersihkannya sama
sekali, memilah sampah organik dan anorganik skor 2 untuk responden yang memilah sampah dan skor 1 untuk responden yang tidak memilah
sampahnya, dan menjaga kebersihan Sungai Ciliwung skor 1 untuk responden yang selalu membuang sampahnya ke Sungai Ciliwung, skor 2
untuk responden yang kadang-kadang membuang sampahnya ke Sungai Ciliwung, skor 3 untuk responden yang tidak pernah membuang
sampahnya ke Sungai Ciliwung.
4.6 Waktu dan Tempat Penelitian