Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kambara

4.4. Rencana Proyek Project Plan

Tanggung jawab yang paling penting dari proyek adalah perencanaan, integrasi, dan melaksanakan rencana. Hampir semua proyek memerlukan perencanaan yang terbaik karena durasi proyek yang singkat untuk pengendalian penggunaan sumber daya yang tersedia. Secara umum perencanaan dapat digambarkan sebagai fungsi penentuan tujuan, kebijakan organisasi, prosedur, dan program yang diperlukan untuk mencapainya. Perencanaan adalah penentuan apa yang perlu dilakukan oleh siapa dan kapan dilakukan, dalam rangka memenuhi salah satu dari tanggung jawab yang ditugaskan Kerzner, 2003. Perencanaan ini sebagai baseline dalam evaluasi kinerja proyek pada saat pelaporan. Rencana yang diusulkan dan disetujui dalam subproyek perbaikan irigasi Sulawesi Tenggara adalah Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kambara Kambara Irrigation Improvement dan Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Wawotobi Wawotobi Irrigation Improvement.

4.4.1 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kambara

1. Garis Besar Proyek Bendungan irigasi 2.300 ha Kambara terletak di Kabupaten Muna, sekitar 60 km dari Raha, dan dapat dicapai dengan kendaraan dalam waktu 1,5 jam. Raha terletak di selatan Kendari di Pulau Muna dan dapat dicapai dalam waktu 4 jam dengan menggunakan kapal ferry cepat. Bendungan Kambara dibangun pada tahun 1994 dan untuk sistem irigasinya termasuk struktur terkait pada tahun 1997. Layout jaringan irigasi Kambara dapat dilihat pada Lampiran 5. Studi dan desain yang dilaksanakan di bawah DISIMP adalah sebagai berikut: a. Rehabilitasi bendungan Kambara, termasuk penambahan konstruksi jembatan di atas bendungan dengan total panjang 40 m b. Membangun kembali penutup tanggul kanan di bendungan c. Perbaikan saluran utama dan saluran sekunder Kambara dengan total panjang 15 km d. Rehabilitasi dari 5 struktur pengalihan dan nonaktif e. Rehabilitasi 15 struktur komplementer f. Rehabilitasi 6,5 km saluran utama g. Panduan petani dan formasi P3AGP3A untuk mengaktifkan partisipasi penerima dalam OM dari seluruh sistem. 2. Aspek Kontraktual Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kambara dilaksanakan oleh kontraktor PT. SAC–Nusantara dengan pembinaan dan pengawasan terhadap pekerjaan proyek yang dilakukan oleh Pemimpin Bagian Pelaksana KegiatanPejabat Pembuat Komitmen Irigasi Wilayah Kabupaten Muna, Satuan Kerja Sementara Irigasi dan Rawa Sulawesi Tenggara, dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Kerja Sementara Irigasi dan Rawa Sulawesi Tenggara. Pejabat Pembuat Komitmen Irigasi Wilayah Kabupaten Muna juga bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia c.q Departemen Pekerjaan Umum c.q Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Penandatanganan kontrak dengan kontraktor dilakukan pada 18 Agustus 2005. Jangka waktu kontrak adalah tujuh ratus dua puluh hari kalender yang terdiri dari jangka waktu pelaksanaan ditambah dengan jangka waktu pemeliharaan yang dihitung sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja SPMK sampai berakhirnya masa pemeliharaan. 3. Jadwal Schedule Pelaksanaan Pekerjaan Pelaksanaan pekerjaan Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kambara dijadwalkan mulai pada Agustus 2005 dan berakhir pada Februari 2007 yang menghabiskan waktu lima ratus empat puluh hari kalender dihitung sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja SPMK. SPMK terbit pada 25 Agustus 2005 dan diharapkan pekerjaan selesai pada 17 Februari 2007. Selama masa pekerjaan telah diberikan bobot masing-masing pekerjaan pada saat perencanaan. Work Breakdown Structure WBS dan jadwal konstruksi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kambara dapat dilihat pada Lampiran 6, dan jadwal konstruksi terbobot Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kambara dapat dilihat di Lampiran 7. 4. Sumber Daya Resources Sumber daya yang digunakan dalam pengerjaan proyek ini terdiri dari peralatan, material dan tenaga kerja. Peralatan-peralatan yang digunakan adalah: a. Baby Roller b. Bar Bander c. Bar Cutter d. Bulldozer D-85 e. Bulldozer D-3 f. Car Mix g. Concrete Mixer h. Concrete Vibrator i. Dump Truck j. Excavator Pc-100 k. Excavator Pc-200 l. Generator Set m. Hand Stamper n. Theodolite o. Vibro Roller p. Waterpass q. Water tank truck Material yang digunakan dalam pengerjaan proyek ini adalah: a. Batu b. Batu pecah c. Besi d. Pasir e. Semen f. Solar Sedangkan tenaga kerja yang digunakan dalam pengerjaan proyek ini adalah: a. Site manager b. Deputy site manager c. Super intendent d. Assistant super intendent e. Quality control f. Technical administration g. Surveyor h. Quantitydraftsman i. Operator j. Mechanic k. Driver l. Logistic 5. Biaya Jumlah biaya nilai kontrak yang disepakati untuk pelaksanaan pekerjaan Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kambara adalah sebesar Rp 7.190.752.220,93 tujuh milyar seratus sembilan puluh juta tujuh ratus lima puluh dua ribu dua ratus dua puluh rupiah yang tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai PPN. Daftar rekapitulasi harga setiap jenis pekerjaan Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kambara dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Rekapitulasi Harga Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kambara No. Deskripsi Pekerjaan Jumlah Biaya Rp Bobot A. Pekerjaan Persiapan 406.000.000,00 5,65 B. Pekerjaan Bendung 1.782.258.236,14 24,79 B.1 Pekerjaan Sayap Bendung 150.698.833,00 2,10 B.2 Pekerjaan Tanggul Penutup dan Tanggul Banjir Kiri 544.946.888,64 7,58 B.3 Pekerjaan Jembatan 92.411.031,50 1,29 B.4 Pekerjaan Pintu 251.856.000,00 3,50 B.5 Pekerjaan Jalan Masuk Bendung 273.695.483,00 3,81 B.6 Pekerjaan Lain-lain Bendung 59.650.000,00 0,83 B.7 Pekerjaan Fasilitas O M 409.000.000,00 5,69 C. Pekerjaan Saluran Kambara 5.002.471.050,81 69,57 C.1 Pekerjaan Saluran IndukSaluran Sekunder Kambara 4.507.401.695,81 62,68 C.2 Pekerjaan Tersier - - C.3 Pekerjaan Pintu dan Lain-lain Saluran 296.298.702,00 4,12 C.4 Pekerjaan Saluran Pembuang 198.770.653,00 2,76 Jumlah Harga A + B + C 7.190.729.286,95 100.00 Sumber: Ditjen SDA PU 2005 Nilai kontrak sudah termasuk segala pengeluaran kontraktor serta pajak-pajak kecuali Pajak Pertambahan Nilai PPN. Nilai kontrak yang sesungguhnya adalah hasil perkalian harga satuan dengan volume pekerjaan yang nyata dilaksanakan di lapangan yang diperoleh setelah diadakan mutual check. Pergerakan biaya dan sumber daya yang dibutuhkan selama perjalanan proyek dari awal sampai akhir dapat dilihat pada Kurva-S yang disajikan pada Gambar 9. Kurva-S dibuat berdasarkan biaya atau bobot kumulatif dari awal sampai akhir proyek sesuai perencanaan yang akan digunakan sebagai baseline dalam mengukur kinerja proyek pada saat pelaporan. Gambar 9. Kurva-S Cost Baseline Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kambara

4.4.2 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Wawotobi