Karakteristik Pola Pembelian Cabai Merah Besar Usaha Restoran

pemberian besaran upah disesuai dengan kebijakan masing-masing restoran tersebut.

6.2. Karakteristik Pola Pembelian Cabai Merah Besar Usaha Restoran

Karakteristik pola pembelian cabai merah besar untuk Restoran Padang, Restoran Sunda, dan Restoran Ayam adalah sebagai berikut: 1 jenis cabai merah yang dominan dipakai dalam masakan pada restoran yang bersangkutan, 2 frekuensi pembelian cabai merah besar, 3 lokasi pembelian cabai merah besar, 4 alasan pembelian di lokasi tersebut, dan 5 jenis penjual dipilih dalam melakukan pembelian cabai merah besar. Berikut adalah penjabaran dari karakteristik pola pembelian cabai merah besar dari restoran yang diteliti.

6.2.1. Jenis Cabai Merah yang Dominan Dibeli

Cabai merah dikategorikan ke dalam dua jenis yaitu cabai merah besar dan cabai merah keriting. Pada penelitian ini pengkategorian jenis cabai merah yang digunakan oleh pihak restoran dibagi menjadi tiga kategori yaitu restoran yang menggunakan cabai merah besar dan cabai merah keriting secara bersama, restoran yang hanya menggunakan cabai merah besar saja, dan restoran yang hanya menggunakan cabai merah keriting saja. Pembagian Restoran Padang, Restoran Sunda, dan Restoran Ayam di Jakarta Selatan berdasarkan jenis cabai merah yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel 24. Jenis Cabai Merah yang Dominan Dibeli Usaha Restoran No. Jenis Cabai Merah yang Dibeli Restoran Padang Restoran Sunda Restoran Ayam unit unit unit 1. Cabai merah besar dan cabai merah keriting 18 90 11 84.61 13 86.67 2. Cabai merah besar 2 10 2 15.38 2 13.33 3. Cabai merah keriting 0.00 0.00 Total 20 100 13 100 15 100 Sumber : Data diolah 2011 Tabel 24 menunjukan bahwa Restoran Padang yang menggunakan kombinasi cabai merah besar dan cabai merah keriting ada sebanyak 18 unit restoran 90 persen. Sisanya hanya ada dua restoran yang menggunakan cabai merah besar saja untuk kebutuhan masakan mereka. Alasan penggunaan cabai merah besar adalah karena cabai jenis ini memberikan tekstur warna merah yang lebih baik untuk hasil masakan Padang. Selanjutnya Restoran Sunda yang menggunakan kombinasi cabai merah besar dan cabai merah keriting dalam bahan masakannya yaitu sebanyak sebelas unit restoran 84.61 persen. Hanya ada dua restoran dari total keseluruhan sampel yang menggunakan cabai merah besar tanpa cabai merah keriting sebagai bahan masakannya. Tabel 24 menunjukan bahwa Restoran Ayam sebagian besar menggunakan kombinasi cabai merah jenis merah besar dan keriting sebagai bahan masakannya. Sebanyak 13 unit restoran 73 persen menggunakan cabai merah besar dan cabai merah keriting yang dikombinasikan dalam masakannya dan hanya ada empat restoran yang menggunakan cabai merah besar saja untuk kebutuhan masakan mereka. Alasan penggunaan cabai merah besar adalah karena cabai jenis lebih dominan digunakan untuk bahan baku sambal bersama cabai rawit dibandingkan dengan cabai merah keriting.

6.2.2. Frekuensi Pembelian Cabai Merah Besar

Setiap Restoran Padang, Restoran Sunda, dan Restoran Ayam di Jakarta Selatan memiliki kebijakan waktu masing-masing dalam hal pembelian kebutuhan cabai merahnya. Frekuensi pembelian bervariatif mulai dari yang berbelanja setiap hari, dua hari sekali, dan ada yang seminggu sekali. Pembagian Restoran Padang, Restoran Sunda, dan Restoran Ayam di Jakarta Selatan berdasarkan frekuensi pembelian cabai merah besar dapat dilihat pada Tabel 25. Tabel 25. Frekuensi Pembelian Cabai Merah Besar Usaha Restoran No. Frekuensi Pembelian Cabai Merah Restoran Padang Restoran Sunda Restoran Ayam unit unit unit 1. Setiap hari 15 75 9 69.23 13 86.67 2. 2 hari sekali 4 20 4 30.76 2 13.33 3. Seminggu sekali 1 5 0.00 0.00 Total 20 100 13 100 15 100 Sumber : Data diolah 2011 Tabel 25 menunjukan bahwa Restoran Padang yang melakukan pembelian cabai merah besar setiap hari terdapat sebanyak 15 unit restoran 75 persen. Berdasarkan kondisi yang ada diketahui bahwa hal ini terjadi karena pihak restoran selau mengutamakan kualitas dan ingin agar cabai merah besar yang dipakai untuk masakan adalah cabai merah besar yang segar karena hal ini juga berpengaruh terhadap kualitas cita rasa masakannya. Selanjutnya Restoran Sunda yang melakukan pembelian cabai merah besar setiap hari yaitu sebanyak sembilan unit restoran 69.23 persen. Hal ini dilakukan agar cabai merah besar yang didapat selalu dalam keadaan segar dan untuk menjaga kualitas dari hasil masakan yang disajikan. Terutama untuk pembuatan sambal yang merupakan dayatarik utama Restoran Sunda. Tabel 25 menunjukan bahwa Restoran Ayam yang melakukan pembelian cabai merah besar setiap hari yaitu sebanyak 13 unit restoran 86.67 persen. Alasannya sama seperti Restoran Sunda dimana Restoran Ayam mengutamakan kualitas dan kesegaran cabai merahn besar sebagai bahan baku masakannya, terutama untuk pembuatan sambalnya.

6.2.3. Lokasi Pembelian Cabai Merah Besar

Rata-rata Restoran Padang, Restoran Sunda, dan Restoran Ayam di Jakarta Selatan berbelanja kebutuhan cabai merah besar dan masakan lainnya di Pasar Induk Kramat Jati atau pasar-pasar tradisional yang berada dekat dengan kawasan restoran. Pembagian Restoran Padang, Restoran Sunda, dan Restoran Ayam di Jakarta Selatan berdasarkan lokasi pembelian cabai merah dapat dilihat pada Tabel 26. Tabel 26. Lokasi Pembelian Cabai Merah Besar Usaha Restoran No. Lokasi Pembelian Cabai Merah Restoran Padang Restoran Sunda Restoran Ayam unit unit unit 1. Pasar Induk Kramat Jati 12 60 8 61.53 5 33.33 2. Pasar Kebayoran Lama 3 15 4 30.76 8 53.33 3. Pasar Lainnya 5 25 1 7.70 2 13.33 Total 20 100 13 100 15 100 Sumber : Data diolah 2011 Tabel 26 menunjukan bahwa Restoran Padang yang melakukan pembelian cabai merah besar dan kebutuhan masakannya di Pasar Induk Kramat Jati ada sebanyak 12 unit restoran 60 persen. Sisanya adalah restoran berbelanja kebutuhan cabai merah besar di Pasar Kebayoran Lama sebanyak tiga unit 15 persen dan di pasar lainnya ada sebanyak lima unit restoran 25 persen. Pasar lainnya yang dimaksud disini adalah pasar yang berlokasi dekat dengan restoran tersebut berdiri diantaranya yaitu Pasar Tebet, Pasar Jatinegara, Pasar Senen, dan Pasar Minggu. Selanjutnya Restoran Sunda yang melakukan pembelian cabai merah besar dan kebutuhan masakannya di Pasar Induk Kramat Jati ada sebanyak delapan unit restoran 61.53 persen. Sisanya adalah restoran berbelanja kebutuhan cabai merah besar di Pasar Kebayoran Lama yaitu sebanyak empat unit 30.76 persen dan ada satu unit restoran 7.7 persen yang berbelanja di pasar terdekat dari lokasi restorannya. Tabel 26 menunjukan bahwa Restoran Ayam yang melakukan pembelian cabai merah besar dan kebutuhan masakannya di Pasar Kebayoran Lama ada sebanyak delapan unit restoran 53.33 persen restoran. Sisanya adalah restoran berbelanja kebutuhan cabai merah besar di Pasar Induk Kramat Jati sebanyak lima unit 33.33 persen dan di pasar lainnya ada sebanyak dua unit restoran 13.33 persen. Pasar lainnya yang dimaksud disini adalah pasar yang berlokasi dekat dengan restoran tersebut berdiri diantaranya yaitu Pasar Tebet, Pasar Jatinegara, Pasar Senen, dan Pasar Minggu.

6.2.4. Alasan Pembelian Cabai Merah Besar di Lokasi yang Dipilih

Seperti diketahui bahwa untuk skala usaha restoran tentunya pembelian setiap kebutuhan masakannya dilakukan dalam jumlah besar sehingga alasan harga menjadi prioritas penting juga. Rata-rata alasan Restoran Padang, Restoran Sunda, dan Restoran Ayam di Jakarta Selatan melakukan pembelian cabai merah pada lokasi pasar yang dipilih dapat dilihat pada Tabel 27. Tabel 27. Alasan Pembelian Cabai Merah Besar Usaha Restoran di Lokasi Pembelian Cabai Merah Besar yang Dipilih No. Alasan Pembelian di Lokasi Pembelian Cabai Merah yang Dipilih Restoran Padang Restoran Sunda Restoran Ayam unit unit unit 1. Lebih murah 15 75 9 69.23 9 60 2. Lebih dekat 2 10 4 30.76 6 40 3. Kualitas Baik 2 5 0.00 4. Lainnya 1 10 0.00 Total 20 100 13 100 15 100 Sumber : Data diolah 2011 Tabel 27 menunjukan bahwa Restoran Padang yang beralasan memilih pasar yang menjadi tempat berbelanja kebutuhan bahan masakan lebih murah dibandingkan dengan pasar lain ada sebanyak 15 unit restoran 75 persen. Hal ini dilakukan demi menghemat pengeluaran restoran. Selanjutnya Restoran Sunda yang beralasan memilih pasar yang menjadi tempat berbelanja kebutuhan bahan masakan lebih murah dibandingkan dengan pasar lain ada sebanyak sembilan unit restoran 69.23 persen. Sisanya adalah restoran yang melakukan pembelian selain di Pasar Induk Kramat Jati ada sebanyak empat unit restoran 30.76 persen. Pengelola restoran tersebut beralasan karena lebih dekat dengan lokasi restorannya. Tabel 27 menunjukan bahwa Restoran Ayam yang beralasan memilih pasar yang menjadi tempat berbelanja kebutuhan bahan masakan lebih murah dibandingkan dengan pasar lain ada sebanyak sembilan unit restoran 60 persen. Seperti diketahui bahwa untuk skala usaha restoran tentunya pembelian setiap kebutuhan masakannya dilakukan dalam jumlah besar sehingga alasan harga menjadi prioritas penting juga.

6.2.5. Jenis Pedagang Cabai Merah Besar yang Dipilih

Jenis pedagang cabai merah besar pada penelitian ini dikelompokan menjadi dua yaitu pedagang besar dan pedagang eceran Sebagian besar Restoran Padang, Restoran Sunda, dan Restoran Ayam di Jakarta Selatan melakukan pembelian cabai merah pada pedagang besar yang berada di pasar langganan pihak restoran tersebut. Pembelian pada pedagang besar dilakukan dengan alasan kualitas dan kuantitas terjamin, lebih hemat, dan sudah berlangganan. Pembagian Restoran Padang, Restoran Sunda, dan Restoran Ayam berdasarkan jenis pedagang yang dipilih dalam pembelian cabai merah dapat dilihat pada Tabel 28. Tabel 28. Jenis Pedagang Cabai Merah yang Dipilih Usaha Restoran No. Jenis Pedagang Cabai Merah yang Dipilih Restoran Padang Restoran Sunda Restoran Ayam unit unit unit 1. Pedagang besar 12 60 5 38.46 3 20 2. Pedagang eceran 8 40 8 61.53 12 80 Total 20 100 13 100 15 100 Sumber : Data diolah 2011 Tabel 28 menunjukan bahwa Restoran Padang yang melakukan pembelian cabai merah besar langsung dari pedagang besar di Pasar Induk Kramat Jati ada sebanyak 12 unit restoran 60 persen. Sisanya adalah restoran yang melakukan pembelian cabai merah besar pada pedagang eceran. Restoran tersebut ada sebanyak sebanyak delapan unit 40 persen. Selanjutnya Restoran Sunda yang melakukan pembelian cabai merah besar langsung dari pedagang besar di Pasar Induk Kramat Jati ada sebanyak delapan unit restoran 61.53 persen. Sisanya adalah restoran yang melakukan pembelian cabai merah besar pada pedagang eceran. Restoran tersebut ada sebanyak lima unit restoran 38.46 persen. Tabel 28 menunjukan bahwa Restoran Ayam yang melakukan pembelian cabai merah besar langsung dari pedagang besar di Pasar Induk Kramat Jati ada sebanyak tiga unit restoran 20 persen. Sisanya adalah restoran yang melakukan pembelian cabai merah besar pada pedagang eceran. Restoran tersebut ada sebanyak 12 unit restoran 80 persen.

VII. PERMINTAAN CABAI MERAH BESAR USAHA RESTORAN PADANG, RESTORAN SUNDA, DAN RESTORAN AYAM