VI. KARAKTERISTIK USAHA RESTORAN PADANG, RESTORAN SUNDA, DAN RESTORAN AYAM
DI JAKARTA SELATAN
Penelitian ini fokus membahas restoran masakan Indonesia yang dominan menggunakan cabai merah besar sebagai bahan utama bumbu masakannya.
Restoran yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah Restoran Padang, Restoran Sunda, dan Restoran Ayam. Informasi mengenai karakteristik dan hal-
hal mengenai kebutuhan cabai merah besar diperoleh dari hasil wawancara dengan pengelola restoran atau pegawai restoran. Karakteristik dari sampel
Restoran Padang, Restoran Sunda, dan Restoran Ayam yang dibahas dibagi menjadi karakterisitik umum usaha dan karakteristik pola pembelian cabai merah
besar.
6.1. Karakteristik Umum Usaha Restoran
Karakterisitik umum ketiga jenis restoran digambarkan oleh: 1 lama berdirinya usaha, 2 lama waktu berjualan dalam sehari, 3 rata-rata jumlah
pengunjung, 4 jumlah kursi yang dimiliki, 5 skala usaha, 6 jumlah tenaga kerja, 7 lama waktu bekerja tenaga kerja, 8 sistem pengupahan, dan 9 besar
upah tenaga kerja. Berikut adalah penjabaran dari karakteristik umum restoran yang diteliti.
6.1.1. Lama Berdiri Usaha
Semakin lama usaha suatu restoran berdiri menunjukan seberapa dikenalnya restoran tersebut di mata masyarakat. Rata-rata lama berdirinya usaha
Restoran Padang, Restoran Sunda, dan Restoran Ayam di Jakarta Selatan dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Rata-Rata Lama Berdiri Usaha Restoran
No. Rata-Rata Lama
Berdiri Usaha Restoran Restoran
Padang Restoran
Sunda Restoran
Ayam tahun
unit unit
unit
1. 0-5
6 30
7 53.84
8 53.33
2. 6-10
7 35
4 30.76
4 26.67
3. 11-15
5 25
2 15.40
1 6.67
4. 16-20
0.00 2
13.33 5.
20 2
10 0.00
0.00
Total 20
100 13
100 15
100
Sumber : Data diolah 2011
Tabel 14 menunjukan bahwa lama berdiri usaha Restoran Padang yang paling banyak berada pada kisaran 6-10 tahun. Sebanyak tujuh unit Restoran
Padang 35 persen yang memiliki umur usaha yang berkisar antara 6-10 tahun. Di sisi lain, Restoran Padang yang telah berdiri lebih dari 20 tahun hanya ada dua
unit 10 persen. Selanjutnya Tabel 14 menunjukan bahwa lama berdiri usaha Restoran
Sunda yang paling banyak berada pada kisaran 0-5 tahun. Sebanyak tujuh unit Restoran Sunda 53.84 persen yang memiliki umur usaha yang berkisar antara 0-
5 tahun. Restoran Sunda yang telah berdiri lebih dari 10 tahun hanya dua unit 15.4 persen. Berdasarkan penelitian, tidak ada sampel Restoran Sunda yang
berdiri lebih dari 20 tahun, hal ini mengindikasikan bahwa Restoran Sunda di Jakarta Selatan terhitung masih baru berdiri karena belum ada yang lama berdiri
usahanya diatas 20 tahun, akan tetapi tidak megurangi minat masyarakat di wilayah tersebut terhadap Restoran Sunda di Jakarta Selatan.
Tabel 14 menunjukan bahwa lama berdiri usaha Restoran Ayam relatif beragam. Restoran Ayam yang memiliki umur usaha antara 0-5 tahun yaitu
sebanyak delapan unit restoran 53.33 persen. Restoran Ayam yang telah berdiri lebih dari 15 tahun hanya ada dua unit restoran 13.33 persen. Sama seperti
Restoran Sunda, berdasarkan penelitian tidak ada sampel Restoran Ayam yang berdiri lebih dari 20 tahun,
6.1.2. Lama Aktivitas Berjualan
Seluruh Restoran Padang, Restoran Sunda, dan Restoran Ayam di Jakarta Selatan yang dijadikan sampel memiliki frekuensi berjualan sebanyak tujuh hari
dalam seminggu. Hal ini dikarenakan restoran merupakan penyedia kebutuhan pangan masyarakat yang tentu saja dibutuhkan oleh masyarakat setiap waktu,
namun pada hari-hari libur tertentu seperti hari raya, beberapa restoran tidak beroperasi selama waktu yang ditentukan oleh pihak restoran tersebut.
Berdasarkan durasi berjualan dalam sehari, masing-masing restoran memiliki waktu yang bervariasi. Lama aktivitas berjualan Restoran Padang, Restoran
Sunda, dan Restoran Ayam di Jakarta Selatan dalam sehari dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15. Lama Aktivitas Berjualan dalam Sehari Usaha Restoran
No. Lama Aktivitas
Berjualan dalam Sehari Restoran
Padang Restoran
Sunda Restoran
Ayam jam
unit unit
unit
1. 11
1 5
3 23.08
5 33.33
2. 12
13 65
4 30.76
7 46.67
3. 13
4 20
5 38.46
2 13.33
4. 14
2 10
1 7.70
1 6.67
Total 20
100 13
100 15
100
Sumber : Data diolah 2011
Tabel 15 menunjukan bahwa Restoran Padang yang memiliki durasi waktu berjualan selama 12 jam ada sebanyak 13 unit restoran 65 persen. Durasi
selama 12 jam ini dimulai pada pukul 10.00 hingga 22.00 setiap harinya. Restoran Padang yang memiliki durasi berjualan paling lama berdasarkan sampel ada dua
unit 10 persen. Restoran Padang tersebut memiliki durasi berjualan sebanyak 14 jam dalam sehari, dimana restoran tersebut buka lebih awal dibanding Restoran-
restoran Padang lainnya yaitu pada pukul 08.00 dan tutup lebih lama dibanding restoran lain yaitu pada pukul 22.00.
Selanjutnya Restoran Sunda yang memiliki durasi waktu berjualan selama 13 jam setiap harinya ada sebanyak lima unit restoran 38.46 persen.
Restoran tersebut mulai beroperasi mulai pukul 10.00 hingga 22.00 setiap harinya. Restoran Sunda yang memiliki durasi berjualan terlama berdasarkan sampel hanya
satu unit restoran 7.70 persen. Restoran tersebut memiliki waktu beroperasi sebanyak 14 jam dalam sehari. Restoran tersebut buka lebih awal dibanding
Restoran Sunda lainnya yaitu pada pukul 08.30 dan tutup pada pukul 22.30. Tabel 15 menunjukan bahwa Restoran Ayam yang memiliki durasi waktu
berjualan selama 12 jam yaitu sebanyak tujuh unit restoran 46.67 persen. Lama beroperasi restoran tersebut yaitu dimulai pada pukul 09.00 hingga 21.00 setiap
harinya. Terdapat satu unit Restoran Ayam 6.67 persen yang memiliki durasi berjualan terlama berdasarkan sampel yaitu sebanyak 14 jam dalam sehari.
6.1.3. Jumlah Pengunjung
Semakin banyak jumlah pengunjung suatu restoran makin baik pula selera masyarakat terhadap restoran tersebut. Namun ada juga beberapa faktor yang
mempengaruhi jumlah pengunjung suatu restoran, seperti lokasi restoran, nama restoran yang sudah dikenal oleh masyarakat, waktu operasi pada saat weekdays
atau weekend. Rata-rata jumlah pengunjung Restoran Padang, Restoran Sunda, dan Restoran Ayam di Jakarta Selatan dalam sehari pada saat weekdays dijelaskan
pada Tabel 16.
Tabel 16. Rata-Rata Jumlah Pengunjung Restoran dalam Sehari Saat Weekdays
No. Rata-Rata Jumlah
Pengunjung dalam Sehari Saat
Weekdays Restoran
Padang Restoran
Sunda Restoran
Ayam orang
unit unit
unit
1. 0-50
0.00 2
13.33 2.
51-100 10
50 11
84.6 9
60.00 3.
101-150 6
30 1
7.70 2
13.33 4.
151-200 4
20 1
7.70 2
13.33 5.
200 0.00
0.00
Total 20
100 13
100 15
100
Sumber : Data diolah 2011
Tabel 16 menunjukan bahwa Restoran Padang yang memiliki rata-rata jumlah pengunjung dengan kisaran sebanyak 51-100 orang pada saat weekdays
ada sebanyak sepuluh unit restoran 50 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa
setengah dari jumlah sampel Restoran Padang di Jakarta Selatan dapat menarik minat pengunjung setiap harinya hingga mencapai kisaran 51-100 orang.
Selanjutnya Restoran Sunda yang memiliki rata-rata jumlah pengunjung dengan kisaran sebanyak 51-100 orang pada saat weekdays yaitu sebanyak sebelas
unit restoran 84.6 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa dominan Restoran Sunda di Jakarta Selatan mampu menarik minat pengunjung setiap harinya pada
saat weekdays hingga mencapai kisaran 51-100 orang. Tabel 16 menunjukan bahwa Restoran Ayam yang memiliki rata-rata
jumlah pengunjung dengan kisaran sebanyak 51-100 orang pada saat weekdays yaitu sebanyak sembilan unit restoran 60 persen. Sama seperti Restoran Padang
dan Restoran Sunda, Restoran ayam juga dominan dapat menarik minat pengunjung setiap harinya selama weekdays pada kisaran 51-100 orang.
Ada restoran yang ramai pengunjungnya pada saat weekdays, tetapi ada juga restoran yang justru ramai pengunjungnya pada saat weekend. Restoran yang
berada dekat dengan kawasan perkantoran biasanya justru ramai pengunjung pada
saat weekdays, sedangkan jumlah pengunjung justru menurun pada saat weekend. Beda halnya dengan restoran yang berada dekat dengan kawasan belanja, restoran
yang berada di kawasan ini justru lebih ramai pengunjung pada saat weekend. Rata-rata jumlah pengunjung Restoran Padang, Restoran Sunda, dan Restoran
Ayam di Jakarta Selatan pada saat weekend dapat dilihat pada Tabel 17.
Tabel 17. Rata-Rata Jumlah Pengunjung Restoran dalam Sehari Saat Weekend
No. Rata-Rata Jumlah
Pengunjung dalam Sehari Saat
Weekend Restoran
Padang Restoran
Sunda Restoran
Ayam orang
unit unit
unit
1. 0-50
5 25
2 15.38
0.00 2.
51-100 11
55 5
38.46 7
46.67 3.
101-150 2
10 5
38.46 4
26.67 4.
151-200 2
10 0.00
3 20.00
5. 200
1 7.70
1 6.67
Total 20
100 13
100 15
100
Sumber : Data diolah 2011
Tabel 17 dapat menunjukan bahwa Restoran Padang yang memiliki rata- rata jumlah pengunjung pada kisaran 51-100 orang pada saat weekend yaitu
sebanyak sebelas unit restoran 55 persen. Apabila dibandingan persentase pada saat weekdays, persentase jumlah pengunjung pada kisaran 51-100 orang
mengalami peningkatan sebanyak 5 persen. Selanjutnya Restoran Sunda yang berada berada pada kisaran 51-100 orang
yaitu sebanyak lima unit restoran 38.46 persen. Apabila dibandingan persentase pada saat weekdays, persentase jumlah pengunjung pada kisaran 51-100 orang
mengalami penurunan sebanyak 46.14 persen, namun sebanyak lima unit restoran 38.46 persen berada pada kisaran 101-150 orang. Ini artinya terjadi peningkatan
jumlah pengunjung pada kisaran 101-150 orang pada saat weekend apabila dibandingan pada saat weekdays yang hanya sebanyak 7.7 persen.
Tabel 17 menunjukan bahwa Jumlah pengunjung Restoran Ayam yang berada pada kisaran 51-100 orang yaitu sebanyak tujuh unit restoran 46.67
persen. Apabila dibandingan persentase pada saat weekdays, persentase jumlah pengunjung pada kisaran 51-100 orang mengalami penurunan sebanyak 13.33
persen. Akan tetapi, terdapat satu unit restoran 7.7 persen yang memiliki jumlah pengunjung lebih dari 200 orang pada saat weekend.
6.1.4. Jumlah Kursi
Jumlah kursi dapat mengindikasikan besar atau kecilnya suatu restoran. Semakin banyak jumlah kursi yang dimiliki suatu restoran tentu akan semakin
banyak juga dapat menampung pengunjung yang datang ke restoran tersebut sehingga pengunjung tidak perlu mengantri giliran tempat duduk untuk dapat
menikmati masakan restoran tersebut. Rata-rata jumlah kursi yang dimiliki Restoran Padang, Restoran Sunda, dan Restoran Ayam di Jakarta selatan dapat
dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Rata-Rata Jumlah Kursi
yang Dimiliki Usaha Restoran
No. Rata-Rata Jumlah Kursi
yang Dimiliki Restoran
Padang Restoran
Sunda Restoran
Ayam kursi
unit unit
unit
1. 0-50
11 55
1 7.70
7 46.67
2. 51-100
9 45
10 76.92
5 33.33
3. 101-150
2 15.38
1 6.67
4. 151-200
0.00 2
13.33
Total 20
100 13
100 15
100
Sumber : Data diolah 2011
Tabel 18 menunjukan bahwa Restoran Padang yang memiliki jumlah kursi antara 0-50 kursi ada sebanyak sebelas unit restoran 55 persen. Sisanya adalah
Restoran Padang yang memiliki jumlah kursi yang lebih dari 50 kursi, yaitu sebanyak 9 unit restoran 45 persen.
Selanjutnya Restoran Sunda yang memiliki jumlah kursi sebanyak 51-100
kursi terdapat sebanyak sepuluh unit restoran 76.92 persen. Restoran Sunda yang memiliki jumlah kursi dibawah 50 kursi hanya satu unit restoran. Sisanya
adalah Restoran Sunda yang memiliki jumlah kursi pada kisaran 101-150 kursi. Restoran tersebut ada sebanyak dua unit 15.38 persen.
Tabel 18 menunjukan bahwa Restoran Ayam yang memiliki jumlah kursi sebanyak 0-50 kursi terdapat sebanyak tujuh unit restoran 46.67 persen. Sisanya
adalah Restoran Ayam yang memiliki jumlah kursi lebih dari 50 kursi yaitu sebanyak delapan unit restoran 53.33 persen
6.1.5. Skala Usaha
Menurut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta 2011, pembagian skala usaha suatu restoran didasarkan pada jumlah kursi yang dimiliki
oleh restoran tersebut. Pembagiannya adalah untuk kelas A yaitu restoran yang memiliki jumlah kursi 50 kursi, untuk kelas B yaitu restoran yang memiliki
jumlah kursi antara 20-50 kursi, dan kelas C adalah restoran yang memiliki jumlah kursi antara 1-19 kursi. Klasifikasi kelas Restoran Padang, Restoran
Sunda, dan Restoran Ayam di Jakarta selatan dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19. Klasifikasi Skala Usaha Restoran
No. Klasifikasi Kelas
Restoran Restoran
Padang Restoran
Sunda Restoran
Ayam unit
unit unit
1. A 50 kursi
9 45
12 92.3
8 53.33
2. B 20 – 50 kursi
11 55
1 7.7
7 46.67
Total 20
100 13
100 15
100
Sumber : Data diolah 2011
Tabel 19 menunjukan bahwa pembagian kelas Restoran Padang di Jakarta Selatan yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan jumlah kursi yang dimiliki
berada pada kelas A dan kelas B. Pembagian untuk kelas A dan B hampir seimbang yaitu sebanyak sembilan unit restoran 45 persen untuk kelas A dan
sebelas unit restoran 55 persen untuk kelas B. Selanjutnya Restoran Sunda pembagiannya sangat timpang yaitu sebanyak
12 unit 92 persen untuk kelas A dan hanya ada satu restoran yang berada pada kelas B. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar Restoran Sunda yang
berada di Jakarta Selatan merupakan usaha restoran dengan skala besar. Tabel 19 menunjukan bahwa sebaran jumlah kursi Restoran Ayam terlihat
seimbang yaitu sebanyak delapan unit restoran 53.33 persen berada pada skala A dan sisanya sebanyak tujuh unit restoran 46.67 persen berada pada skala B.
Pembagian kelas berdasarkan jumlah kursi yang berada pada kelas A dan kelas B mengindikasikan bahwa sebagian besar Restoran Ayam berada pada skala
menengah dan skala besar. 6.1.6. Jumlah Tenaga Kerja
. Setiap usaha restoran membutuhkan tenaga kerja untuk menjalankan
usahanya yang bertugas sebagai pelayan, koki, kasir, dan manager yang memimpin tugas dan mengawasi pekerjaan setiap pelayan, koki, dan kasir
tersebut. Rata-rata jumlah tenaga kerja Restoran Padang, Restoran Sunda, dan
Restoran Ayam di Jakarta Selatan dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20. Rata-Rata Jumlah Total Tenaga Kerja Usaha Restoran
No. Rata-Rata Jumlah Total
Tenaga Kerja Restoran
Padang Restoran
Sunda Restoran
Ayam orang
unit unit
unit
1. 0-10
2 10
0.00 2
13.33 2.
11-20 14
70 2
15.38 8
53.33 3.
21-30 3
15 10
76.92 4
26.67 4.
31-40 1
5 1
7.70 1
6.67
Total 20
100 13
100 15
100
Sumber : Data diolah 2011
Tabel 20 menunjukan bahwa Restoran Padang yang memiliki jumlah tenaga kerja antara 11-20 orang terdapat sebanyak 14 unit 70 persen. Penentuan
jumlah karyawan yang ada pada setiap restoran sampel tentunya didasarkan karena berbagai faktor. Restoran-restoran yang memiliki jumlah pekerja yang
dominan ini berada di lokasi yang strategis dan memiliki jumlah pengunjung yang banyak setiap harinya sehingga membutuhkan cukup banyak tenaga kerja
khususnya yang berperan sebagai pelayan. Selanjutnya Restoran Sunda yang memiliki jumlah tenaga kerja antara 21-
30 orang terdapat sebanyak sepuluh unit restoran 76.92 persen. Tenaga kerja tersebut didominasi oleh pelayan yang berperan penting dalam melayani para
pengunjung yang datang. Tabel 20 menunjukan bahwa Restoran Ayam yang memiliki jumlah tenaga
kerja antara 11-20 orang terdapat sebanyak delapan unit restoran 53.33 persen. Sebagian besar tenaga kerja tersebut juga didominasi oleh pelayan. Posisi tersebut
dibutuhkan lebih banyak untuk melayani setiap pengunjung yang juga banyak setiap harinya.
6.1.7. Lama Waktu Bekerja Setiap Restoran Padang, Restoran Sunda, dan Restoran Ayam yang
dijadikan sampel memberlakukan sistem pembagian jam kerja bagi masing- masing pegawainya. Pengaturan jam kerja tenaga kerja dibagi menjadi dua shift
yaitu shift pagi dan shift sore, dimana lama durasi dari dua shift tersebut berbeda- beda untuk setiap jenis restoran. Rata-rata lama waktu bekerja setiap tenaga kerja
dalam satu shift di Restoran Padang, Restoran Sunda, dan Restoran Ayam di Jakarta Selatan dapat dilihat pada Tabel 21.
Tabel 21. Rata-Rata Lama Waktu Bekerja Tenaga Kerja dalam Satu Shift
Usaha Restoran
No. Rata-Rata Lama Waktu
Bekerja Tenaga Kerja dalam Satu
Shift Restoran
Padang Restoran
Sunda Restoran
Ayam jam
unit unit
unit
1. 5.5
0.00 4
26.67 2.
6 1
5 3
23.08 9
60.00 3.
6.5 16
80 4
30.76 1
6.67 4.
7 2
10 4
30.76 1
6.67 5.
7.5 1
5 2
15.38 0.00
Total 20
100 13
100 15
100
Sumber : Data diolah 2011
Tabel 21 menunjukan bahwa Restoran Padang yang memiliki lama waktu kerja dalam satu shift selama 6.5 jam terdapat sebanyak 16 unit restoran 80
persen. Waktu berkerja tersebut dimulai dari pukul 09.30 s.d. 16.00 untuk shift pagi dan dilanjutkan pada pukul 15.30 s.d. 22.00 untuk shift sore. Waktu ini sudah
termasuk waktu istirahat shalat dan makan untuk tenaga kerjanya. Selanjutnya Restoran Sunda yang memiliki lama waktu kerja selama 6.5
jam dalam satu shift terdapat sebanyak empat unit 30.76 persen. Waktu berkerja tersebut dimulai dari pukul 09.30 s.d. 16.00 untuk shift pagi dan dilanjutkan pada
pukul 15.00 s.d. 21.30 untuk shift sore. Kemudian Restoran Sunda yang memiliki waktu bekerja selama 7 jam dalam satu shift juga terdapat sebanyak empat unit
30.76 persen. Waktu bekerja restoran yang memiliki waktu bekerja selama 7 jam dalam satu shift dimulai dari pukul 09.00 s.d 16.00 untuk shift pagi dan
dilanjutkan pada pukul 15.00 s.d. 22.00 untuk shift sore. Tabel 21 menunjukan bahwa Restoran Ayam yang memiliki lama waktu
kerja dalam satu shift selama 6 jam terdapat sebanyak sembilan unit restoran 60 persen. Waktu bekerja dalam tersebut dimulai dari pukul 10.00 s.d. 16.00 untuk
shift pagi dan dilanjutkan pada pukul 15.00 s.d. 21.00 untuk shift sore.
6.1.8. Sistem Pengupahan
Restoran Padang, Restoran Sunda, dan Restoran Ayam memiliki dua jenis sistem pengupahan tenaga kerjanya, yaitu berupa gaji dan bagi hasil. Pembagian
upahnya didasarkan pada total keuntungan dari restoran tersebut dan berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa besar upah untuk setiap tenaga kerja restoran
yang berupa bagi hasil relatif setara dengan besar UMR Propinsi DKI Jakarta tahun 2011. Sistem pengupahan tenaga kerja Restoran Padang, Restoran Sunda,
dan Restoran Ayam dapat dilihat pada Tabel 22.
Tabel 22. Sistem Pengupahan Tenaga Kerja Usaha Restoran
No. Sistem Pengupahan
Tenaga Kerja Restoran
Padang Restoran
Sunda Restoran
Ayam unit
unit unit
1. Gaji
11 55
10 76.92
14 93.33
2. Bagi Hasil
9 45
3 23.08
1 6.67
Total 20
100 13
100 15
100
Sumber : Data diolah 2011
Tabel 22 menunjukan bahwa sistem pengupahan Restoran Padang yang berupa gaji ada sebanyak sebelas unit restoran 55 persen. Sisanya sebanyak
sembilan unit restoran 45 persen menggunakan sistem pengupahan berupa bagi hasil. Restoran Sunda di Jakarta Selatan yang menggunakan sistem pengupahan
berupa gaji yaitu sebanyak sepuluh unit restoran 76.92 persen dan hanya tiga unit restoran 23.08 persen yang menggunakan bagi hasil. Restoran Ayam yang
menggunakan sistem pengupahan berupa gaji sebanyak 14 unit restoran 93.33 persen dan sisanya hanya ada satu unit yang menggunakan bagi hasil.
6.1.9. Besar Upah Tenaga Kerja
Besaran upah dari setiap tenaga kerja Restoran Padang bervariatif bergantung pada kebijakan setiap restoran masing-masing. Namun dominan
tenaga kerja mendapat gaji sesuai dengan UMR Propinsi DKI Jakarta. Sesuai
dengan waktu saat wawancara berlangsung, UMR Propinsi DKI Jakarta yang digunakan adalah UMR Propinsi DKI Jakarta pada tahun 2011 yaitu sebesar Rp 1
290 000. Rata-rata besar upah tenaga kerja Restoran Padang, Restoran Sunda, dan Restoran Ayam di Jakarta Selatan dapat dilihat pada Tabel 23.
Tabel 23. Rata-Rata Besar Upah Tenaga Kerja Usaha Restoran
No. Rata-Rata Upah Tenaga
Kerja Restoran
Padang Restoran
Sunda Restoran
Ayam rupiah
unit unit
unit
1. 1 000 000
3 15
0.00 4
26.67 2.
1 000 000-1 250 000 2
10 3
23.08 0.00
3. 1 250 001-1 300 000
14 70
8 61.53
11 73.33
4. 1 300 001-1 500 000
1 5
2 15.38
0.00
Total 20
100 13
100 15
100
Sumber : Data diolah 2011
Tabel 23 menunjukan bahwa Restoran Padang yang memberi upah kepada pekerjanya antara Rp 1 250 001- Rp 1 300 000 terdata sebanyak 14 unit
restoran 70 persen. Upah tersebut yaitu sebesar Rp 1 290 000.00 yang merupakan standar UMR pada saat penelitian dilakukan. Selain dari itu,
pemberian besaran upah disesuai dengan kebijakan masing-masing restoran tersebut.
Selanjutnya Restoran Sunda yang memberi upah kepada pekerjanya antara Rp 1 250 001- Rp 1 300 000 yaitu sebanyak delapan unit restoran 61.53
persen. Upah tersebut yaitu sebesar Rp 1 290 000.00 yang merupakan standar UMR pada saat penelitian dilakukan. Selain dari itu, pemberian besaran upah
disesuai dengan kebijakan masing-masing restoran tersebut. Tabel 23 menunjukan bahwa Restoran Ayam yang memberi upah kepada
pekerjanya antara Rp 1 250 001- Rp 1 300 000 yaitu sebanyak delapan unit restoran 73.33 persen. Upah tersebut yaitu sebesar Rp 1 290 000.00 yang
merupakan standar UMR pada saat penelitian dilakukan. Selain dari itu,
pemberian besaran upah disesuai dengan kebijakan masing-masing restoran tersebut.
6.2. Karakteristik Pola Pembelian Cabai Merah Besar Usaha Restoran