Pengujian Kondisi Optimum Produksi Enzim Pektinase

22 Keterangan : AE : Aktivitas enzim pektinase kasar UmL [GP] : Konsentrasi gula pereduksi yang diperoleh dari kurva standar mgmL 1000 : Faktor konversi FP : Faktor pengenceran t : Waktu inkubasi menit BM : Bobot molekul asam galakturonat 212 gmol Aktivitas enzim pektinase dinyatakan dalam UmL. Satu unit merupakan jumlah enzim yang dibutuhkan untuk memecah 1 µmol pektin menjadi asam galakturonat per menit pada kondisi pengujian.

3.2.4 Pengujian Kondisi Optimum Produksi Enzim Pektinase

Setelah didapatkan informasi mengenai substrat terbaik pada tahap produksi enzim pektinase yang pertama maka dilakukan pengujian kondisi optimum fermentasi. Media fermentasi semi padat yang digunakan untuk tahap ini komposisinya terdiri dari tepung limbah pertanian yang menghasilkan aktivitas enzim pektinase tertinggi pada tahap produksi enzim pektinase yang pertama, buffer fosfat pH 6 konsentrasi 0.1 M, dan czapek’s nutrient medium. Parameter kondisi yang akan diuji adalah konsentrasi substrat, pH media, dan suhu fermentasi. Konsentrasi substrat yang diuji adalah konsentrasi substrat 10, 15, 20, dan 25 padatan, pH media yang diuji adalah pH 4, 5, 6, 7, dan 8, serta suhu fermentasi yang diuji adalah 30, 40, dan 50 o C. Parameter pertama yang diuji adalah konsentrasi substrat, setelah didapat besar konsentrasi substrat yang optimum untuk produksi enzim pektinase, pengujian dilanjutkan dengan parameter selanjutnya yaitu pH media dan suhu fermentasi. Pada akhir pengujian akan didapatkan kondisi optimum untuk produksi enzim pektinase. 23 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 PREPARASI SUBSTRAT DAN ISOLAT UNTUK PRODUKSI ENZIM PEKTINASE

Tahap pengumpulan, pengeringan, penggilingan, dan homogenisasi kulit jeruk Siam, kulit jeruk Medan, kulit durian, dan daun teh tua menghasilkan substrat untuk pembuatan media fermentasi semi padat berupa tepung limbah berukuran 500 mesh. Substrat yang tersedia kemudian disimpan untuk produksi enzim pektinase. Data rendemen tepung limbah untuk masing-masing substrat dapat dilihat pada Tabel 3. di bawah ini. Tabel 3. Data rendemen limbah pertanian Jenis Limbah Bobot Sampel g Rendemen Awal W 1 Akhir W 2 Kulit Jeruk Siam 428 141 32.49 Kulit Jeruk Medan 1404 309 22.01 Kulit Durian 1464 300 20.49 Daun teh tua 273 132 48.35 Keterangan : W1 : bobot limbah sebelum pengeringan dan penggilingan g W2 : bobot limbah setelah pengeringan dan penggilingan g Rendemen : [W 2 – W 1 ] W 1 x 100 Substrat dalam bentuk tepung limbah berukuran 500 mesh dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Substrat untuk media fermentasi semi padat, dari kiri ke kanan : daun teh tua, kulit jeruk Siam, kulit jeruk Medan, dan kulit durian Selain preparasi substrat, dilakukan pula preparasi isolat yaitu penumbuhan Aspergillus ustus pada media agar sebagai isolat stock untuk keperluan produksi enzim pektinase. Isolat stock kemudian disimpan di dalam ruang penyimpanan ruang kapang pada suhu kamar ± 25 o C untuk menghindari kontaminasi. Isolat yang digunakan untuk produksi enzim pektinase adalah isolat segar yang berumur 5 hari. Isolat segar ini diperoleh dari proses peremajaan isolat stock.