Durian Durio zibethinus Murr

13 Tingkat produktivitas teh di Indonesia saat ini sebesar 1,516 kg per ha per tahun. Seperti yang diketahui, produk minuman teh hanya menggunakan pucuk tanaman teh atau daun muda untuk produksinya sehingga daun teh tua masih kurang pemanfaataannya. Dengan produktivitas tanaman teh di Indonesia yang cukup besar tersebut maka pemanfaatan daun teh tua juga perlu ditingkatkan.

2.4.4 Durian Durio zibethinus Murr

Tanaman durian berasal dari hutan Malaysia , Sumatera, dan Kalimantan yang berupa tanaman liar. Penyebaran durian ke arah Barat adalah ke Thailand, Birma, India, dan Pakistan. Buah durian sudah dikenal di Asia Tenggara sejak abad 7 M. Nama lain durian adalah Duren Jawa, Gayo, Duriang Manado, Dulian Toraja, Rulen Seram Timur Wijaya 2012. Plantamor 2012 menggolongkan durian sebagai berikut : Kindom : Plantae Subkingdom : Tracheobionta tumbuhan berpembuluh Super Divisi : Spermatophyta menghasilkan biji Divisi : Magnoliophyta tumbuhan berbunga Kelas : Magnoliopsida berkeping dua dikotil Sub Kelas : Dilleniidae Ordo : Malvales Famili : Bombaceae Genus : Durio Species : Durio zibethinus Murr Durian merupakan tanaman pohon asli nusantara. Pusat keragaman durian yaitu di Pulau Kalimantan. Kata “Durian” mengacu pada kulit buahnya yang berduri sehingga diberi nama duri dengan akhiran-an. Di Indonesia Gambar 7, durian pada awalnya merupakan tanaman hutan, namun karena rasanya yang disukai kemudian durian dikembangkan menjadi tanaman pekarangan, selanjutnya dikebunkan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan budi daya pertanian, durian di Indonesia mulai dibudidayakan secara intensif sehingga kualitasnya meningkat. Hal ini menjadi penting karena Indonesia memiliki varietas durian yang sangat beragam Sobir Napitupulu 2012. Ciri-ciri tanaman durian adalah berbentuk pohon, berumur panjang, tinggi 27 - 40 m. Akar tunggang. Batang berkayu, silindris, tegak, kulit pecah-pecah, permukaan kasar, percabangan simpodial, bercabang banyak, dan arah mendatar. Daun tunggal, bertangkai pendek, tersusun berseling alternate, permukaan atas berwarna hijau tua - bawah cokelat kekuningan, bentuk jorong hingga lanset, panjang 6.5 - 25 cm, lebar 3 - 5 cm, ujung runcing, pangkal membulat rotundatus, tepi rata, pertulangan menyirip pinnate, permukaan atas mengkilat nitidus, permukaan bawah buram opacus, tidak pernah meluruh, dan bagian bawah berlapis bulu halus 14 berwarna cokelat kemerahan. Bunga muncul di batang atau cabang yang sudah besar, bertangkai, kelopak berbentuk lonceng campanulatus - berwarna putih hingga cokelat keemasan, berbunga sekitar bulan Januari. Buah bulat atau lonjong, panjang 15 - 30 cm, kulit dipenuhi duri-duri tajam, warna coklat keemasan atau kuning, bentuk biji lonjong, 2 - 6 cm - berwarna cokelat, berbuah setelah berumur 5 - 12 tahun. Perbanyakannya secara generatif biji Plantamor 2012. Gambar 7. Durian MNN 2012 Bobot total buah durian terdiri dari tiga bagian, yaitu daging buah sebesar 20-35, biji sebesar 5-15, dan kulit sebesar 60-75 dari bobot total buah. Bagian dari durian yang banyak dimanfaatkan terutama untuk konsumsi masyarakat adalah daging buah. Hal ini berarti, bagian durian lainnya yang memiliki persentasi bobot yang sangat besar kulit buah terbuang sia-sia begitu saja sebagai limbah. Limbah durian yang jumlahnya sangat besar dan tidak termanfaatkan ini akan menimbulkan masalah bagi manusia, terutama masalah lingkungan Hutapea 2010. 15 III. METODOLOGI PENELITIAN

2.4 BAHAN DAN ALAT