22
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional
Aktivitas pertanian pada petani sangat berpengaruh terhadap ketahanan pangan masyarakat, maka pertanian berkelanjutan sangat perlu direalisasikan agar
produktivitas pertanian mampu dipertahankan atau ditingkatkan mengingat semakin meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun.
Penduduk yang meningkat akan menyebabkan permintaan pangan bertambah besar. Pertanian anorganik yang diterapkan pada petani di Indonesia menimbulkan
keprihatinan karena dampak negatif jangka panjang yang ditimbulkan dari pemakaian zat-zat kimia pada lahan pertanian. Atas dasar keprihatinan tersebut
pertanian organik mulai disosialisasikan pada petani di Indonesia, bahkan Kementerian
Pertanian telah membuat program “Go Organic 2010”. Proses sosialisasi ini membutuhkan kesabaran mengingat sulitnya mengubah pola
perilaku petani dalam menjalani kegiatan pertaniannya. Petani di Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Bogor, telah mencoba
menerapkan sistem pertanian yang mengarah pada pertanian organik pada komoditas padi sawahnya meskipun tidak secara penuh. Sistem usahatani padi
yang dijalankan yaitu dengan mengurangi pemakaian pupuk kimia, menambahkan input pupuk organik pada usahatani dan bebas pestisida kimia. Berdasarkan studi
kasus tersebut maka penelitian ini mencoba menelaah perbedaan usahatani semi organik tersebut dengan anorganik, hasil kedua nilai pendapatan pada sistem
pertanian semi organik dan anorganik akan dibandingkan dan ditelaah, jenis sistem pertanian apa yang bisa menghasilkan pendapatan lebih menguntungkan
dan layak dilaksanakan.
23
Keputusan petani untuk mengurangi pemakaian pupuk kimia dan mengkonversinya dengan pemakaian pupuk organik akan dinalisis menggunakan
regresi logistik. Sistem usahatani yang telah diterapkan pada beberapa wilayah di Indonesia ini dipercaya mampu mewujudkan pertanian yang sejalan dengan
prinsip-prinsip konservasi lingkungan dan diharapkan dalam jangka mendatang pertanian organik bisa benar-benar diterapkan agar kondisi kesuburan lahan dapat
dikonservasi lebih baik lagi.
Gambar 1. Alur Kerangka Pemikiran Operasional
Usahatani Padi Anorganik
Usahatani Padi Semi Organik
Implikasi Kebijakan Kecamatan
Cigombong yang Memiliki Potensi
Pertanian
Usahatani Padi Sawah Desa
Ciburuy
Kelayakan Usahatani Padi Semi Organik dan
Anorganik Petani Penggarap
Usahatani Padi Sawah Desa
Cisalada
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Pengurangan Penggunaan Pupuk Kimia
Struktur Biaya dan Pendapatan Usahatani
Padi Semi Organik dan Anorganik Petani
Penggarap
24
IV. METODE PENELITIAN 4.1.