Jenis Kelamin dan Usia Tingkat Pendidikan, Status Kepemilikan dan Luas Lahan

50

5.2.1. Jenis Kelamin dan Usia

Responden petani padi semi organik dalam penelitian ini berasal dari Desa Ciburuy. Jumlah keseluruhan petani padi semi organik yaitu 15 responden. Responden didominasi oleh petani berjenis kelamin laki-laki yaitu 14 responden 93,33 dan perempuan sejumlah satu responden 6,67 . Responden memiliki tingkat usia bervariasi, usia termuda responden yaitu 30 tahun dan usia tertua responden yaitu 64 tahun. Tingkat umur responden didominasi oleh petani yang memiliki rentang umur antara 43 - 55 tahun yaitu sejumlah 9 responden 60 . Akibat keterbatasan jumlah petani padi anorganik di Desa tersebut maka pengambilan responden petani padi anorganik dilakukan pada Desa Cisalada, desa ini dipilih karena lokasi yang berdekatan dengan Desa Ciburuy sehingga memiliki karakteristik yang hampir sama dan mayoritas petani yang masih menerapkan sistem usahatani anorganik. Jumlah responden petani padi anorganik yaitu 15 orang, enam responden 40 dari Desa Ciburuy dan sembilan responden 60 berasal dari Desa Cisalada. Keseluruhan responden petani padi anorganik berjenis kelamin laki-laki. Usia termuda petani padi anorganik yaitu 40 tahun dan usia tertua yaitu 80 tahun. Usia mayoritas responden petani padi anorganik yaitu berkisar antara 56 - 68 tahun berjumlah delapan responden 53,33 . Tabel 14. Responden Berdasarkan Tingkat Usia Rentang Umur Tahun Usahatani Padi Semi Organik Usahatani Padi Anorganik Jumlah Jiwa Persentase Jumlah Jiwa Persentase 30-42 2 13,33 2 13,33 43-55 9 60 3 20,00 56-68 4 26,67 8 53,33 69-81 2 13,33 Jumlah 15 100 15 100 Sumber: Data Primer, 2011 51

5.2.2. Tingkat Pendidikan, Status Kepemilikan dan Luas Lahan

Tingkat pendidikan responden dibedakan menjadi empat kategori. Tingkat pendidikan responden petani padi semi organik cukup beragam, secara umum responden petani semi organik lulusan sekolah dasar yaitu sebanyak 10 responden 66,67 . Mayoritas responden petani padi anorganik juga masih berpendidikan rendah, jumlah petani yang memiliki tingkat pendidikan akhir sekolah dasar sama seperti petani semi organik yaitu berjumlah 10 responden 66,67 . Responden berdasarkan tingkat pendidikan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 15. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Usahatani Padi Semi Organik Usahatani Padi Anorganik Jumlah Jiwa Persentase Jumlah Jiwa Persentase Tidak Sekolah 2 13,33 Tidak tamat SD 2 13,33 3 20 SD 10 66,67 10 66,67 SLTP 3 20 Jumlah 100 15 100 Sumber: Data Primer, 2011 Seluruh petani yang diambil sebagai responden adalah petani penggarap, petani tersebut harus membagi hasil panen padi sawahnya kepada pemilik lahan, besarnya jumlah bagi hasil tersebut mayoritasnya berkisar yaitu antara 50 - 50 atau 60 petani dan 40 pemilik lahan. Akibat pembagian hasil ini maka secara umum pendapatan petani penggarap di kedua desa menjadi kecil pada setiap musim tanamnya. Luas lahan yang diusahakan responden pada umumnya masih dalam skala yang kecil. Mayoritas luas lahan yang diusahakan kedua petani padi semi organik yaitu sejumlah 7 responden 46,67 pada luas lahan 0,3 hektar dan rentang 0,3 - 0,6 hektar. Mayoritas petani padi anorganik menjalani usahataninya pada 52 rentang 0,3 - 0,6 hektar yaitu sejumlah 8 responden 53,33 . Luas lahan yang diusahakan petani selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 16. Luas Lahan yang Diusahakan Responden Rentang Luas Lahan ha Usahatani Padi Semi Organik Usahatani Padi Anorganik Jumlah Jiwa Persentase Jumlah Jiwa Persentase 0,3 7 46,67 5 33,33 0,3-0,6 7 46,67 8 53,33 0,6 1 6,67 2 13,33 Jumlah 15 100 15 100 Sumber: Data Primer, 2011

5.2.3. Jumlah Tanggungan Keluarga