Estimasi Faktor-Faktor yang Mendorong Petani untuk Mengurangi

71 Tabel 30. Analisis Pendapatan dan RC Ratio Usahatani Padi Semi Organik dan Anorganik Petani Penggarap per Hektar per Musim Tanam dengan Harga Output yang Sama No. Uraian Usahatani Padi Semi Organik Usahatani Padi Anorganik 1 Penerimaan Rp 13.233.068,69 Rp 12.096.533,33 2 Biaya - Biaya tetap Rp 875.000,00 Rp 875.000,00 - Biaya variabel Rp 10.494.765,86 Rp 9.183.508,25 3 Biaya total Rp 11.369.765,86 Rp 10.058.508,25 4 Pendapatan Rp 1.863.302,83 Rp 2.038.025,08 5 RC ratio 1,16 1,20 Sumber : Data Primer, 2011 Tidak semua produk dihasilkan usahatani yang mengarah pada sistem organik dapat diterima dengan harga yang baik oleh pasar. Pemasaran pada output produk beras semi organik Desa Ciburuy telah menerima harga yang sedikit lebih tinggi dari output anorganik. Namun, jika perhitungan penerimaan menggunakan harga output yang sama maka usahatani padi semi organik akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1.863.302,83 dan usahatani padi anorganik menghasilkan pendapatan sebesar Rp 2.038.025,08. Nilai pendapatan usahatani padi semi organik lebih kecil dari usahatani padi anorganik. Oleh karena itu pemasaran hasil pertanian sangat perlu diperhatikan agar kesejahteraan petani bisa ditingkatkan lagi dengan sistem penjualan output pertanian yang baik.

6.3. Estimasi Faktor-Faktor yang Mendorong Petani untuk Mengurangi

Pemakaian Pupuk Kimia Model regresi logit akan diduga untuk menganalisis pengaruh variabel- variabel penjelas terhadap peluang petani dalam mengurangi pemakaian pupuk kimia. Variabel independen yang diduga mempengaruhi keputusan tersebut antara lain: lama pendidikan formal PDDKN, luas lahan LLHN, umur petani UMR, pendapatan petani PDPT, biaya pupuk BPK, dan informasi IFRM. Variabel dependen dalam model ini merupakan output pilihan kualitatif yaitu keputusan 72 petani dalam mengurangi pemakaian pupuk kimia pada usahataninya satu dan keputusan petani untuk tidak mengurangi pemakaian pupuk kimia pada usahataninya nol. Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan Minitab Release 14. Adapun hasil estimasi regresi logistik dapat dilihat pada tabel 30 berikut ini: Tabel 31. Hasil Estimasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Petani untuk Mengurangi Pemakaian Pupuk Kimia Predictor Coef P Odss Ratio Constant -2,84352 0,504 Lama Pendidikan 0,457851 0,060 1,58 Luas Lahan 1,87424 0,315 6,52 Umur -0,0507959 0,396 0,95 Pendapatan 0,0000002 0,408 1,00 Biaya Pupuk -0,0000011 0,221 1,00 Informasi 3,41488 0,004 30,41 Log-Likelihood = -8,837 Test that all slopes are zero: G = 23,915, DF = 6, P-Value = 0,001 Goodness-of-fit test Method Chi-Square DF P Pearson 12,7640 23 0,957 Deviance 17,6738 23 0,775 Hosmer-Lemeshow 6,6654 8 0,573 Measures of Association Between the Response Variable and Predicted Probabilities Pairs Number Percent Summary Measures Concordant 214 95,1 Somers’D 0,90 Discordant 11 4,9 Goodman-Kruskal Gamma 0,90 Ties 0,0 Kendall’s Tau-a 0,47 Total 225 100,0 Sumber : Data primer, 2011 Keterangan : signifikan pada taraf nyata 5 persen Dari hasil uji ternyata hanya terdapat satu variabel yang berpengaruh nyata terhadap kesediaan petani dalam mengurangi pemakaian pupuk kimia yaitu keberadaan informasi, variabel ini berpengaruh nyata dengan arah positif. Hasil pengolahan model regresi tersebut tertera dalam Lampiran 12, dengan taraf nyata yang digunakan dalam pengujian ini yaitu lima persen. Model regresi logit berdasarkan hasil pengolahan data yaitu: 73 ln 1 − = = -2,84352 + 3,41488 IFRM+ � Pengujian keseluruhan model logit dilakukan dengan statistik uji G. Hasil output diatas menunjukkan nilai Log-Likelihood yaitu -8,837 dengan nilai G yaitu sebesar 23,915 dan P-Value yaitu 0,001. Nilai P berada dibawah taraf nyata 5 persen sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi logistik secara keseluruhan dapat memprediksi keputusan responden atau petani dalam dalam mengurangi pemakaian pupuk kimia pada usahataninya atau minimal terdapat ≠ 0. Uji kebaikan model pada regresi logit diatas dapat dilihat pada nilai P dari Goodness of fit test. Pearson menunjukkan nilai 0,957, Deviance menghasilkan nilai 0,775 dan nilai dari Hosmer-Lemeshow yaitu 0,573. Ketiganya menunjukkan nilai p yang lebih besar dari taraf nyata 5 persen sehingga model dapat dikatakan layak untuk digunakan. Dalam output minitab diatas juga ditampilkan ukuran hubungan asosiasi antara nilai aktual peubah respon Y dengan dugaan peluangnya PX. Hal tersebut dapat dilihat pada nilai Concordant, Discordant, dan Ties. Nilai Concordant sebesar 95,1 persen artinya bahwa 95,1 persen pengamatan pada data dengan kategori menerapkan pengurangan penggunaan pupuk kimia mempunyai peluang lebih besar pada data dengan kategori menerapkan inovasi tersebut. Nilai Discordant dan Ties yang kecil menandakan terjadinya hubungan yang kuat daya prediksi model yang baik. Daya prediksi model juga dapat dikatakan cukup baik karena hasil regresi di atas menunjukkan nilai Somers’D sebesar 0,90, nilai Goodman-Kruskal Gamma sebesar 0,90 dan nilai Kendall’s Tau-a yaitu 0,47. Jika nilai tersebut semakin mendekati nilai satu maka akan semakin baik daya prediksi dari model dugaan yang diperoleh. 74

a. Variabel yang Signifikan