Risiko kredit credit risk Risiko Likuiditas liquidity risk Risiko pasar dan suku bunga market and interest rate risk Risiko reinvestasi reinvestment risk

manajemen kas daerah. Investasi jangka pendek dilakukan untuk memanfaatkan kas daerah yang masih menganggur atau belum digunakan sampai jangka waktu tertentu, menjaga keamanan kas daerah, serta untuk memperoleh keuntungan investasi. Instrumen investasi jangka pendek yang bisa dipilih antara lain: • Deposito 1 bulan; • Deposito 3 bulan; • Deposito 6 bulan; • Surat Perbendaharaan Negara SPN; • Saham untuk dijual kembali dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun. Investasi jangka panjang adalah investasi yang memiliki masa jatuh tempo atau kepemilikan lebih dari satu tahun. Investasi jangka panjang merupakan instrumen pembiayaan anggaran yang dalam jangka pendek digunakan untuk mengalokasikan surplus anggaran dan jangka panjangnya untuk meningkatkan pendapatan daerah serta menjaga kesinambungan fiskal daerah. Instrumen investasi jangka panjang yang bisa dipilih antara lain; • Deposito 12 bulan; • Surat Utang Negara; • Obligasipenyertaan modal jangka panjang; • Dana bergulirroll-over fund.

2.3.2 Risiko Investasi

Menurut Mahmudi 2010, seperti halnya dengan utang, investasi daerah di samping memberikan keuntungan juga mengandung risiko yang harus dikelola dengan baik. Risiko investasi tersebut antara lain :

1. Risiko kredit credit risk

Risiko kredit adalah risiko yang terkait dengan kegagalan peminjam dana pemerintah untuk mengembalikan dana yang dipinjam tersebut pada saat jatuh tempo. Risiko kredit dapat diminimalisasi dengan cara melakukan analisis kredit secara cermat, membatasi jumlah investasi terhadap kredit yang berisiko tinggi, mensyaratkan adanya penjaminan atas investasi tertentu.

2. Risiko Likuiditas liquidity risk

Risiko likuiditas terkait dengan kemudahan untuk instrumen investasi sebelum jatuh tempo tanpa menderita kerugian. Semakin sulit suatu instrumen investasi untuk dijual, maka semakin tinggi risiko likuiditasnya. Risiko likuiditas dapat dikurangi dengan cara memilih instrumen investasi yang aktif diperdagangkan di pasar sekunder serta membuat perkiraan arus kas dan skedul jatuh jatuh tempo investasi sehingga antara kebutuhan kas dengan pencairan investasi bisa disesuaikan.

3. Risiko pasar dan suku bunga market and interest rate risk

Risiko pasar adalah risiko yang terkait dengan penurunan investasi yang disebabkan terjadinya perubahan pasar keuangan. Harga pasar keuangan sangat terkait dengan perubahan tingkat suku bunga. Kenaikan suku bunga dapat berisiko menurunkan harga surat berharga. Investasi dengan tingkat pendapatan tetap fixed income securities tidak akan banyak terpengaruh oleh perubahan harga pasar, sedangkan untuk investasi dengan tingkat pendapatan mengambang floating income securities sangat dipengaruhi oleh perubahan perubahan harga pasar.

4. Risiko reinvestasi reinvestment risk

Risiko reinvestasi terjadi jika pendapatan dari investasi tidak dapat diinvestasikan kembali dengan tingkat keuntungan yang sama dengan dana pokok yang diinvestasikan. Hal ini pada umumnya terjadi pada surat berharga yang dapat dilunasi sebelum jatuh tempo callable securities. Penerbit surat berharga biasanya melunasimenarik kembali surat berharganya pada saat terjadi penurunan tingkat suku bunga di pasar keuangan. Hal ini kemudian memicu munculnya risiko reinvestasi bagi investor.

2.3.3 Prinsip Manajemen Investasi Daerah