dengan dana yang diperoleh dari IPO sekitar Rp 1,4 triliun. Pelepasan saham ke masyarakat ini setara dengan 25 dari jumlah modal ditempatkan
dan disetor penuh Bank Jabar Banten. Perubahan status hukum Bank BJB setelah berhasil berubah bentuk
menjadi Perseroan Terbatas dan melakukan IPO Initial Public Offering, maka banyak pertimbangan yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah,
terutama Pemerintah Kota Depok terkait dengan penyertaan modal untuk seterusnya. Tentunya untuk melakukan penyertaan modal tersebut
diperlukan kejelian dan ketajaman dan keakuratan daya analisis dari aparat daerah. Berkaitan dengan kondisi tersebut, maka analisis mengenai
penyertaan modal Pemerintah Daerah Kota Depok kepada pihak ketiga yakni Bank BJB maupun produk pesaingnya perlu untuk dilakukan.
1.2 Perumusan Masalah
Perubah status hukum Bank BJB sebagai Perseroan Terbatas, mengakibatkan berubah pula otonomi saham Bank BJB yang mulanya
saham pemerintah mutlak 100 menjadi 75 dan sisanya dimiliki oleh masyarakat umum. Dari hal ini, Pemerintah Daerah Kota depok perlu
mengidentifikasi apakah penyertaan modal terhadap Bank BJB masih layak atau tidak. Oleh karena itu, permasalahan yang dapat dirumuskan dalam
penyertaan modal oleh Kota Depok ini adalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana peraturan perundang-undangan terhadap penyertaan modal Pemerintah Daerah Depok?
2. Bagaimana kondisi lingkungan internal dan eksternal Bank BJB dalam
industri perbankan saat ini? 3.
Bagaimana kelayakan investasi Pemerintah Daerah Depok di Bank BJB dibandingkan dengan bank lainnya, serta produk perbankan lainnya?
4. Bagaimana posisi keadaan saham seri A yang dimiliki oleh Pemerintah
Kota Depok pada Bank BJB?
1.3 Tujuan
1. Menganalisis peraturan perundang-undangan terhadap penyertaan modal
Pemerintah Daerah Depok 2.
Menganalisis kondisi lingkungan internal dan eksternal Bank BJB yang dipengaruhi perbankan lainnya
3. Menganalisis kelayakan investasi Pemerintah Daerah Depok di Bank
BJB dibandingkan dengan bank lainnya, serta produk perbankan lainnya 4.
Menganalisis posisi keadaan saham seri A yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Depok pada Bank BJB
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi pihak Pemerintah Kota Depok, penelitian ini dapat dijadikan
alternative, masukan, dan pertimbangan untuk melaksanakan keputusan- keputusan dalam Pemerintah Kota Depok yang berkaitan dengan
penyertaan modal pada Bank BJB guna peningkatan Pendapatan Asli Daerah PAD
2. Bagi pihak masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi dan dapat berkontribusi dalam bidang pendidikan di Indonesia terutama pada kalangan akademis dan masyarakat pada umumnya.
1.5 Ruang Lingkup
Kajian ini membahas tentang peluang penyertaan modal yang dilakukan Pemerintah Daerah Kota Depok terhadap Bank Jabar dengan
produk pesaingnya yaitu PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT ANZ Panin Bank, PT Bank
Nasional Indonesia Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia.
II. TINJAUAN PUSTAKA