Dengan keterangan : W
= Kehilangan berat contoh uji kayu weight loss W
1
= Berat kering oven contoh uji kayu sebelum pengujian gram W
2
= Berat kering oven contoh uji kayu setelah pengujian gram Mortalitas rayap yang diamati dalam standar ini hanya mortalitas rayap
kasta pekerja. Mortalitas rayap dihitung dengan menggunakan persamaan :
Mortalitas = D
150 x 100
Dengan keterangan: D
= Jumlah rayap yang mati ekor 150
= Jumlah rayap pekerja pada awal pengujian ekor
3.3.3. Pengujian lainnya
Pada penelitian ini dilakukan pengukuran kerapatan contoh uji yang digunakan. Kerapatan contoh uji diukur dengan menggunakan persamaan:
ρ = B awal
V Dengan keterangan:
ρ = Kerapatan contoh uji gcm
3
B awal = Berat awal contoh uji gram V
= Volume contoh uji cm
3
3.3.4. Rancangan Percobaan dan Analisis Data
Analisis data hasil pengujian dilakukan dengan mengukur rata-rata dari seluruh data yang terkumpul dari setiap parameter. Nilai rata-rata parameter
tersebut dibandingkan dengan nilai rata-rata parameter yang lain pada variabel terikat dependent variable yang sama. Selain itu, nilai-nilai yang diperoleh juga
dibandingkan dengan standar yang digunakan sehingga diketahui parameter yang memenuhi standar.
Untuk melihat pengaruh jenis kayu, kerapatan dan metode berdasarkan standar pengujian terhadap kehilangan berat contoh uji, dilakukan analisis statistik
dengan rancangan acak lengkap faktorial tiga faktor. Faktor α bertaraf 4, yaitu
jenis kayu jabon, sungkai, m angium dan campuran dari ketiga jenis kayu. Faktor
bertaraf 2, yaitu kerapatan kayu 0,6 gcm
3
dan 0,8 gcm
3
. Faktor bertaraf β, yaitu metode berdasarkan standar pengujian SNI 01. 7207-2006 dan JIS K 1571-2004.
Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Model rancangan percobaan dibuat untuk mengetahui pengaruh jenis
kayu, kerapatan dan metode berdasarkan standar terhadap kehilangan berat contoh uji tersebut adalah :
Y
ijkl
= µ +α
i
+
j
+
k
+ α
ij
+ α
ik
+
jk
+ α
ijk
+ ε
ijkl
Dimana :
Y
ijk
= Kehilangan berat contoh uji pada jenis kayu ke-i, kerapatan
ke-j, metode berdasarkan standar ke-k dan ulangan ke-l
µ
= Rataan umum
α
i
= Pengaruh jenis kayu taraf ke-i
j
= Pengaruh kerapatan papan partikel taraf ke-j
k
= Pengaruh metode berdasarkan standar pengujian taraf ke-k
α
ij
= Pengaruh interaksi antara jenis kayu taraf ke-i dan kerapatan
papan partikel taraf ke-j
α
ik
= Pengaruh interaksi antara jenis kayu taraf ke-i dan metode
berdasarkan standar pengujian taraf ke-k
jk
= Pengaruh interaksi antara kerapatan papan partikel taraf ke-j
dan metode berdasarkan standar pengujian taraf ke-k
α
ijk
= Pengaruh interaksi antara jenis kayu taraf ke-i, kerapatan
papan partikel taraf ke-j dan metode berdasarkan standar pengujian taraf ke-k
ε
ijkl
= Pengaruh acak dari jenis kayu taraf ke-i, kerapatan papan
partikel taraf ke-j, metode berdasarkan standar pengujian taraf ke-k serta ulangan ke-l
Pengolahan data ini dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 dan SPSS 16.0 for Windows. Jika berdasarkan hasil analisis ragam ditemukan
faktor yang berpengaruh nyata terhadap kehilangan berat contoh uji papan partikel, maka dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan analisis
perbandingan berganda Duncan. Tingkat
signifikansi α yang digunakan adalah 5. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis didasarkan pada signifikansi 0,05, yaitu dengan melihat
nilai signifikansi pada pengujian. Apabila nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka hipotesis ditolak dan jika signifikansi kurang dari 0,05 maka hipotesis diterima.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN