BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Papan Partikel
Papan partikel adalah produk panel yang dibuat dengan memampatkan partikel-partikel kayu dan berikatan satu sama lain dengan suatu perekat. Berbagai
jenis papan partikel yang dibuat dapat dibedakan dari ukuran dan bentuk partikel, jumlah perekat yang digunakan dan kerapatan papan partikel Bowyer et al.
2003. Berdasarkan kerapatannya, papan partikel terbagi menjadi tiga golongan Maloney 1993, yaitu :
a. Papan partikel berkerapatan rendah Low density particleboard.
Kerapatan papan berkisar antara 0,24-0,59 gcm
3
. Papan partikel ini memiliki sifat sebagai isolator terhadap panas dan suara serta dapat
digunakan untuk pembuatan mebel yang tidak membutuhkan kekuatan yang tinggi.
b. Papan partikel berkerapatan sedang Medium density particleboard.
Kerapatan papan berkisar antara 0,59-0,80 gcm
3
. Papan ini biasanya digunakan untuk bagian atas meja, lemari, peti, tempat tidur, rak buku,
kotak radio, kotak mesin jahit dan lain-lain. c.
Papan partikel berkerapatan tinggi High density particleboard. Kerapatan papan lebih besar dari 0,80 gcm
3 .
Papan ini digunakan untuk dinding pemisah, langit-langit, lantai dan pintu yang biasanya memerlukan
kekuatan yang lebih tinggi. Menurut Rivai 1977 dalam Sinaga 1992 berdasarkan jenis perekat yang
digunakan, papan partikel diklasifikasikan dalam dua kelompok, yaitu : a.
Papan partikel mutu interior dengan tujuan pemakaian terlindung dari pengaruh cuaca. Tipe ini menggunakan perekat Urea Formaldehida UF.
b. Papan partikel mutu eksterior, dibuat dengan menggunakan bahan perekat
yang tahan terhadap pengaruh lembab dan panas sehingga sesuai dengan penggunaan di luar ruangan.
Apabila dibandingkan dengan kayu asalnya papan partikel mempunyai beberapa kelebihan seperti papan partikel bebas mata kayu, pecah dan retak,
ukuran dan kerapatan papan partikel dapat disesuaikan dengan kebutuhan, tebal dan kerapatannya seragam serta mudah dikerjakan, memiliki sifat isotropis dan
kualitasnya mudah diatur Maloney 1993. Bowyer et al. 2003 menerangkan bahwa salah satu kelemahan papan partikel sebagai bahan bangunan adalah
stabilitas dimensinya yang rendah sehingga kebanyakan papan partikel hanya digunakan untuk keperluan interior.
Menurut Maloney 1993 tahapan-tahapan dalam proses pembuatan papan partikel secara berturut-turut adalah penyiapan partikel, pengeringan, klasifikasi,
pencampuran perekat, pembentukan lembaran, kempa pendahuluan, kempa panas, pendinginan hotstacking, edge trimming dan sanding. Parameter atau faktor
utama yang mempengaruhi sifat akhir papan partikel adalah jenis kayu, jenis partikel, zat tambahan yang digunakan, tingkat penyebaran kelembaban lembaran,
jenis pelapisan, berat jenis papan yang dibuat dan orientasi partikel-partikel pada lembaran.
Penggunaan perekat pada pembuatan papan partikel memiliki peran pula terhadap sifat akhir papan. Perekat yang banyak digunakan dalam pembuatan
papan partikel adalah Urea Formaldehida UF. Perekat UF merupakan perekat thermosetting, yaitu perekat yang mengalami atau telah mengalami reaksi kimia
dari pemanasan, katalis, sinar ultraviolet dan sebagainya serta tidak kembali ke bentuk semula Ruhendi et al. 2007. Perekat UF bersifat relatif tahan disimpan
lama, tidak berwarna, harga relatif murah, waktu pengempaan relatif pendek, suhu kempa relatif rendah dan baik untuk pembuatan papan partikel jenis interior
Sinaga 1992. Kelebihan UF yaitu warnanya putih sehingga tidak memberikan warna
gelap pada waktu penggunaanya, harga lebih murah dibanding perekat sintetis lainnya serta tahan terhadap biodeteriorasi dan air dingin. Kekurangan UF yaitu
kurang tahan terhadap pengaruh asam dan basa serta penggunaannya terbatas untuk interior saja Ruhendi et al. 2007.
Papan partikel memiliki sifat fisis dan mekanis. Sifat fisis papan partikel antara lain kerapatan papan partikel, kadar air, daya serap air dan pengembangan
tebal. Sedangkan sifat mekanis papan partikel antara lain Modulus of Elasticity MOE, Modulus of Rupture MOR, Internal Bond IB dan kuat pegang sekrup.
Nilai dari berbagai sifat fisis dan mekanis papan partikel berdasarkan JIS A 5908 2003 dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Sifat fisis dan mekanis papan partikel
No. Parameter sifat fisis mekanis
Standar JIS A 5908 2003
1 Kerapatan gcm
3
0,4 - 0,9 2
Kadar air 5
–13 3
Daya serap air -
4 Pengembangan tebal
maks 12 5
MOR kgcm
2
min 82 6
MOE kgcm
2
min 20400 7
Internal bond kgcm
2
min 1,5 8
Kuat pegang sekrup kg min 31
Sumber : JIS A 5908 2003
2.2 Kayu Jabon