Keawetan Alami Kayu TINJAUAN PUSTAKA

protozoa flagelata bagi individu yang baru saja ganti kulit eksidis. Trofalaksis dapat berlangsung bila ada pihak pemberi donor dan pihak penerima solicitor. Rayap tanah Coptotermes curvignathus dikenal sebagai hama tanaman yang utama. Beberapa jenis tanaman perkebunan dan kehutanan diserang hama tersebut. Seperti rayap lainnya, Coptotermes curvignathus juga tidak suka cahaya. Untuk menghindar dari cahaya, rayap membuat lubang kembara agar bebas dari cahaya Nandika et al.2003. Menurut Yusuf dan Utomo 2006, pada umumnya arsip, buku dan dokumen lainnya dapat diserang oleh rayap. Beberapa jenis rayap perusak tersebut antara lain Coptotermes curvignathus, Coptotermes gestroi dan Microtermes inspiratus.

2.7 Keawetan Alami Kayu

Keawetan alami kayu merupakan ketahanan alami yang dimiliki kayu terhadap serangan organisme perusak yang berasal dari luar, seperti jamur, serangga, marine borer dan lain-lain. Karena sifat kayu yang sangat beragam, ketahanan alami kayu pun beragam pula. Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat ketahanan kayu dari serangan faktor perusak yaitu faktor luar dan faktor dalam. Faktor luar berkaitan dengan kondisi lingkungan dimana kayu tersebut digunakan, sedangkan faktor dalam adalah pengaruh komponen kimia dari kayu yang bersangkutan Syafii 1996. Pada kondisi lingkungan yang menguntungkan organisme tertentu akan cepat berkembang di dalam kayu. Menurut Syafii 1996, peranan komponen kimia kayu juga merupakan faktor yang sangat penting karena berpengaruh langsung terhadap ketahanan kayu dari serangan organisme. Komponen kimia yaitu zat ekstraktif dan lignin. Zat ekstraktif dapat bersifat racun bagi organisme, oleh karena itu zat ekstraktif inilah yang dapat dikaitkan dengan keawetan alami kayu. Menurut Hawley 1966 dalam Syafii 1996, daya racun zat ekstraktif dari kayu teras lebih tinggi dibandingkan daya racun zat ekstraktif kayu gubal pada jenis kayu yang sama, keawetan kayu teras akan turun secara drastis apabila kayu tersebut diekstraksi dengan air panas, pelarut organik atau keduanya dan penurunan keawetan tersebut tergantung jenis kayu dan jenis komponen kimia yang dikandungnya, daya racun zat ekstraktif yang diperoleh dari kayu teras berbagai jenis tersebut sangat berkaitan erat dengan keawetan alami jenis kayu yang bersangkutan. Menurut Syafii 1996, lignin juga merupakan salah satu komponen dinding sel kayu, diperkirakan berpengaruh terhadap ketahanan alami kayu. Perkiraan ini didasarkan dari pengetahuan bahwa proses lignifikasi pada dinding sel tanaman berfungsi untuk melindungi tanaman tersebut terhadap serangan jamur. Oleh karena itu, lignin dipercaya merupakan faktor yang bersifat nontoxic atau physical barrier yang memberikan kontribusi terhadap ketahanan kayu dari serangan organisme perusak kayu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN