14.6 27.7 59.4 12.9 Pengaruh Lingkungan Keluarga, Pendidikan, Dan Sosial Terhadap Jiwa Dan Minat Kewirausahaan Mahasiswa
p ≤0.10. Hal ini berarti, baik mahasiswa laki-laki maupun mahasiswa perempuan
memiliki lingkungan pendidikan total yang hampir sama.
Tabel 22 Sebaran Contoh Menurut Lingkungan Pendidikan dan Jenis Kelamin
Lingkungan Pendidikan Perempuan Laki-laki
Total n n n
Kurang Baik 33.3 63 41.7 49 48.5
112 44.4 Cukup Baik 33.3-66.7
85 56.3
47 46.5 132 52.4
Baik 66.7 3 2.0 5 5.0 8 3.2
Total 151 100.0 101 100.0 252 100.0
Rataan ± SB 36.3 ± 13.75
36.4 ± 17.40 36.3 ± 15.29
Min – Maks 9.5 – 96.4
5.9 – 95.2 5.9 – 96.4
p-value 0.477
Apabila dibandingkan antara integritas akademik sekolah Tabel 20 dan integrasi akademik universitas Tabel 21 dan antara integrasi sosial sekolah Tabel
20 dan integrasi sosial universitas Tabel 21, maka dapat ditemukan perbedaan antara keduanya. Pada kebiasaan belajar setiap malam ada kemungkinan contoh
masih mempertahankan gaya belajar saat masih sekolah dulu, sedangkan interaksi dengan pengajar mengalami penurunan, dimana intensitas bertemu dengan guru
lebih sering dibandingkan bertemu dengan dosen. Bekerja sama dalam kelompok dalam menyelesaikan tugas belajarkuliah dan intensitas kehadiran dalam seminar
ilmiah menjadi lebih sering saat di universitas dibandingkan saat masih di sekolah. Begitu juga dengan menghadiri seminarpelatihan manajemen dan kepemimpinan,
dan menghadiri seminar, workshop dan magang kewirausahaan lebih sering dilakukan saat di universitas dibandingkan di sekolah. Namun terjadi penurunan
intensitas saat kuliah dalam hal mengikuti lomba kreatifitas mahasiswa, seni budaya, dan lain-lain. Hal ini mungkin disebabkan karena orientasi saat menjadi mahasiswa,
berbeda dengan saat menjadi siswa. Penduga lainya adalah dorongan yang diberikan oleh pengajar atau keluarga saat di universitas tidak sebesar saat berada
di sekolah dulu.
Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial dalam penelitian ini dibagi dalam beberapa dimensi antara lain: dukungan teman, akses informasi kewirausahaan, kepemilikan jaringan sosial,
akses modal, dukungan masyarakat, dan dukungan guru. Menurut Gunarsa Gunarsa 2008, lingkungan sosial dengan berbagai ciri khusus yang menyertainya,
memegang peranan besar terhadap munculnya corak dan gambaran kepribadian pada individu. Apalagi kalau tidak didukung oleh kemantapan dari kepribadian dasar
yang terbentuk dalam keluarga. Yusniati 2008 menyebutkan intensitas interaksi mahasiswa TPB TA. 20072008 sebagian besar dilakukan dengan temannya 56