47 46.5 134 53.2 Pengaruh Lingkungan Keluarga, Pendidikan, Dan Sosial Terhadap Jiwa Dan Minat Kewirausahaan Mahasiswa

Tabel 34 Hasil Uji Beda Variabel Penelitian Variabel Perempuan Laki-laki Total Uji Beda p-value Karakteristik Individu Indeks prestasi 3.03 3.03 3.03 0.489 Uang saku 747,185.4 765,049.5 754,345.2 0.068 Pengeluaran 625,728.48 595,841.6 613,750.0 0.137 Rasio uang saku-pengeluaran 1.20 1.28 1.23 0.032 Kepemilikan tabungan 0.69 0.67 0.68 0.398 Karakteristik Keluarga Ukuran keluarga 5.03 5.50 5.22 0.008 Lama Pendidikan ayah 13.05 11.60 12.47 0.009 Lama Pendidikan Ibu 12.20 11.15 11.78 0.040 Penghasilan ayah 2.47 2.15 2.34 0.027 Penghasilan Ibu 1.36 1.35 1.35 0.371 Lingkungan Keluarga 53.5 50.1 52.1 0.039 Kualitas pengasuhan 74.7 72.1 73.6 0.164 Relasi antar anggota keluarga 61.0 55.3 58.7 0.064 Suasana rumah 62.4 53.4 58.8 0.003 Kondisi ekonomi keluarga 60.3 55.8 58.5 0.080 Latar belakang budaya 78.0 75.6 77.0 0.226 Lingkungan Pendidikan 36.3 36.4 36.3 0.477 Lingkungan pend. sekolah 38.0 35.8 37.1 0.152 Lingkungan pend. universitas 34.6 37.0 35.8 0.127 Lingkungan Sosial 39.2 41.2 40.0 0.158 Dukungan Teman 48.7

54.2 50.8 0.028

Ketersediaan Info Kewirausahaan 28.6 32.5 30.5 0.105 Kepemilikan Jaringan Sosial 44.1 46.7 45.4 0.195 Akses Modal 28.7

32.8 30.7 0.084

Dukungan Masyarakat 44.7 42.9 43.9 0.268 Dukungan Guru 43.7 41.7 42.7 0.311 Jiwa Kewirausahaan 52.1

55.5 53.5 0.036

Kepemimpinan 42.0 45.8 43.5 0.126 Kreativitas dan Orisinalitas 48.0 51.2 49.2 0.147 Orientasi Masa Depan 62.0 62.0 61.8 0.490 Orientasi Tugas dan Hasil Kerja 60.8 64.0 62.1 0.129 Kepercayaan Diri 40.6 47.0 43.3 0.006 Keberanian Mengambil Resiko 55.6 59.3 57.0 0.057 Minat Kewirausahaan 59.1

61.9 60.2 0.079

Keterangan: = nyata pada p ≤ 0.01, = nyata pada p ≤ 0.05; = nyata pada p ≤ 0.1 Hasil uji beda menunjukkan karakteristik individu yang berbeda nyata antara mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan rasio uang saku-pengeluaran p=.032, dalam hal ini mahasiswa laki-laki memiliki rataan rasio yang lebih besar dibandingkan mahasiswa perempuan. Hal ini karena mahasiswa laki-laki memiliki uang saku yang yang lebih besar dibandingkan mahasiswa perempuan p=.068 dengan pengeluaran yang tidak berbeda nyata secara statistik p=.137, sedangkan karekteristik keluarga yang berbeda nyata adalah ukuran keluarga, lama pendidikan ayah, lama pendidikan ibu, penghasilan ayah. Mahasiswa laki-laki memiliki ukuran keluarga yang lebih besar dibandingkan mahasiswa perempuan p=.008 Ada kemungkinan mahasiswa laki-laki lebih sedikit mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua dibandingkan mahasiswa perempuan, karena semakin banyak anggota keluarga, maka semakin semakin sedikit perhatian dan kasih sayang yang diperoleh anak dari orangtua Murdaningsih 2001; Pulungan 1993 diacuh oleh Ardawati 2004. Lama pendidikan ayah dan ibu mahasiswa perempuan lebih baik dibandingkan mahasiswa laki-laki p=.009 p=.040. Orangtua yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi lebih mampu memberikan ransangan fisik dan mental sejak dini, mengembangkan sikap sosial anak, dan membiasakan hidup disiplin dibandingkan orangtua berpendidikan lebih rendah Gunarsa Gunarsa 2004; 2008. Selain itu, orangtua juga mampu mengembangkan pola komunikasi dan interaksu yang baik antar anggota keluarga, termasuk komunikasi orangtua-anak. Penghasilan ayah mahasiswa perempuan lebih tinggi dibandingkan mahasiswa laki-laki. Hal ini menunjukkan orangtua mahasiswa perempuan memiliki lebih banyak waktu untuk membimbing anak, karena tidak lagi memikirkan keadaaan ekonomi keluarga Gunarsa Gunarsa 2004; 2008. Secara keseluruhan lingkungan keluarga berbeda antara mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan p=.039. Perbedaan tersebut menunjukkan mahasiswa perempuan memiliki lingkungan lebih baik dibandingkan mahasiswa laki-laki. Hal serupa juga terjadi pada relasi antar anggota keluarga p=.064, suasana rumah p=.003, dan kondisi ekonomi keluarga p=.080. Mahasiswa perempuan memiliki relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, dan kondisi ekonomi keluarga yang lebih baik dibandingkan mahasiswa laki-laki. Berbeda dengan lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan secara keseluruhan maupun pada variabel penyusunnya tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata antara mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan p.10, sedangkan secara keseluruhan lingkungan sosial mahasiswa perempuan dan mahasiswa laki-laki juga tidak menunjukkan perbedaan yang nyata p0.10, kecuali pada variabel penyusunnya yaitu: dukungan teman dan akses modal p0.10. Mahasiswa laki-laki memiliki dukungan teman dan akses modal yang lebih baik dibandingkan mahasiswa perempuan. Hal ini menunjukkan mahasiswa laki-laki lebih banyak memiliki teman yang berpendapat dengan berwirausaha tidak perlu susah mencari pekerjaan dan lebih mudah mencapai kebebasan finansial, serta lebih baik memiliki akses modal dibandingkan mahasiswa perempuan. Secara keseluruhan, mahasiswa laki-laki memiliki jiwa kewirausahaan lebih baik dibandingkan mahasiswa perempuan p=.036, hal ini ditunjukkan juga oleh jiwa kepercayaan diri p=.006 dan jiwa keberanian mengambil resiko p=.057 mahasiswa laki-laki lebih baik dibandingkan mahasiswa perempuan. Minat kewirausahaan mahasiswa laki-laki juga lebih baik dibandingkan mahasiswa mahasiswa perempuan p=.079. Hal ini senada dengan Van der Zwan et al. 2011 yang menyatakan perempuan lebih sulit memulai dan memilih karir sebagai seorang wirausaha dibandingkan laki-laki, namun tidak berbeda antara perempuan dan laki- laki dalam hal kemampuan mengembangkan kewirausahaan, apabila perempuan sudah memilih karir sebagai seorang wirausaha. Hubungan Karakteristik Individu, Jiwa dan Minat Kewirausahaan Karakteristik individu yang dimasukkan dalam uji korelasi adalah semua variabel karakteristik individu dalam penelitian ini, kecuali variabel fakultas. Hal ini bertujuan agar memperoleh gambaran tentang keterkaitan karakteristik individu dengan jiwa dan minat kewirausahaan. Variabel karakteristik individu yang dimaksud antara lain: jenis kelamin, usia, urutan kelahiran, Hidup bersama orangtua, wilayah tempat tinggal, daerah asal, indeks prestasi, pengalaman wirausaha, pengalaman kerja, uang saku dan pengeluaran per bulan, serta Kepemilikan tabungan. Karakteristik Individu dan Jiwa Kewirausahaan Berdasarkan hasil uji korelasi pada mahasiswa laki-laki ditemukan karakteristik individu yang berhubungan positif dan nyata dengan jiwa kewirausahaan hanya pengalaman kerja mahasiswa r=0.165; p=.099. Hal ini menunjukkan mahasiswa laki-laki yang memiliki pengalaman kerja memiliki jiwa kewirausahaan yang lebih baik dibandingkan yang tidak. Berbeda dengan mahasiswa laki-laki, hasil uji korelasi karakteristik individu mahasiswa perempuan dengan jiwa kewirausahaan yang nyata berhubungan adalah daerah asal r=.176; p=.031. Hal ini berarti mahasiswa perempuan yang berasal dari luar jawa memiliki jiwa wirausaha yang lebih baik dibandingkan mahasiswa dari pulau Jawa. Tabel 35 Sebaran Koefisien Korelasi antara Karakteristik Individu, Jiwa dan Minat Kewirausahaan Karakteristik Individu Jiwa Kewirausahaan r Minat Kewirausahaan r Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total Jenis Kelamin -.113 -.089 Usia .146 .070 .117 -.119 .017 -.043 Urutan Kelahiran -.129 .086 .001 -.131 .093 -.002 Hidup bersama orangtua .061 -.086 -.024 -.100 -.163 -.136 Wilayah Tempat Tinggal -.115 .064 -.014 -.089 .077 .002 Daerah Asal .098 .176 .144 .021 -.008 .007 Indeks Prestasi .140 .020 .072 .092 .031 .058 Pengalaman Wirausaha

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPRIBADIAN, PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIVITAS BERWIRAUSAHA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

16 61 173

PENGARUH PENGALAMAN BERWIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA Pengaruh Pengalaman Berwirausaha Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2011 Universitas Muhamma

0 3 13

PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN BUDAYA KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA Pengaruh Jiwa Kewirausahaan Dan Budaya Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha ( Studi Kasus pada Mahasiswa UMS Program Pendidikan PKn Angkatan 2012 ).

0 4 16

PENDAHULUAN Pengaruh Jiwa Kewirausahaan Dan Budaya Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha ( Studi Kasus pada Mahasiswa UMS Program Pendidikan PKn Angkatan 2012 ).

0 1 8

PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN BUDAYA KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA Pengaruh Jiwa Kewirausahaan Dan Budaya Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha ( Studi Kasus pada Mahasiswa UMS Program Pendidikan PKn Angkatan 2012 ).

0 2 13

PENGARUH SIKAP MANDIRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM Pengaruh Sikap Mandiri dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah

1 5 16

PENGARUH FAKTOR KELUARGA DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT MENJADI WIRAUSAHA Pengaruh Faktor Keluarga dan Karakyeristik Kewirausahaan Terhadap Minat Menjadi Wirausaha Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008 Universitas muh

0 3 16

PENGARUH EKSPEKTASI PENDAPATAN, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta).

1 4 155

PENGARUH KEPRIBADIAN, LINGKUNGAN KELUARGA DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 1 149

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA

0 0 10