b,c b,c b,c,d Kesimpulan

Tabel 4.5 -2log Likelihood Awal Iteration History

a,b,c

Iteration History

a,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Step 0 1 110.676 .458 2 110.674 .466 3 110.674 .466 a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 110.674 c. Estimation terminated at iteration number 3 because parameter estimates changed by less than .001. Tabel 4.6 -2log Likelihood Akhir Iteration History

a,b,c,d

Iteration History

a,b,c,d

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant GP PP NS PK KB Step 1 1 101.423 1.119 -.107 -.028 .053 .307 -.223 2 101.155 1.355 -.126 -.039 .073 .355 -.271 3 101.154 1.370 -.127 -.039 .074 .358 -.274 4 101.154 1.371 -.127 -.039 .074 .358 -.274 a. Method: Enter b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 110.674 d. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than .001. Dari kedua tabel di atas, dapat kita lihat bahwa nilai -2log likelihood pada awal adalah 110.674 sedangkan nilai -2 Log Likelihood pada akhir, setelah model dimasukkan konstanta dan variabel bebas adalah 101.154. Penurunan nilai ini menunjukkan model penelitian ini baik atau dengan kata lain sudah fit dengan data.

4.3.3 Koefisien Determinasi Nagelkerke R Square

Hasil penelitian ini menunjukkan nilai Nagelkerke R Square sebagai berikut. Tabel 4.7 Classification Table a Observed Predicted Pemilihan Karir Percentage Correct .00 1.00 Step 1 Pemilihan Karir .00 13 19 40.6 1.00 6 45 88.2 Overall Percentage 69.9 a. The cut value is .500 Tabel 4.8 Koefisien Determinasi Nagelkerke R Square Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 101.154 a .108 .147 a. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than .001. Nilai Nagelkerke R Square sebesar 0.147 menunjukkan bahwa variabel dependen, yaitu pemilihan karir, dapat dijelaskan oleh variabel independen, yaitu gaji atau penghargaan finansial, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja, dan kebanggaan sebesar 14.7 dan 85.3 dapat dijelaskan oleh variabel lain di luar model. 4.3.4 Matriks Klasifikasi Matriks klasifikasi digunakan untuk menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi dalam memprediksi kemungkinan responden memilih akuntan publik atau akuntan non publik. Tabel 4.9 Classification Table a Observed Predicted Pemilihan Karir Percentage Correct .00 1.00 Step 1 Pemilihan Karir .00 13 19 40.6 1.00 6 45 88.2 Overall Percentage 69.9 a. The cut value is .500 Tabel hasil penelitian diatas menunjukkan menunjukkan seberapa baik model mengelompokkan responden ke dalam dua kelompok yaitu yang memilih sebagai akuntan publik ataupun akuntan non publik. Kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi responden yang memilih karir sebagai akuntan publik adalah 40.6. Hal ini menunjukkan bahwa dari 32 sampel dimana responden memilih sebagai akuntan publik, sebanyak 13 responden yang diprediksi tepat memilih karir sebagai akuntan publik dan sebanyak 19 responden yang diprediksi tidak tepat. Kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan responden memilih karir sebagai akuntan non publik akan terjadi kenaikan sebesar 88.2, Hal ini menunjukkan bahwa dari 51 sampel dimana responden memilih sebagai akuntan non publik, sebanyak 45 responden tepat memilih karir sebagai akuntan non publik dan sebanyak 6 responden yang diprediksi tidak tepat. Keakuratan prediksi secara menyeluruh sebesar 69.9. Tingginya persentase ketepatan tabel klasifikasi tersebut mendukung tidak adanya perbedaan yang signifikan terhadap data hasil prediksi dan data observasinya menunjukkan sebagai model regresi logistik yang baik.

4.3.5 Pengujian Signifikansi Koefisien Regresi dan Pengujian Simultan

Hasil pengolahan data menunjukkan sebagai berikut. Tabel 4.10 Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. ExpB Step 1 a GP -.127 .119 1.142 1 .285 .880 PP -.039 .157 .062 1 .803 .961 NS .074 .096 .592 1 .441 1.077 PK .358 .153 5.454 1 .020 1.430 KB -.274 .162 2.857 1 .091 .760 Constant 1.371 1.922 .508 1 .476 3.937 a. Variables entered on step 1: GP, PP, NS, PK, KB. Tabel 4.10 Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square Df Sig. Step 1 Step 9.520 5 .090 Block 9.520 5 .090 Model 9.520 5 .090 Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa:

1. Hipotesis I

Dari tabel 4.9 dapat kita lihat nilai signifikansi gaji atau penghargaan finansial adalah 0.285. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di atas nilai alpa, yaitu 0.1 0.10.285. Dengan demikian, tidak terdapat pengaruh antara variabel gaji atau penghargaan finansial terhadap pemilihan karir akuntan publik atau non publik, Hal ini berarti kita menolak hipotesis I.

2. Hipotesis II Dari tabel 4.9 dapat kita lihat nilai signifikansi pengakuan profesional adalah

0.803. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di atas nilai alpa, yaitu 0.1 0.10.803. Dengan demikian, tidak terdapat pengaruh antara variabel pengakuan profesional terhadap pemilihan karir akuntan publik atau non publik, Hal ini berarti kita menolak hipotesis II.

3. Hipotesis III

Dari tabel 4.9 dapat kita lihat nilai signifikansi nilai-nilai sosial adalah 0.441. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di atas nilai alpa, yaitu 0.1 0.10.441. Dengan demikian, tidak terdapat pengaruh antara variabel nilai- nilai sosial terhadap pemilihan karir akuntan publik atau non publik, Hal ini berarti kita menolak hipotesis III.

4. Hipotesis IV

Dari tabel 4.9 dapat kita lihat nilai signifikansi pertimbangan pasar kerja adalah 0.20. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di atas nilai alpa, yaitu 0.20 0.10.20. Dengan demikian, tidak terdapat pengaruh antara variabel pertimbangan pasar kerja terhadap pemilihan karir akuntan publik atau non publik, Hal ini berarti kita menolak hipotesis IV.

5. Hipotesis V

Dari tabel 4.10 dapat kita lihat nilai signifikansi kebanggaan adalah 0.91. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di atas nilai alpa, yaitu 0.1 0.10.91. Dengan demikian, tidak terdapat pengaruh antara variabel kebanggaan terhadap pemilihan karirakuntan publik atau non publik, Hal ini berarti kita menolak hipotesis V.

6. Hipotesis VI

Tabel 4.10 di atas menunjukkan nilai df sebesar 5, hasil chi-square hitung sebesar 9.520, sedangkan chi-square tabel sebesar 9.24 dan dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai signifikansi penelitian ini adalah sebesar 0.90, sedangkan nilai alpa penelitian ini adalah sebesar 0.1. Dengan demikian, maka nilai chi square hitung lebih besar dari nilai chi-square tabel 9.520 9.24 dan nilai signifikansi penelitian ini lebih besar dari 0.1 0.90 0.1. Ini berarti secara simultan gaji atau penghargaan finansial, pengakuan profesional, nilai- nilai sosial, pertimbangan pasar kerja, dan kebanggaan tidak bepengaruh terhadap pemilihan karir akuntan publik atau akuntan non publik, Hal ini berarti kita menolak hipotesis VI. Dari tabel di atas dapat ditulis persamaan regresi logistik untuk penelitian ini, yaitu: Pemilihan KarirAKP = 1.371-2.74KB+3.58PK+0.74NS-0.39PP- 1.27GP Dari persamaan regresi logistik yang terbentuk dapat disimpulkan hal-hal berikut ini: 1. nilai konstanta penelitian ini adalah sebesar 1.371. Nilai positif berarti bahwa jika variabel bebas tidak ada, maka kecenderungan peningkatan pemilihan karir akuntan publik atau non publik semakin besar terjadi. 2. Variabel kebanggaan memiliki nilai koefisien regresi negatif yaitu sebesar 2.74, berarti semakin rendah tingkat kebanggaan dari responden, maka kecenderungan peningkatan pemilihan karir akuntan publik atau non publik akan terjadi 3. Variabel pertimbangan pasar kerja memiliki nilai koefisien regresi positif yaitu sebesar 3.58, maka semakin tinggi tingkat pertimbangan pasar kerja, maka kecenderungan peningkatan pemilihan karir akuntan publik atau non publik akan semakin terjadi. 4. Variabel nilai-nilai sosial memiliki nilai koefisien regresi positif yaitu sebesar 0.74, maka semakin tinggi variabel nilai-nilai sosial, maka kecenderungan peningkatan pemilihan karir akuntan publik atau non publik akan semakin terjadi. 5. Variabel pengakuan profesional memiliki nilai koefisien regresi negatif yaitu sebesar 0.39, maka semakin rendah pengakuan profesional, maka kecenderungan peningkatan pemilihan karir akuntan publik atau non publik akan terjadi. 6. Variabel kebanggaan memiliki nilai koefisien regresi negatif yaitu sebesar 1.27, maka semakin rendah tingkat kebanggaan, maka kecenderungan peningkatan pemilihan karir akuntan publik atau non publik akan terjadi.

BAB V KESIMPULAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengujji faktor-faktor independen yang terdiri dari gaji atau penghargaan finansial, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja, dan kebanggaan terhadap variabel dependen yaitu pemilihan karir akuntan publik atau akuntan non publik. Dimana analisis penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik dengan bantuan aplikasi SPSS versi 17, hasil penelitian ini menunjukkan :

1. Gaji atau penghargaan finansial tidak berpengaruh terhadap pemilihan karir

akuntan publik atau non publik dan memiliki koefisien negative, hal ini dapat dilihat dari signifikansi variabel 0.285 yang berada di atas alpa yaitu 0.1 0.10.285, sedangkan untuk koefisien gaji atau penghargaan finansial adalah -1.27.

2. Pengakuan profesional tidak berpengaruh terhadap pemilihan karir akuntan

publik atau non publik dan memiliki koefisien negative, hal ini dapat dilihat dari signifikansi variabel 0.803 yang berada di atas alpa 0.1 0.10.803, sedangkan untuk koefisien pengakuan profesional adalah -0.39. 3. Nilai-nilai sosial tidak berpengaruh terhadap pemilihan karir akuntan publik atau non publik dan memiliki koefisien positif, hal ini dapat dilihat dari signifikansi variabel 0.441 yang berada di atas alpa 0.1 0.10.441, sedangkan untuk koefisien nilai-nilai sosial adalah 0.74. 4. Pertimbangan pasar kerja tidak berpengaruh terhadap pemilihan karir akuntan publik atau non publik dan memiliki koefisien positif, hal ini dapat dilihat dari signifikansi variabel 0.20 yang berada di atas alpa 0.1 0.10.20, sedangkan untuk koefisien pertimbangan pasar kerja adalah 3.58. 5. Kebanggaan tidak berpengaruh terhadap pemilihan karir akuntan publik atau non publik dan memiliki koefisien negatif, hal ini dapat dilihat dari signifikansi variabel 0.91 yang berada di atas alpa 0.1 0.10.91, sedangkan untuk koefisien kebanggaan adalah -2.74. 6. Gaji atau penghargaan finansial, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja, dan kebanggaan tidak berpengaruh secara simultan terhadap pemilihan karir akuntan publik atau non publik, hal ini dibuktikan dengan nilai chi square hitung lebih besar dari nilai chi-square tabel 9.520 9.24 dan nilai signifikansi penelitian ini lebih besar dari 0.1 0.90 0.1.

5.2. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Dalam Pemilihan Karir Menjadi Auditor Pada Instansi Swasta Dan Pemerintah

6 54 85

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Dalam Pemilihan Karir Menjadi Auditor Pada Instansi Swasta Dan Pemerintah

0 0 12

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Dalam Pemilihan Karir Menjadi Auditor Pada Instansi Swasta Dan Pemerintah

0 0 2

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Dalam Pemilihan Karir Menjadi Auditor Pada Instansi Swasta Dan Pemerintah

0 0 15

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Dalam Pemilihan Karir Menjadi Auditor Pada Instansi Swasta Dan Pemerintah

0 0 2

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Dalam Pemilihan Karir Menjadi Auditor Pada Instansi Swasta Dan Pemerintah

0 0 9

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Dalam Pemilihan Karir (Studi Empiris Pada Mahasiswa S-1 Akuntansi Semester Akhir Di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara)

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Pengharapan - Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Dalam Pemilihan Karir (Studi Empiris Pada Mahasiswa S-1 Akuntansi Semester Akhir Di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera U

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian - Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Dalam Pemilihan Karir (Studi Empiris Pada Mahasiswa S-1 Akuntansi Semester Akhir Di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara)

0 0 11

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Dalam Pemilihan Karir (Studi Empiris Pada Mahasiswa S-1 Akuntansi Semester Akhir Di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara)

0 2 11