a. Gaji atau penghargaan finansial memiliki keterkaitan terhadap
pemilihan karir sebagai akuntan publik atau non publik
Saat ini penghargaan finansial merupakan salah satu ukuran yang digunakan dalam mengukur kepuasan kinerja dan pertimbangan dalam pemilihan
karir. Penelitian Widyasari 2010 mengenai faktor penghargaan finansial menunjukkan bukti bahwa pandangan mahasiswa terhadap faktor gaji atau
penghargaan finansial dalam pemilihan karir mereka sebagai akuntan publik dengan akuntan perusahaan, akuntan pemerintah dan akuntan pendidik berbeda-
beda. Dalam hal ini berarti adanya perbedaan pandangan antar sesama mahasiswa dalam menyikapi faktor gaji sebagai faktor yang mempengaruhi pemilihan profesi
sebagai seorang akuntan .
Andersen 2012 menambahkan dalam penelitiannya secara umum mahasiswa akuntansi memiliki pandangan pekerjaan akuntan
memiliki gaji yang baik. Berdasarkan penelitian tersebut dapat dihipotesiskan bahwa penghargaan finansial atau gaji mempengaruhi mahasiswa dalam
pemilihan karirnya, sehingga hipotesis pertama diusulkan. H1: Penghargaan finansial berpengaruh terhadap pemilihan karir sebagai akuntan
publik atau non publik.
b. Pengakuan profesional memiliki keterkaitan terhadap pemilihan karir
sebagai akuntan publik atau non publik
Pengakuan profesional meliputi sesuatu yang berhubungan dengan pengakuan terhadap prestasi dan keberhasilan dari suatu pekerjaan. Dengan
adanya pengakuan profesional seseorang ini akan menjadi motivasi untuk menjadi lebih berkualitas.
Menurut Widyasari 2010, pengakuan profesional meliputi hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan terhadap prestasi. Pengakuan profesional ini
meliputi adanya kemungkinan bekerja dengan ahli yang lain, kesempatan untuk berkembang dan pengakuan prestasi.
H2 : Pengakuan profesional berpengaruh terhadap pemilihan karir sebagai akuntan
publik dan non publik.
c. Nilai-nilai sosial memiliki keterkaitan terhadap pemilihan karir
sebagai akuntan publik atau non publik
Profesi akuntan akan dipengaruhi oleh nilai-nilai sosial yang berasal dari lingkungan sekitar, hal ini bertujuan agar profesi akuntan dapat diterima oleh
masyarakat dengan baik dan memiliki tempat di masyarakat. Menurut Widyasari 2010, nilai-nilai sosial ditunjukkan sebagai faktor yang mencerminkan
kemampuan seseorang pada masyarakatnya, atau dengan kata lain nilai-nilai sosial adalah nilai seseorang dari sudut pandang orang lain di lingkungannya.
H3 : Nilai-nilai sosial berpengaruh terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik atau non publik.
d. Pertimbangan pasar kerja memiliki keterkaitan terhadap pemilihan