meliputi adanya kemungkinan bekerja dengan ahli yang lain, kesempatan untuk berkembang dan pengakuan prestasi.
H2 : Pengakuan profesional berpengaruh terhadap pemilihan karir sebagai akuntan
publik dan non publik.
c. Nilai-nilai sosial memiliki keterkaitan terhadap pemilihan karir
sebagai akuntan publik atau non publik
Profesi akuntan akan dipengaruhi oleh nilai-nilai sosial yang berasal dari lingkungan sekitar, hal ini bertujuan agar profesi akuntan dapat diterima oleh
masyarakat dengan baik dan memiliki tempat di masyarakat. Menurut Widyasari 2010, nilai-nilai sosial ditunjukkan sebagai faktor yang mencerminkan
kemampuan seseorang pada masyarakatnya, atau dengan kata lain nilai-nilai sosial adalah nilai seseorang dari sudut pandang orang lain di lingkungannya.
H3 : Nilai-nilai sosial berpengaruh terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik atau non publik.
d. Pertimbangan pasar kerja memiliki keterkaitan terhadap pemilihan
karir sebagai akuntan publik atau non publik
Pada era globalisasi sekarang ini kesempatan kerja tidak hanya terbuka bagi warga negara dalam negeri saja tetapi juga terbuka untuk warga asing untuk
itu mahasiswa yang merupakan bagian dari warga negara dalam negeri dituntut untuk memiliki keahlian dan mampu menyesuaikan dengan apa yang dibutuhkan
pasar. Sehingga dapat dibuat hipotesis. H4 : Pertimbangan pasar kerja berpengaruh terhadap pemilihan karir sebagai
akuntan publik dan non publik.
e. Kebanggaan memiliki keterkaitan terhadap pemilihan karir sebagai
akuntan publik atau non publik
Kebanggaan terhadap seseorang yang menduduki profesi sebagai akuntan publik dan non publik dapat dipengaruhi karena profesi akuntan memiliki tempat
yang cukup banyak dalam dunia kerja dan termasuk sebagai salah satu profesi yang diminati, hal inilah yang menjadi faktor terdapat rasa kebanggaan bagi
seseorang yang memiliki keahlian sebagai seorang akuntan, sehingga hipotesis yang dapat dibuat adalah
H5: Kebanggaan berpengaruh terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik dan non publik.
H6 : Penghargaan finansial, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja, dan kebanggaan berpengaruh secara simultan terhadap
pemilihan karir sebagai akuntan publik dan non publik.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Variabel penelitian dan Definisi Operasional Variabel
Variabel adalah suatu sifat yang dapat memiliki bermacam nilai atau sesuatu yang bervariasi Kerlinger, 2000. Sehingga dapat disimpulkan variabel
penelitian adalah segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan atau objek penelitian yang ditetapkan dan dipilih oleh peneliti untuk mendapatkan informasi
sehingga dapat ditarik kesimpulan atas penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini menggunakan dua macam variabel, yaitu variabel terikat
dependent variable dan variabel bebas independent variable
3.1.1 Variabel Terikat
Variabel dependen dependent variable adalah variabel yang biasa disebut sebagai variabel terikat karena variabel tersebut bergantung dan akan
berubah akibat dari perubahan pada variabel independen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pemilihan karir: Pemilihan karir ini diukur
berdasarkan pemilihan karir sebagai akuntan publik atau akuntan non publik yang terdiri dari akuntan pemerintah, akuntan perusahaan, dan akuntan pendidik.
Variabel dependen dalam penelitian ini akan berbentuk variabel dummy. Menurut Ghozali 2006 variabel dummy adalah variabel kualitatif yang menunjukkan
keberadaan presence atau ketidakberadaan absence dari kualitas suatu atribut, cara mengkuantifikasikan variabel kualitatif di atas adalah dengan membentuk
variabel artifisial dengan nial 1 atau 0. 1 menunjukkan keberadaan atribut dan 0 menunjukkan ketidakberadaan atribut.