perbedaan yang signifikan terhadap data hasil prediksi dan data observasinya menunjukkan sebagai model regresi logistik yang baik.
4.3.5 Pengujian Signifikansi Koefisien Regresi dan Pengujian Simultan
Hasil pengolahan data menunjukkan sebagai berikut.
Tabel 4.10
Variables in the Equation
B S.E.
Wald df
Sig. ExpB
Step 1
a
GP -.127
.119 1.142
1 .285
.880 PP
-.039 .157
.062 1
.803 .961
NS .074
.096 .592
1 .441
1.077 PK
.358 .153
5.454 1
.020 1.430
KB -.274
.162 2.857
1 .091
.760 Constant
1.371 1.922
.508 1
.476 3.937
a. Variables entered on step 1: GP, PP, NS, PK, KB.
Tabel 4.10
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square Df
Sig. Step 1
Step 9.520
5 .090
Block 9.520
5 .090
Model 9.520
5 .090
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Hipotesis I
Dari tabel 4.9 dapat kita lihat nilai signifikansi gaji atau penghargaan finansial adalah 0.285. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di atas nilai
alpa, yaitu 0.1 0.10.285. Dengan demikian, tidak terdapat pengaruh antara variabel gaji atau penghargaan finansial terhadap pemilihan karir akuntan
publik atau non publik, Hal ini berarti kita menolak hipotesis I.
2. Hipotesis II Dari tabel 4.9 dapat kita lihat nilai signifikansi pengakuan profesional adalah
0.803. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di atas nilai alpa, yaitu 0.1 0.10.803. Dengan demikian, tidak terdapat pengaruh antara variabel
pengakuan profesional terhadap pemilihan karir akuntan publik atau non publik, Hal ini berarti kita menolak hipotesis II.
3. Hipotesis III
Dari tabel 4.9 dapat kita lihat nilai signifikansi nilai-nilai sosial adalah 0.441. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di atas nilai alpa, yaitu 0.1
0.10.441. Dengan demikian, tidak terdapat pengaruh antara variabel nilai- nilai sosial terhadap pemilihan karir akuntan publik atau non publik, Hal ini
berarti kita menolak hipotesis III.
4. Hipotesis IV
Dari tabel 4.9 dapat kita lihat nilai signifikansi pertimbangan pasar kerja adalah 0.20. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di atas nilai alpa, yaitu
0.20 0.10.20. Dengan demikian, tidak terdapat pengaruh antara variabel pertimbangan pasar kerja terhadap pemilihan karir akuntan publik atau non
publik, Hal ini berarti kita menolak hipotesis IV.
5. Hipotesis V
Dari tabel 4.10 dapat kita lihat nilai signifikansi kebanggaan adalah 0.91. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di atas nilai alpa, yaitu 0.1
0.10.91. Dengan demikian, tidak terdapat pengaruh antara variabel kebanggaan terhadap pemilihan karirakuntan publik atau non publik, Hal ini
berarti kita menolak hipotesis V.
6. Hipotesis VI
Tabel 4.10 di atas menunjukkan nilai df sebesar 5, hasil chi-square hitung sebesar 9.520, sedangkan chi-square tabel sebesar 9.24 dan dari tabel tersebut
dapat dilihat bahwa nilai signifikansi penelitian ini adalah sebesar 0.90, sedangkan nilai alpa penelitian ini adalah sebesar 0.1. Dengan demikian, maka
nilai chi square hitung lebih besar dari nilai chi-square tabel 9.520 9.24 dan nilai signifikansi penelitian ini lebih besar dari 0.1 0.90 0.1. Ini berarti
secara simultan gaji atau penghargaan finansial, pengakuan profesional, nilai- nilai sosial, pertimbangan pasar kerja, dan kebanggaan tidak bepengaruh
terhadap pemilihan karir akuntan publik atau akuntan non publik, Hal ini berarti kita menolak hipotesis VI.
Dari tabel di atas dapat ditulis persamaan regresi logistik untuk penelitian ini, yaitu:
Pemilihan KarirAKP = 1.371-2.74KB+3.58PK+0.74NS-0.39PP- 1.27GP
Dari persamaan regresi logistik yang terbentuk dapat disimpulkan hal-hal berikut ini:
1. nilai konstanta penelitian ini adalah sebesar 1.371. Nilai positif berarti bahwa jika variabel bebas tidak ada, maka kecenderungan peningkatan
pemilihan karir akuntan publik atau non publik semakin besar terjadi. 2. Variabel kebanggaan memiliki nilai koefisien regresi negatif yaitu sebesar
2.74, berarti semakin rendah tingkat kebanggaan dari responden, maka kecenderungan peningkatan pemilihan karir akuntan publik atau non publik
akan terjadi
3. Variabel pertimbangan pasar kerja memiliki nilai koefisien regresi positif yaitu sebesar 3.58, maka semakin tinggi tingkat pertimbangan pasar kerja, maka
kecenderungan peningkatan pemilihan karir akuntan publik atau non publik akan semakin terjadi.
4. Variabel nilai-nilai sosial memiliki nilai koefisien regresi positif yaitu sebesar 0.74, maka semakin tinggi variabel nilai-nilai sosial, maka kecenderungan
peningkatan pemilihan karir akuntan publik atau non publik akan semakin terjadi.
5. Variabel pengakuan profesional memiliki nilai koefisien regresi negatif yaitu sebesar 0.39, maka semakin rendah pengakuan profesional, maka
kecenderungan peningkatan pemilihan karir akuntan publik atau non publik akan terjadi.
6. Variabel kebanggaan memiliki nilai koefisien regresi negatif yaitu sebesar 1.27, maka semakin rendah tingkat kebanggaan, maka kecenderungan peningkatan
pemilihan karir akuntan publik atau non publik akan terjadi.
BAB V KESIMPULAN SARAN
5.1 Kesimpulan