yang telah masuk akan dikonversi menjadi atom, kemudian atom tersebut diberikan energi dari lampu katoda Pb. Besarnya energi yang diserap berbanding lurus dengan
konsentrasi. Atom yang telah diberi lampu katoda ditangkap oleh detektor lalu diperbesar di amplifier hingga hasilnya dapat dilihat pada layar komputer.
3.3 Pengujian Kadar Arsen As
Pengujian kadar As dalam gondorukem hidrogenasi menggunakan alat Atomic Absorption Spektrofotometer AAS seri AA7000 dengan merk Shimadzu. Parameter
pengujiannya yaitu panjang gelombang sebesar 193,7 Nano Meter, Slit Width celah 0.2 paling sensitif, Lamp Current 12 mili Amper, Flame udara Acetilena C
2
H
2
dimana udara sebagai Oksidan dan Acetilena sebagai bahan bakar, laju alir gas untuk Acetilena 2
litermenit, dan laju alir udara 15 litermenit. Parameter pada prog komputer diatur sesuai dengan pengujian logam As. Setelah
itu, larutan contoh uji direduksi terlebih dahulu dengan campuran larutan Natrium Boroksida NaBH
4
dan Asam Klorida HCl 5 N dengan menggunakan alat Hydride Vapoor Generator HVG. Laju alir campuran larutan NaBH
4
dan HCl 5 N ke alat HVG 1 mlmenit, sedangkan laju alir larutan contoh uji 6,5 liter menit. Uap As yang terbentuk
masuk ke dalam alat AAS lalu dibakar dengan lampu Arsen. Hasil pembakaran ditangkap oleh detektor lalu diperbesar di amplifier hingga hasil akhirnya dapat dilihat pada layar
komputer.
4. Fraksi Tak Larut dalam Alkohol
Sampel gondorukem dalam bentuk serbuk ditimbang sebanyak 5 g dan dimasukkan ke dalam gelas piala 50 ml. Larutan Etanol 95 disiapkan sebanyak 20 ml
lalu dituang ke dalam gelas piala yang berisi sampel gondorukem. Sampel gondorukem dilarutkan dengan cara diaduk. Sampel yang telah larut selanjutnya disaring dengan
kertas saring Whatman 41 yang telah diketahui beratnya. Kertas saring beserta residu dipanaskan di dalam oven pada suhu 102°C ± 3°C selama 1 jam. Kemudian kertas saring
didinginkan di desikator selama ± 15 menit lalu kertas saring ditimbang hingga beratnya