10 beroperasi dengan skala yang lebih besar dan pada gilirannya akan meningkatkan
pendapatan perusahaan dan kemakmuran masyarakat luas Darmadji dan Fakhruddin 2001:2.
Di pasar modal para pemodal bertemu untuk menjual atau membeli surat-surat berharga atau efek seperti saham stock, saham preferen preferred stock, obligasi
bond, obligasi konversi convertible bond, right right, dan waran warrant Darmadji dan Fakhruddin 2001:5.
Secara umum pelaku-pelaku yang berkaitan langsung dengan keberadaan pasar modal terdiri dari beberapa pihak. Menurut Gumanti 2011:70 beberapa
pelaku pasa modal yaitu perusahaan efek, penjamin emisi, perantara pedagang efek, manajer investasi, biro administrasi efek, bank kustodian, wali amanat, pemeringkat
efek, akuntan, konsultan hukum, penilai, dan notaries.
2.1.2 Saham
Saham stock merupakan salah satu instrumen keuangan yang diperjualbelikan yang paling dikenal. Menurut Fahmi 2012:85 saham adalah
tanda bukti penyertaan kepemilikan modal atau dana pada perusahaan, kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan, disertai dengan hak dan
kewajiban yang dijelaskan kepada setiap pemiliknya, serta persediaan yang siap untuk dijual. Pemilik suatu saham tentu mempunyai hak dalam kepemilikan
perusahaan sebesar persentase kepemilikan saham yang dimilikinya. Secara umum, saham dibedakan menjadi dua jenis yaitu saham biasa dan
saham preferen. Saham biasa merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan, biasanya disertai bukti kepemilikan berupa selembar kertas saham Putra
11 2003:19. Pemilik saham biasa akan mendapat keuntungan apabila harga
sahamnya mengalami kenaikan dan mendapatkan kerugian apabila harga sahamnya
mengalami penurunan
apabila pemilik
saham tersebut
memperdagangkan saham yang dimilikinya. Saham preferen merupakan saham yang mempunyai likuiditas yang lebih tinggi dari saham biasa Putra 2003:20.
Saham preferen adalah saham yang mempunyai kombinasi karakteristik gabungan dari obligasi maupun saham biasa, karena saham preferen memberikan
pendapatan yang tetap seperti halnya obligasi, dan juga mendapatkan hak kepemilikan seperti saham biasa Tandelilin 2001:18. Pemilik saham biasa akan
menerima deviden apabila perusahaan mengalami keuntungan dan tidak mendapatkan deviden apabila perusahaan mengalami kerugian sedangkan pemilik
saham preferen akan tetap mendapatkan deviden walaupun perusahaan mengalami kerugian. Perusahaan yang mengalami kerugian akan mengakumulasikan deviden
pada pemilik saham preferen pada periode berikutnya. Secara umum, ada dua keuntungan yang diperoleh para investor dalam
berinvestasi di pasar modal, yaitu capital gain dan dividen. Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh karena suatu investasi yang merupakan selisih antara
harga jual dan harga beli perolehan Gumanti 2011:53. Dividen adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham tersebut atas
keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS Darmadji dan Fakhruddin
2001:9. Umumnya, besar kecilnya dividen yang dibayarkan bervariasi, artinya tidak semua keuntungan yang diperoleh perusahaan harus dibagikan dalam bentuk
12 dividen, sebab perusahaan tentu memerlukan dana untuk keperluan investasi demi
perbaikan kinerja dan peningkatan skala usaha di masa mendatang Gumanti 2011:32. Pemberian dividen terhadap saham umum tidak harus dilakukan
walaupun perusahaan mencatatkan keuntungan dalam laporan keuangannya. Hal ini berkaitan dengan kebijakan perusahaan. Tetapi biasanya bila perusahaan
mencatatkan keuntungan, ada sebagian dari keuntungan tersebut yang dibayarkan dalam bentuk dividen Gumanti 2011:33.
2.1.3 Pasar Modal yang Efisien